Pelatihan UNG di Buladu Buktikan Probiotik Lokal Bisa Dongkrak Ketahanan Pangan ⋆ Manado News

Selamat datang di Official Site Manado.news

Media Network
Nasional

Pelatihan UNG di Buladu Buktikan Probiotik Lokal Bisa Dongkrak Ketahanan Pangan

MANADO.NEWS – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahap II Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar pelatihan pembuatan probiotik berbahan lokal di Aula Kantor Kelurahan Buladu.

Kegiatan ini bersama Ketua Tim, Dr. Arafik Lamadi, S.ST., M.P., dan berhasil menarik perhatian pembudidaya ikan dari Buladu maupun kelurahan sekitar.

Pelatihan ini bertujuan memberikan keterampilan praktis kepada masyarakat dalam memproduksi probiotik secara mandiri.

Dengan memanfaatkan bahan sederhana seperti susu fermentasi, ragi, gula pasir, dan air kelapa. Para pembudidaya dapat menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan kualitas budidaya ikan.

Lurah Buladu melalui Kepala Seksi Pemerintahan, Imran Dambea, S.Ap terlihat membuka keguatan pelatihan tersebut.

Dalam sambutannya, ia mengapresiasi langkah UNG yang turun langsung memberikan solusi aplikatif bagi masyarakat.

Menurutnya, pemanfaatan bahan lokal untuk probiotik merupakan strategi tepat guna memperkuat ketahanan pangan daerah.

Sementara itu, perwakilan Tim Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mita Alvionita, S.Pi., M.Si., menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya tentang teori. Melainkan juga praktik nyata yang penerapannya bisa sehari-hari.

Ia menekankan pentingnya kemandirian masyarakat dalam mengembangkan probiotik sebagai inovasi berkelanjutan di sektor perikanan.

Materi pelatihan salah satunya melibatkan pemateri sekelas Muhammad Norry Darmawan,  serta memandu peserta membuat probiotik dengan metode sederhana.

Para pembudidaya, terutama yang bergerak di usaha bioflok, menyambut baik pelatihan ini. Karena memberikan pengetahuan baru sekaligus solusi praktis bagi kebutuhan mereka.

Melalui kegiatan ini, Tim KKN Tematik UNG berharap tercipta sinergi erat antara perguruan tinggi dan masyarakat.

Harapannya, pembudidaya tidak hanya lebih mandiri dalam mengelola usaha. Tetapi juga mampu menghadapi tantangan perikanan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Gorontalo. ***

Back to top button