BisnisOtotek

Talkie Hilang dari App Store AS, Apa yang Terjadi?

MANADO.NEWS – Talkie, sebuah aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh startup China MiniMax, mendadak hilang dari App Store di Amerika Serikat.

Meski alasan spesifiknya tidak dijelaskan, pihak MiniMax menyebut bahwa penghapusan tersebut disebabkan oleh “masalah teknis”, demikian dilansir dari South Morning China pada Minggu, 22 Desember 2024.

Hilangnya Talkie dari App Store AS telah berlangsung selama enam hari. Meski demikian, aplikasi ini tetap dapat diunduh melalui Google Play dan masih dapat diakses oleh pengguna yang telah mengunduhnya sebelumnya di App Store.

Akun resmi Talkie di TikTok, yang memiliki lebih dari 29.800 pengikut, tidak mempublikasikan pembaruan apa pun minggu ini. Padahal sebelumnya, akun ini dikenal aktif dengan unggahan harian.

Dalam respons atas banyaknya pertanyaan pengguna, tim Talkie mengumumkan bahwa masalah ini akan segera diperbaiki, meskipun tidak memberikan kerangka waktu yang pasti.

Kesuksesan Talkie di Pasar AI

Diluncurkan pada Juni 2023, Talkie berhasil menjadi aplikasi AI yang sangat populer, memungkinkan pengguna membuat dan berinteraksi dengan karakter virtual yang dipersonalisasi melalui teknologi AI generatif. Talkie bahkan mengalahkan pesaing besar seperti Character.ai dengan menjadi aplikasi keempat yang paling banyak diunduh di AS pada paruh pertama 2024, menurut laporan Sensor Tower.

Secara global, Talkie mencatatkan 17 juta unduhan dalam delapan bulan pertama tahun ini, mendekati angka 19 juta unduhan yang dicapai oleh Character.ai. Pada Juli 2024, Talkie memiliki 11 juta pengguna aktif bulanan, dengan lebih dari separuh penggunanya berada di AS.

Masalah yang Dihadapi Rival Lain

Selain Talkie, aplikasi AI lainnya seperti Linky AI, yang dikembangkan oleh Kunlun Tech, juga mengalami nasib serupa dengan menghilang dari App Store AS. Namun, perusahaan yang berbasis di Shenzhen tersebut belum memberikan komentar resmi mengenai hal ini.

BACA JUGA:  Jeep Recon 2025 Terbaru! Intip Desain dan Performa Canggihnya

Dukungan Besar untuk MiniMax

MiniMax, yang didirikan pada 2021 oleh Yan Junjie, mantan wakil presiden SenseTime, telah menarik perhatian investor besar. Pada Maret lalu, MiniMax memperoleh pendanaan sebesar $600 juta yang dipimpin oleh Alibaba Group, bersama investor lain seperti HongShan, Hillhouse Investment, dan Matrix Partners. Valuasi startup ini mencapai $2,5 miliar menurut laporan Bloomberg.

Sebelumnya, MiniMax juga mendapat dukungan dari Tencent Holdings, miHoYo, dan IDG Capital. Pendapatan perusahaan diperkirakan mencapai $70 juta tahun ini, sebagian besar berasal dari penjualan iklan dan pembelian dalam aplikasi Talkie.

Keunggulan dan Inovasi Talkie

Talkie menjadi favorit di kalangan pengguna muda, dengan mayoritas pengguna berusia 18-35 tahun. Aplikasi ini menawarkan pengalaman unik dalam interaksi berbasis AI, yang membedakannya dari aplikasi lain seperti ChatGPT dan Character.ai.

Selain itu, MiniMax telah memperluas portofolionya ke area baru seperti pembuatan video berbasis teks dan gambar melalui model AI Video-01. Inovasi ini tersedia di platform AI konsumen Hailuo AI milik MiniMax, yang melayani pengguna baik di Tiongkok maupun internasional.

Tantangan dalam Hubungan AS-Tiongkok

Hilangnya Talkie dari App Store AS terjadi di tengah ketegangan hubungan geopolitik antara AS dan Tiongkok, di mana AI menjadi salah satu medan persaingan utama.

Banyak perusahaan asal Tiongkok kini mencoba menyamarkan asal-usul mereka untuk menghindari risiko politik. Talkie, misalnya, mencantumkan pengembangnya sebagai perusahaan Singapura bernama Subsup.

Back to top button