
MANADO.NEWS – Menjelang Lebaran Idul Fitri 2025, pemerintah Indonesia mengumumkan langkah signifikan untuk meringankan beban masyarakat yang merencanakan perjalanan mudik.
Pemerintah memutuskan untuk menurunkan tarif tiket pesawat domestik dan memberikan diskon besar untuk biaya perjalanan tol selama periode mudik.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung mobilitas masyarakat yang akan kembali ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.
Mengutip dari ANTARA pada Sabtu, 1 Maret 2025, langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat, terutama dengan biaya transportasi yang cenderung meningkat setiap tahun.
Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik
Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa penurunan harga tiket pesawat domestik merupakan salah satu kebijakan utama yang diambil. Penurunan ini diharapkan dapat mencapai kisaran 13 hingga 14 persen, sebuah penurunan yang signifikan untuk perjalanan udara domestik.
“Penurunan harga tiket pesawat domestik untuk Lebaran 2025 ini ditargetkan bisa meniru hasil yang serupa seperti pada periode Natal tahun lalu. Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif tambahan berupa pengurangan PPN sebesar 6 persen yang akan ditanggung oleh negara,” ujar AHY dalam sebuah konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu lalu.
Menurut AHY, kebijakan ini tidak hanya menguntungkan masyarakat yang hendak mudik tetapi juga merupakan hasil dari kolaborasi antara berbagai kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Penurunan tarif tiket pesawat ini dipandang sebagai solusi yang sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat yang tengah menghadapi tantangan ekonomi. Terlebih, banyak dari mereka yang merencanakan perjalanan jauh untuk berkumpul dengan keluarga besar pada hari raya.
Diskon Tarif Tol untuk Perjalanan Darat
Selain penurunan harga tiket pesawat, pemerintah juga memberikan perhatian besar pada perjalanan darat. Sebagai bentuk dukungan terhadap perjalanan mudik via jalan tol, pemerintah menawarkan diskon 20 persen untuk tarif tol di seluruh ruas tol yang ada di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya perjalanan darat, yang seringkali menjadi pilihan utama bagi banyak pemudik.
“Selain tiket pesawat, kami juga memberikan diskon 20 persen untuk tarif tol di seluruh Indonesia. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk meringankan beban biaya perjalanan darat masyarakat, terutama bagi mereka yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi,” jelas AHY.
Diskon tarif tol ini menjadi salah satu kebijakan strategis yang akan mendorong masyarakat untuk lebih memilih menggunakan jalan tol, mengingat arus mudik yang diprediksi akan meningkat pesat selama periode Lebaran. Dengan adanya diskon ini, diharapkan perjalanan darat menjadi lebih efisien dan terjangkau bagi pemudik.
Menurunkan Harga Avtur untuk Penurunan Tarif Pesawat
Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan perhatian pada sektor penerbangan dengan menurunkan harga avtur (bahan bakar pesawat) di beberapa bandara. Penurunan harga avtur ini bertujuan untuk menurunkan biaya operasional maskapai, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada penurunan harga tiket pesawat.
“Dengan penurunan harga avtur di beberapa bandara, kami berharap biaya operasional maskapai akan berkurang dan harga tiket pesawat domestik dapat turun lebih sesuai dengan target yang telah ditentukan,” kata AHY.
Langkah ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mengendalikan biaya transportasi udara dan mempermudah masyarakat untuk bepergian menggunakan pesawat, baik itu untuk mudik Lebaran maupun untuk keperluan lainnya.
Perbaikan Infrastruktur untuk Kelancaran Arus Mudik
Tak hanya soal tarif tiket pesawat dan tol, pemerintah juga tengah fokus pada perbaikan infrastruktur jalan untuk mendukung kelancaran arus mudik. Berbagai proyek perbaikan jalan dan peningkatan fasilitas telah dilakukan guna memastikan perjalanan mudik darat berlangsung lancar dan aman.
“Kementerian Perhubungan bersama dengan Kementerian BUMN juga akan menyediakan layanan mudik gratis untuk 100.000 orang. Ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang ingin mudik dengan biaya yang lebih terjangkau, baik menggunakan kereta api maupun kapal laut,” lanjut AHY.
Layanan mudik gratis ini menjadi salah satu bentuk dukungan dari pemerintah untuk membantu masyarakat yang ingin kembali ke kampung halaman tanpa terbebani biaya tinggi. Selain itu, perbaikan jalan tol dan fasilitas lainnya juga bertujuan untuk mengurangi potensi kemacetan dan kecelakaan yang sering terjadi selama masa mudik.
Harapan Pemerintah untuk Mudik Lebaran yang Lancar
Dengan berbagai kebijakan ini, pemerintah berharap dapat menciptakan suasana mudik Lebaran yang lancar, aman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Penurunan harga tiket pesawat, diskon tarif tol, serta penyediaan layanan mudik gratis menjadi langkah konkrit yang diambil untuk mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat selama Lebaran 2025.
“Kami berharap dengan kebijakan ini, masyarakat dapat merasakan manfaatnya, terutama dalam menghadapi biaya perjalanan yang semakin tinggi setiap tahunnya. Semoga mudik tahun ini menjadi momen yang lebih mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutup AHY.***