Meriam Tangan Spritus Bikin Resah Kotamobagu, Polisi Beraksi!

MANADO.NEWS – Polres Kotamobagu mengambil langkah tegas dalam merespons keresahan warga terkait maraknya penggunaan meriam tangan spritus.
Benda ini dinilai tidak hanya menimbulkan kebisingan, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat, seperti dilansir dari Tribrata News.
Melalui operasi yang digelar pada Rabu pagi, 18 Desember 2024, pihak kepolisian menyita sejumlah meriam tangan spritus dari anak-anak yang kedapatan menggunakannya di lingkungan permukiman.
Tindakan Tegas Bhabinkamtibmas
Dalam operasi tersebut, Bhabinkamtibmas Kelurahan Matali, Aiptu Novianto Simbala, turun langsung ke lapangan untuk mengamankan situasi. Ia menyampaikan bahwa banyak warga telah melaporkan gangguan akibat suara bising dari meriam tersebut.
Selain itu, potensi bahaya dari penggunaan meriam tangan spritus juga menjadi perhatian serius aparat kepolisian.
“Kami menerima banyak laporan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan suara bising serta risiko bahaya penggunaan meriam tangan spritus. Oleh sebab itu, kami melakukan patroli dan penyitaan untuk memastikan lingkungan tetap aman dan kondusif,” ujar Aiptu Novianto.
Imbauan Kepada Orang Tua
Polres Kotamobagu turut mengimbau para orang tua agar lebih waspada dan memperhatikan aktivitas anak-anak mereka. Hal ini bertujuan untuk mencegah anak-anak menggunakan benda yang berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang di sekitar.
“Kami harapkan peran aktif orang tua dalam mengawasi kegiatan anak-anak. Selain itu, edukasi terkait bahaya penggunaan meriam tangan akan terus kami sosialisasikan kepada masyarakat,” tambahnya.
Edukasi dan Pencegahan
Selain melakukan penyitaan, Polres Kotamobagu berkomitmen untuk terus memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai risiko penggunaan meriam tangan spritus. Pendekatan ini dilakukan agar masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, memahami dampak negatif dari penggunaan benda tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Polres Kotamobagu meliputi:
- Patroli Rutin di daerah rawan penggunaan meriam tangan spritus.
- Penyitaan Langsung terhadap benda yang digunakan untuk aktivitas tersebut.
- Sosialisasi Bahaya melalui kegiatan edukasi di sekolah, pertemuan warga, dan media sosial.
Meriam Tangan Spritus: Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Meriam tangan adalah alat tradisional yang kerap digunakan anak-anak dan remaja untuk menciptakan suara ledakan keras. Namun, alat ini memiliki beberapa risiko berbahaya, seperti:
- Kebakaran akibat penggunaan bahan bakar spritus yang mudah terbakar.
- Cedera fisik karena ledakan yang tidak terkendali.
- Gangguan kenyamanan lingkungan akibat kebisingan suara yang ditimbulkan.
Langkah Proaktif Polres Kotamobagu
Polres Kotamobagu menegaskan akan terus mengambil tindakan proaktif demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dengan adanya patroli rutin dan penyitaan meriam tangan, diharapkan suasana lingkungan tetap kondusif, terutama menjelang liburan panjang akhir tahun.
“Kami tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga mengutamakan pendekatan persuasif melalui edukasi dan komunikasi dengan masyarakat. Tujuannya agar semua pihak memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari gangguan,” pungkas Aiptu Novianto. ***