Makanan Tinggi Mikroplastik Ancam Kesehatan, Satu Ada di Dapur

by
Makanan Tinggi Mikroplastik
Garam olahan salah satu Makanan Tinggi Mikroplastik. (Foto: Canva)

MANADO.NEWS – Tahukah Anda bahwa makanan sehari-hari yang terlihat biasa saja ternyata mengandung mikroplastik tinggi, partikel plastik kecil yang tak kasatmata?

Dilansir dari Daily Mail pada Rabu, 1 Januari 2024, Mikroplastik ini telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan serius seperti kanker, kerusakan DNA, dan gangguan mikrobioma usus.

Walaupun plastik sering digunakan dalam pengolahan dan pengemasan makanan, beberapa jenis makanan memiliki kadar mikroplastik yang jauh lebih tinggi dibandingkan lainnya. Berikut adalah 10 makanan yang perlu Anda waspadai dan alternatif mudah untuk menjaga kesehatan Anda tetap optimal.

Seafood: Kerang hingga Ikan, Semua Tercemar

Lautan kini dipenuhi dengan mikroplastik, dan ini berdampak langsung pada makanan laut seperti kerang, kepiting, hingga ikan. Menurut penelitian, orang yang sering mengonsumsi seafood dapat menelan hingga 11.000 partikel mikroplastik setiap tahunnya.

Solusi:
Kurangi konsumsi seafood, terutama makanan laut olahan seperti ikan kalengan. Pilih ikan segar yang diolah sendiri untuk meminimalkan risiko.

Garam: Si Kecil dengan Racun Tersembunyi

Garam laut sering terkontaminasi mikroplastik karena diambil dari perairan yang tercemar. Anehnya, garam meja yang lebih diproses justru mengandung mikroplastik lebih sedikit karena proses pengolahannya membantu mengurangi kontaminasi.

Solusi:
Gunakan garam meja yang diproses dengan baik. Jika tetap ingin menggunakan garam laut, pastikan memilih merek terpercaya dengan proses penyaringan berkualitas.

Produk Susu Olahan: Semakin Diproses, Semakin Berbahaya

Produk seperti keju bubuk, susu UHT, atau susu formula sering mengandung mikroplastik lebih tinggi dibandingkan susu segar. Semakin jauh makanan dari bentuk aslinya, semakin tinggi tingkat kontaminasinya.

Solusi:
Pilih susu organik atau susu segar lokal. Gunakan produk keju alami yang minim proses pengolahan.

Makanan Puree dalam Kemasan Plastik

Kemasan plastik untuk puree, terutama yang ditujukan untuk anak-anak, sering melepas mikroplastik selama proses pasteurisasi. Ini berarti makanan yang tampaknya sehat bisa menjadi sumber racun plastik.

BACA JUGA:  Pasangan Zodiak Terbaik untuk Valentine 2025, Kamu Salah Satunya?

Solusi:
Gantikan puree kemasan dengan buah dan sayur segar yang diolah sendiri. Selain lebih sehat, ini juga lebih hemat.

Makanan dalam Aluminium Foil: Praktis Tapi Berisiko

Makanan seperti tuna kaleng atau kacang dalam kemasan aluminium foil sering dipanaskan langsung dalam kemasannya, meningkatkan kadar mikroplastik.

Solusi:
Pilih kacang kering dan tuna segar untuk dimasak sendiri. Hindari makanan siap saji dalam kemasan seperti ini.

Teh dalam Kantong Nylon

Tahukah Anda, satu kantong teh nylon dapat melepaskan 11,6 miliar mikroplastik ke dalam satu cangkir teh? Ini setara dengan memasukkan racun plastik langsung ke dalam tubuh Anda.

Solusi:
Gunakan teh daun lepas dan saring dengan alat berbahan stainless steel. Alternatif lainnya adalah teh dalam kantong kertas.

Daging Olahan: Nugget hingga Sosis

Daging olahan seperti nugget, sosis, atau produk protein nabati olahan sering mengandung lebih banyak mikroplastik dibandingkan daging segar.

Solusi:
Pilih daging segar atau protein nabati yang alami dan minim pengolahan. Buat hidangan sendiri di rumah untuk mengontrol kualitasnya.

Rumput Laut: Alternatif Sehat yang Perlu Diwaspadai

Rumput laut menyerap mikroplastik yang menempel di permukaannya. Bahkan pencucian intensif tidak cukup untuk menghilangkan partikel ini.

Solusi:
Kurangi konsumsi rumput laut, terutama yang diambil dari perairan yang tercemar. Pilih produk dari sumber terpercaya yang menjalani proses pembersihan ekstra.

Madu: Ternyata Tidak Semua Aman

Madu yang diproduksi di perkotaan cenderung memiliki kandungan mikroplastik lebih tinggi karena lebah mengumpulkan polutan plastik dari lingkungannya.

Solusi:
Pilih madu dari daerah pedesaan atau madu organik yang diproduksi jauh dari polusi.

Bir: Hati-Hati dengan Pilihan Anda

Proses pembuatan bir sering melibatkan bahan plastik, yang akhirnya berkontribusi pada kontaminasi mikroplastik. Beberapa merek bir bahkan ditemukan mengandung mikroplastik dari air yang digunakan selama proses produksi.

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Besok 25 Januari 2025, Ini Prediksinya

Solusi:
Pilih bir yang dikemas dalam botol kaca, bukan kaleng. Jika memungkinkan, pilih merek bir yang memiliki proses filtrasi yang ketat.

Langkah Mudah untuk Hidup Lebih Sehat

Menghindari mikroplastik sepenuhnya memang sulit, tetapi Anda bisa meminimalkan paparan dengan langkah sederhana:

  1. Pilih makanan segar dan minim proses pengolahan.
  2. Hindari makanan dalam kemasan plastik atau aluminium foil.
  3. Gunakan produk alami dari sumber terpercaya.
  4. Kurangi konsumsi makanan yang dikenal memiliki risiko tinggi mikroplastik.

Dengan membuat perubahan kecil ini, Anda bisa melindungi tubuh dari dampak buruk mikroplastik sekaligus mendukung gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan. ***