MANADO.NEWS – Dunia perfilman Hollywood kehilangan salah satu penulis dan produser paling berbakat. Roberto Orci, sosok kreatif di balik film-film blockbuster seperti Transformers, Star Trek, dan Mission: Impossible III, meninggal dunia pada hari Selasa akibat gagal ginjal.
Sebagai seorang penulis dan produser, Orci memiliki pengaruh besar di industri hiburan. Karya-karyanya tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga membentuk era baru dalam perfilman fiksi ilmiah dan aksi.
Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 51 tahun, mengutip laporan dari Gizmodo pada Rabu, 26 februari 2025.
Duet Legendaris dengan Alex Kurtzman: Era Keemasan Hollywood
Nama Roberto Orci tidak bisa dilepaskan dari Alex Kurtzman, sahabat sekaligus mitra kreatifnya. Bersama, mereka menulis dan memproduksi berbagai film dan serial TV sukses. Kolaborasi mereka menciptakan sejumlah proyek terbesar di Hollywood, termasuk:
- Mission: Impossible III (2006)
- Transformers (2007)
- Star Trek (2009)
- The Amazing Spider-Man 2 (2014)
Di era 2000-an, nama “Kurtzman dan Orci” menjadi jaminan kesuksesan. Proyek-proyek yang mereka garap hampir selalu menjadi hit, membuat mereka menjadi salah satu tim penulis dan produser paling dicari di industri.
Namun, pada 2014, mereka memutuskan untuk berpisah dan meniti karier masing-masing. Kurtzman beralih ke proyek Star Trek Discovery, Star Trek Picard, serta menyutradarai film The Mummy yang dibintangi oleh Tom Cruise. Sementara itu, Orci lebih fokus pada serial televisi dan menjadi bagian penting dalam kebangkitan Hawaii Five-O yang bertahan selama 10 tahun.
Meski telah berpisah, nama mereka tetap dikenal sebagai duo kreatif yang pernah mendominasi industri hiburan.
Membawa Budaya Pop ke Arus Utama Hollywood
Pada akhir 1990-an, ketika budaya geek dan fiksi ilmiah belum sepopuler sekarang, Orci dan Kurtzman menjadi pionir dalam membawa genre ini ke pasar yang lebih luas. Mereka memulai kariernya dengan menulis untuk serial TV legendaris:
- Hercules: The Legendary Journeys
- Xena: Warrior Princess
Kemudian, mereka bergabung dengan Bad Robot milik J.J. Abrams dan mengerjakan proyek-proyek TV besar lainnya, seperti Alias dan Fringe. Kesuksesan di layar kaca membawa mereka ke industri film, di mana mereka menjadi kekuatan utama di balik Star Trek (2009) dan Transformers (2007).
Bahkan, mereka terlibat dalam film-film orisinal, seperti Cowboys & Aliens—proyek ambisius yang menyatukan Harrison Ford, Daniel Craig, dan Jon Favreau dalam film sci-fi bertema koboi. Walaupun film ini tidak memenuhi ekspektasi, kekuatan nama Orci saat itu begitu besar hingga publik yakin proyek ini akan menjadi sukses besar.
Berbagai Karya Orisinal dan Kontribusi Lainnya
Selain menggarap film-film terkenal, Orci juga memiliki banyak proyek orisinal yang menarik perhatian, di antaranya:
- Sleepy Hollow – Serial TV adaptasi dari kisah klasik.
- Limitless – Serial berdasarkan film yang dibintangi Bradley Cooper.
- Matador – Proyek orisinal yang digarap Orci sendiri.
Dengan kreativitasnya yang luar biasa, Orci selalu berhasil menghidupkan proyek-proyek yang ia garap, baik di layar kaca maupun layar lebar.
Karier Gemilang yang Berakhir Terlalu Cepat
Meskipun telah menorehkan banyak kesuksesan, Roberto Orci meninggal di usia 51 tahun terasa begitu mendadak dan terlalu cepat. Banyak yang percaya bahwa ia masih memiliki banyak cerita untuk diceritakan dan proyek besar yang bisa ia garap di masa depan.
Kepergiannya meninggalkan jejak mendalam dalam industri hiburan. Orci telah memberikan pengaruh besar pada film-film blockbuster modern dan membuka jalan bagi generasi baru penulis dan produser untuk terus mengeksplorasi genre fiksi ilmiah dan aksi.
Kini, namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu penulis dan produser terbaik Hollywood yang telah mengubah wajah perfilman modern. ***
