5 Menu Pengucapan Syukur Minahasa yang Tak Boleh Anda Lewatkan ⋆ Manado News

Selamat datang di Official Site Manado.news

Media Network
KulinerMinselTerkini

5 Menu Pengucapan Syukur Minahasa yang Tak Boleh Anda Lewatkan

 MANADO.NEWS – Menu ketika perayaan Pengucapan Syukur tiba, masyarakat Minahasa Raya, khususnya masyarakat di daerah Minahasa Selatan, tidak akan bisa lepas dari sajian-sajian khas yang selalu menjadi ciri khas pada acara adat tersebut.

Di Minahasa, menyajikan banyak makanan yang selalu terlembut di setiap lidah para penikmatnya, dan merekapun menyimpan banyak tradisi.

Sajian yang selalu menggugah selera ini merupakan bagian dari sisi budaya masyarakat setempat.

Dodol: Kelezatan yang Tak Terlupakan

Dodol menjadi salah satu makanan yang wajib ada dalam acara Pengucapan Syukur, terutama di Minahasa Selatan.

Meskipun pembuatan dodol ini memerlukan waktu dan tenaga yang cukup besar, hidangan ini selalu menjadi buruan tamu yang datang.

Dengan bahan utama beras ketan, gula merah, kacang, dan kenari, dodol ini memiliki rasa yang khas dan tidak ada bandingannya.

Proses memasaknya yang memerlukan pengadukan terus-menerus di perapian membuatnya menjadi makanan yang istimewa, tetapi tidak akan lengkap jika tidak ada di acara Pengucapan Syukur.

Nasi Jaha: Paduan Rasa Jahe yang Unik

Menu ini, yang juga memiliki nama Nasi Jahe, adalah hidangan khas yang tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Nasi ini terbuat dari beras yang bercampur dengan santan, jahe, serai, serta bumbu lainnya.

Setelah itu, beras yang sudah tercampur dengan bumbu bakarnya ke dalam bambu yang dibalut daun pisang dan kemudian perapian di atas api.

Proses pembakarannya memberikan rasa unik yang tak ditemukan di nasi biasa.

Nasi Jaha menjadi sajian wajib yang selalu ada saat Pengucapan Syukur di Minahasa.

Ayam Bumbu RW Pilihan Lezat

Ayam Bumbu RW kini menjadi pilihan utama dalam acara Pengucapan Syukur, menggantikan daging merah yang kini sudah mulai jarang.

Pengolahan ayam ini dengan bumbu khas seperti cabai, rempah-rempah, daun kemangi, daun jeruk, dan serai, memberikan cita rasa pedas dan segar yang membuatnya banyak penyukanya.

Rasanya yang kaya akan rempah-rempah ini selalu menjadi menu favorit di acara-acara besar, terutama saat Pengucapan Syukur.

Ikan Mas atau Mujair Pepes: Sajian Lezat dari Danau Tondano

Di daerah Minahasa, ikan dari Danau Tondano, seperti Ikan Mas atau Mujair, menjadi hidangan yang tak terpisahkan dari tradisi Pengucapan Syukur.

Ikan-ikan ini pengolahannya dengan cara yang khas, pengolahannya dengan bumbu woku atau pepes.

Dengan campuran bumbu cabai, jahe, dan rempah-rempah lainnya, ikan ini memiliki rasa yang pedas dan menggugah selera.

Tak ketinggalan, ikan Nike yang juga menggunakan bumbu woku menjadi salah satu hidangan istimewa dalam perayaan tersebut.

Cakalang Woku Buluh: Hidangan Andalan Pengucapan Syukur

Salah satu menu andalan bahkan tak bisa terlewatkan dalam upacara pengucapan syukur Minahasa adalah Cakalang Woku Buluh.

Ikan cakalang punya bumbu woku belanga seperti cabai, kunyit, jahe, daun kemangi, daun jeruk, serai, dan bawang yang membuat ikan pedas serta gurih.

Ikan cakalang yang berbumbu dalam buluh bambu pemasakannya berlangsung perlahan pada api hingga buluh tersebut hampir gosong.

Hidangan ini enak sekali dengan rasa gurih dan sedikit pedas.

Setiap hidangan khas Pengucapan Syukur Minahasa bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal tradisi dan kebersamaan.

Menu-menu ini menjadi simbol syukur atas berkah dari Tuhan dan mencerminkan kekayaan budaya serta cita rasa khas Minahasa.

Jadi, jika Anda berkesempatan untuk merayakan Pengucapan Syukur di Minahasa, pastikan untuk mencicipi menu atau hidangan tersebut. Selamat menikmati!

Sumber
RRI
Back to top button