Festival Puisi Esai Jakarta Momen Denny JA Hibah Dana Abadi ⋆ Manado News

Selamat datang di Official Site Manado.news

Media Network
Gaya HidupHiburan

Festival Puisi Esai Jakarta Momen Denny JA Hibah Dana Abadi

MANADO.NEWS – Festival Puisi Esai Jakarta! Dalam dunia yang semakin pragmatis, upaya menjaga eksistensi seni dan sastra sering kali terabaikan. Namun, Denny JA, seorang tokoh pengaruh di dunia sastra Indonesia, memastikan bahwa seni tidak hanya bertahan tapi juga berkembang.

Melalui Denny JA Foundation, beliau mengumumkan hibah dana abadi yang signifikan untuk mendukung Festival Puisi Esai Jakarta, yang akan berlangsung selama 50 tahun ke depan.

Filosofi di Balik Dana Abadi

Denny JA percaya bahwa “Seni bukan hanya cermin realitas, tetapi juga cahaya yang mengubahnya”, demikian mengutip dari RRI, pada Sabtu 24 November 2024.

Berlandaskan filosofi ini, Festival Puisi Esai dihidupkan sebagai wadah ekspresi yang menerangi berbagai aspek kehidupan melalui kata-kata.

Dana abadi yang disediakan berasal dari saham perusahaan yang milik beliau, yang akan secara rutin mengalokasikan dana untuk mendukung kegiatan festival ini tiap tahunnya.

Paradoks Sastra dan Necessitas Subsidi

Menurut Denny, sastra memegang peran dual dalam masyarakat. Di satu sisi, studi menunjukkan bahwa membaca karya sastra dapat meningkatkan empati dan kesadaran sosial. Namun, di sisi lain, komunitas sastra seringkali kesulitan bertahan hanya dengan mengandalkan mekanisme pasar. Maka dari itu, diperlukan subsidi dan dukungan dari para dermawan untuk menjaga kelangsungan seni dan sastra.

Inspirasi dari Tokoh Sejarah

Dalam wawancaranya, Denny sering menyatakan inspirasinya dari tokoh-tokoh sejarah yang telah memberikan kontribusi besar pada dunia seni, seperti Andrew Carnegie dengan ribuan perpustakaannya, Alfred Nobel dengan penghargaan sastranya, dan Ruth Lilly yang menyelamatkan puisi melalui The Poetry Foundation.

Festival Puisi Esai sebagai Media Sosial

Festival ini bukan sekadar ajang sastra, tetapi juga sebagai ruang penting untuk menyuarakan isu-isu sosial melalui puisi esai, sebuah genre yang unik karena menggabungkan narasi puisi dengan catatan kaki yang berfungsi sebagai dokumentasi sosial.

Isu-isu seperti hak asasi manusia, ketidakadilan, dan marginalisasi sering menjadi tema utama dalam festival ini.

Fungsi Edukasi dan Pengaruh Sosial

Festival Puisi Esai Jakarta juga berperan sebagai platform edukasi publik, di mana melalui keindahan puisi, isu-isu sosial yang kompleks dapat dijelaskan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

Dengan dana abadi yang kini didedikasikan untuk festival ini, Denny berharap bahwa festival akan terus memberikan dampak positif bagi generasi mendatang. ***

Back to top button