Siapa Nugroho Sulistyo Budi? Profil Kepala BSSN 2025 yang Baru Dilantik

by
Kepala BSSN 2025
Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi (kiri) saat dilantik menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). ANTARA

MANADO.NEWS – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik Letnan Jenderal TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) 2025 dalam sebuah upacara yang digelar di Istana Negara pada hari Rabu.

Dalam pelantikan ini, Nugroho menggantikan Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BSSN.

Penunjukan Nugroho sebagai pemimpin baru BSSN menandai langkah strategis dalam memperkuat keamanan siber nasional di tengah meningkatnya ancaman di dunia maya.

Dengan pengalaman panjangnya di dunia militer dan intelijen, Nugroho diharapkan mampu membawa perubahan serta memperkuat sistem pertahanan siber negara.

Profil dan Perjalanan Karier Nugroho Sulistyo Budi

Letnan Jenderal (Purn) Nugroho Sulistyo Budi adalah sosok perwira tinggi yang memiliki rekam jejak panjang di dunia militer, khususnya di lingkungan TNI Angkatan Darat (TNI AD). Lulusan dari satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini memiliki pengalaman luas dalam operasi militer dan intelijen strategis.

Jejak Karier di Kopassus dan Tim Mawar

Salah satu catatan penting dalam perjalanan kariernya adalah ketika ia bergabung dalam Grup IV Kopassus, yang dikenal dengan Tim Mawar. Tim ini memiliki sejarah kontroversial, terutama dalam operasi di masa aktivisme pro-demokrasi tahun 1997-1998.

Meskipun peran Nugroho dalam tim ini tidak banyak diungkap ke publik, pengalaman tersebut memberikan wawasan mendalam mengenai strategi kontra-intelijen dan pengamanan negara.

Selain tugasnya di Kopassus, Nugroho juga pernah menduduki jabatan strategis sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0733/BS di bawah Komando Daerah Militer IV/Diponegoro pada periode 2009-2011.

Dalam peran ini, ia bertanggung jawab atas stabilitas keamanan di wilayah yang menjadi bagian dari Kodam IV/Diponegoro, salah satu komando teritorial utama di Indonesia.

BACA JUGA:  Jam Kiamat 2025 Seberapa Dekat Kita dengan Akhir Dunia

Dari BIN ke Kementerian Pertahanan

Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Dandim, Nugroho mulai berkarier di dunia intelijen dengan bergabung sebagai Agen Madya Badan Intelijen Negara (BIN) untuk wilayah Jawa Tengah. Jabatan ini menandai transisi penting dalam kariernya dari operasi militer konvensional ke dunia intelijen dan keamanan strategis.

Pada tahun 2016, berdasarkan keputusan Panglima TNI, Nugroho diangkat sebagai Direktur Komunikasi Massa Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN. Dalam peran ini, ia bertugas mengawasi komunikasi intelijen serta pengelolaan informasi strategis di lingkungan BIN.

Langkah berikutnya dalam perjalanan kariernya adalah ketika ia dipercaya masuk ke lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemhan) di era kepemimpinan Prabowo Subianto.

Di sana, ia menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Politik, sebuah posisi yang memberikan pengaruh besar dalam penyusunan kebijakan pertahanan negara.

Dari Inspektur Utama BIN ke Kepala BSSN

Pada 18 Oktober 2024, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengeluarkan surat keputusan terkait promosi dan mutasi perwira tinggi di lingkungan kepresidenan. Salah satu keputusan tersebut adalah pengangkatan Nugroho sebagai Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN).

Sebagai Inspektur Utama BIN, Nugroho bertugas mengawasi kinerja dan efektivitas operasional BIN, termasuk dalam aspek pengawasan internal dan evaluasi program kerja lembaga intelijen tersebut.

Serah terima jabatan dilakukan pada 8 November 2024, dengan Brigjen TNI Endro Satoto, di bawah arahan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Namun, Nugroho tidak menyelesaikan masa jabatannya di BIN, karena pada Desember 2024, ia mendapat tugas baru untuk mengisi posisi Kepala BSSN 2025.

Pengangkatannya sebagai Kepala BSSN telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024, yang ditandatangani oleh Jenderal TNI Agus Subiyanto pada 6 Desember 2024.

BACA JUGA:  Sidang Istimewa Mahkamah Agung 2024, Presiden Prabowo Beri Pidato Penting

Tantangan di BSSN dan Rencana Strategis

Sebagai Kepala BSSN yang baru, Nugroho Sulistyo Budi menghadapi berbagai tantangan besar di dunia siber, terutama dengan meningkatnya ancaman keamanan digital, peretasan data, serta perang informasi di era globalisasi.

Sejak pandemi COVID-19, ketergantungan masyarakat terhadap teknologi digital semakin meningkat. Ini menyebabkan potensi ancaman siber semakin kompleks, mulai dari serangan siber terhadap infrastruktur kritis hingga kebocoran data nasional.

Oleh karena itu, kepemimpinan Nugroho diharapkan mampu memperkuat sistem keamanan siber negara, meningkatkan koordinasi dengan lembaga terkait, serta membangun sistem deteksi dini untuk menghadapi ancaman dunia maya.

Salah satu langkah yang direncanakan adalah mengembangkan kerja sama dengan berbagai institusi, baik dalam negeri maupun internasional, guna memperkuat kapasitas pertahanan siber Indonesia. Selain itu, BSSN juga akan meningkatkan program edukasi dan kesadaran siber bagi masyarakat dan instansi pemerintahan.

Kekosongan Jabatan dan Pasangan Baru di BSSN

Meskipun telah ditunjuk sebagai Kepala BSSN pada Desember 2024, Nugroho terkena mutasi dalam rangka pensiun berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025, yang dikeluarkan pada 3 Januari 2025.

Keputusan ini menyebabkan jabatan Kepala BSSN 2025 sempat kosong selama beberapa waktu. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mencanangkan strategi baru dengan menunjuk Pratama Dahlian Persadha, seorang ahli siber nasional, sebagai Wakil Kepala BSSN.

Pratama Dahlian Persadha adalah seorang pakar di bidang keamanan siber yang telah lama aktif dalam pengembangan sistem keamanan digital di Indonesia.

Dengan kombinasi pengalaman militer dan intelijen yang dimiliki Nugroho, serta keahlian teknis Pratama di dunia siber, duet ini diharapkan dapat memperkuat kinerja BSSN dalam menjaga keamanan digital Indonesia dari ancaman dalam dan luar negeri.