Kalender Hijriah Global Tetapkan 1 Rajab 1446 H di Awal Tahun 2025

MANADO.NEWS – 1 Rajab 1446 H telah ditetapkan jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025 M berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
Seperti disadur dari laman resmi Muhammadiyah pada Kamis, 26 Desember 2024, kalender ini dirancang untuk menciptakan keseragaman dalam penentuan awal bulan hijriah, mengatasi perbedaan yang sering muncul di berbagai negara Islam.
KHGT berpegang pada prinsip global-unifikatif, yang berarti satu hari satu tanggal berlaku secara seragam di seluruh dunia. Dengan ini, umat Islam dapat merayakan momen penting seperti Rajab, Ramadan, dan Idul Fitri secara serentak tanpa perbedaan.
Apa Itu Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT)?
Kalender Hijriah Global Tunggal adalah sistem penanggalan yang dirancang untuk mengintegrasikan pendekatan astronomi modern dan tradisi Islam dalam penentuan awal bulan kamariah. KHGT menggunakan kriteria ijtimak dan imkan rukyat untuk memastikan bahwa penetapan awal bulan dilakukan secara akurat dan universal.
- Ijtimak: Batas Astronomis Awal Bulan
Ijtimak adalah peristiwa astronomis ketika bulan berada di antara matahari dan bumi dalam posisi garis bujur yang sama. Peristiwa ini menandai akhir bulan kamariah yang sedang berlangsung dan awal bulan berikutnya.Dalam kasus 1 Rajab 1446 H, ijtimak terjadi pada Senin, 30 Desember 2024 pukul 22:26:42 GMT, menandai akhir bulan Jumadal Akhir.
Imkan Rukyat: Kriteria Melihat Hilal
KHGT menggunakan kriteria imkan rukyat untuk menetapkan awal bulan baru. Ambang batas yang digunakan adalah:
- Ketinggian bulan minimal 5 derajat.
- Sudut elongasi bulan-matahari minimal 8 derajat.
Untuk 1 Rajab 1446 H, kriteria imkan rukyat terpenuhi pada Selasa, 31 Desember 2024 pukul 10:58:51 GMT, ketika bulan mencapai ketinggian 7 derajat dan elongasi 8 derajat.
Mengapa Kriteria 5-8 Derajat Dipilih?
KHGT memilih kriteria 5 derajat untuk ketinggian bulan dan 8 derajat untuk elongasi sebagai kompromi antara pendekatan hisab modern dan rukyat tradisional.
- Hisab Modern: Mengandalkan perhitungan astronomi yang sangat akurat untuk menentukan posisi bulan.
- Rukyat Tradisional: Memprioritaskan pengamatan langsung hilal (bulan sabit).
Pendekatan ini diharapkan dapat menjembatani perbedaan yang selama ini menjadi polemik dalam penentuan awal bulan hijriah. Dengan mengintegrasikan kedua pendekatan ini, KHGT memastikan bahwa penetapan awal bulan dilakukan secara ilmiah namun tetap menghormati tradisi.
1 Rajab 1446 H: Penetapan Universal
Berdasarkan kriteria KHGT, awal bulan Rajab ditetapkan secara seragam di seluruh dunia pada Rabu, 1 Januari 2025 M. Salah satu prinsip utama KHGT adalah tidak menunda masuknya awal bulan jika hilal telah memenuhi kriteria imkan rukyat di wilayah mana pun.
Hal ini memastikan bahwa seluruh umat Islam dapat menjalankan kalender hijriah dengan harmonis, tanpa perbedaan waktu yang sering kali membingungkan.
Manfaat Kalender Hijriah Global Tunggal
- Kesatuan Umat Islam
Dengan penanggalan yang seragam, umat Islam di seluruh dunia dapat merayakan momen penting secara bersama-sama, menciptakan rasa persatuan dan solidaritas yang lebih kuat. - Menghindari Perbedaan Penanggalan
KHGT mengatasi polemik perbedaan awal bulan yang sering terjadi, terutama dalam menentukan awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. - Kepastian Penanggalan
Pendekatan berbasis astronomi memastikan keakuratan dalam menentukan awal bulan, memberikan kepastian bagi umat Islam untuk merencanakan ibadah dan kegiatan lainnya. - Harmoni Tradisi dan Inovasi
KHGT menghormati tradisi Islam seperti rukyat, sekaligus mengintegrasikan teknologi modern dalam proses penetapan awal bulan.
Penetapan 1 Rajab 1446 H yang jatuh pada 1 Januari 2025 M menjadi bukti nyata bahwa prinsip global-unifikatif dapat diterapkan secara efektif. Ini bukan hanya soal teknis astronomi, tetapi juga upaya untuk menyatukan umat Islam dalam skala internasional. ***