
MANADO.NEWS – Adam Smith, yang dikenal sebagai Voice of Boxing, membuka kisah perjuangannya melawan kanker agresif yang hampir merenggut nyawanya pada tahun 2023.
Dalam wawancara eksklusifnya, seperti disadur dari Daily Mail pada Minggu, 29 Desember 2024, Smith berbagi bagaimana ia menjalani serangkaian perawatan intensif yang akhirnya menyelamatkan hidupnya.
Diagnosis Mengerikan: “Empat Hari dari Kematian”
Segalanya dimulai ketika Smith menjalani CT scan dan biopsi yang mengungkap adanya tumor besar di dinding kandung kemihnya. Dokter menyampaikan kabar mengejutkan bahwa ia hanya memiliki empat hari lagi sebelum ginjalnya gagal berfungsi, kondisi yang bisa berakibat fatal.
Untuk menyelamatkan nyawanya, Smith menjalani operasi darurat selama enam jam. Dalam prosedur itu, dokter:
- Mengangkat 19 kelenjar getah bening,
- Mengangkat kandung kemih, dan
- Mengangkat prostatnya.
Operasi ini diikuti oleh tiga setengah bulan kemoterapi intensif, yang akhirnya membawanya menuju pemulihan yang luar biasa.
Perjuangan Fisik dan Mental Melawan Kanker
Smith menggambarkan perjuangannya melawan kanker sebagai “brutal” dan mengakui bahwa tubuhnya telah melalui cobaan yang berat.
“Saya mengalami masa-masa gelap. Tubuh saya benar-benar melalui neraka,” ujarnya.
Ia juga berbicara tentang rasa kesepian selama tiga setengah bulan di rumah sakit menjalani perawatan intensif. Namun, dukungan dari keluarga dan dedikasi tim medis memberinya kekuatan untuk bertahan.
“Dokter menyelamatkan hidup saya, dan keluarga saya membawa saya kembali. Saya sangat beruntung masih hidup,” katanya.
Kembali ke Dunia Tinju
Setelah sembuh, Adam Smith kembali ke panggung tinju, berkolaborasi dengan DAZN untuk mengomentari pertarungan besar antara Oleksandr Usyk dan Tyson Fury. Ini menjadi momen emosional baginya setelah meninggalkan Sky Sports, tempat ia bekerja selama 30 tahun.
Smith mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali melakukan pekerjaan yang ia cintai:
“Baik itu pertandingan empat ronde antara debutan atau laga perebutan gelar dunia, saya mencintai semuanya. Saya merasa sangat bersyukur bisa kembali melakukan ini,” singgungnya.
Perspektif Baru Tentang Kehidupan
Pengalaman nyaris mati ini memberikan Smith pandangan baru tentang kehidupan. Ia kini bangun setiap pagi dengan rasa syukur dan kebahagiaan.
“Saya bangun pagi tanpa stres, hanya senang memiliki hari lain untuk dijalani. Hidup saya kini terasa lebih bermakna setelah melewati pengalaman ini,” ujarnya.
Dedikasi untuk Memberi Kembali
Sebagai bentuk rasa syukur, Adam Smith kini aktif membantu masyarakat. Ia menjadi sukarelawan di sebuah bank makanan di London Barat dan juga menggalang dana untuk Blood Cancer UK, organisasi yang mendukung penelitian dan pasien kanker darah.
Kisah Inspirasi untuk Semua Orang
Kisah Adam Smith bukan hanya tentang perjuangan melawan kanker, tetapi juga tentang semangat hidup, rasa syukur, dan keinginan untuk memberi kembali kepada masyarakat.
Ia mengingatkan kita bahwa hidup adalah anugerah, dan meskipun tantangan besar datang, kekuatan dukungan keluarga, tim medis, dan semangat juang dari dalam diri dapat membantu melewati masa-masa tersulit. ***