Nasional

Pilkada 2024, Bawaslu Kolaborasi dengan Polri Gelar Mitigasi Kerawanan

MANADO.NEWS – Dalam rangka menyukseskan Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia memperkuat langkah mitigasi terhadap potensi kerawanan yang dapat mengganggu jalannya pemilihan.

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, menegaskan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk melakukan langkah-langkah pencegahan yang lebih intensif.

Kerja sama ini melibatkan koordinasi antara Polda dan Polsek di seluruh Indonesia untuk mengawasi dan mengatasi potensi ancaman yang dapat muncul menjelang pemungutan suara yang dijadwalkan pada 27 November 2024.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan seluruh proses pemilu dapat berjalan lancar tanpa gangguan yang merusak kredibilitas pemilu.

BACA JUGA: Libur Nasional Pilkada 2024 Jatuh Hari Apa? Ini Penjelasan Pemerintah

Langkah Pengawasan Terpadu untuk Cegah Kecurangan

Bagja menjelaskan lebih lanjut bahwa dalam upaya mitigasi kerawanan Pilkada Serentak 2024, Bawaslu bersama Polri akan melakukan patroli pengawasan yang menyeluruh.

Tujuan utamanya adalah untuk mengantisipasi adanya praktik kecurangan seperti politik uang, pengerahan massa, dan bentuk manipulasi lain yang dapat merusak integritas pemilu.

“Kami melakukan patroli pengawasan terhadap seluruh potensi kerawanan yang dapat muncul, seperti praktik politik uang, pengerahan massa, dan tindakan yang tidak diinginkan lainnya,” ujar Bagja dalam konferensi pers di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, dikutp dari PMJ News 26 November 2024.

Upaya pengawasan ini juga akan difokuskan pada lokasi-lokasi strategis yang berpotensi menjadi titik rawan kecurangan, seperti daerah dengan sejarah kecurangan tinggi atau wilayah yang terisolasi dengan pengawasan terbatas.

Kolaborasi antara Bawaslu, Polri, dan Instansi Terkait

Rapat koordinasi yang dihadiri oleh Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, Ketua DKPP RI Heddy Lugito, serta Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon, menandai kesiapan dari berbagai instansi untuk memastikan kelancaran Pilkada Serentak 2024.

BACA JUGA:  Cek Sekarang! Besaran Gaji ke-13 PNS 2025 Bikin Senyum

Dalam rapat tersebut, para pemangku kepentingan menyatakan komitmennya, untuk bekerja sama dalam mengawasi dan mengendalikan segala potensi gangguan yang dapat menghambat proses demokrasi.

Bawaslu juga bertekad untuk meningkatkan pengawasan di setiap tahapan Pilkada, mulai dari persiapan hingga penghitungan suara. Patroli yang dilakukan oleh Polri dan Bawaslu diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemilih dan penyelenggara pemilu.

Harapan untuk Pemilu yang Aman dan Jujur

Rahmat Bagja menegaskan bahwa dengan adanya langkah mitigasi yang melibatkan seluruh jajaran Polri, diharapkan potensi kerawanan seperti praktik politik uang dapat ditekan.

Selain itu, pengawasan yang lebih intensif juga bertujuan untuk memastikan bahwa setiap proses pemilu berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan bebas dari intervensi yang merugikan.

“Harapan kami adalah agar praktik-praktik politik uang dapat diminimalisir dengan adanya patroli pengawasan ini. Kami juga berterima kasih atas kesiapan seluruh penyelenggara pemilu di tingkat kabupaten dan kota yang telah bekerja keras untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024,” ujar Bagja menutup penjelasannya.

Menjaga Integritas Pemilu: Tantangan dan Harapan

Melalui langkah-langkah mitigasi yang serius dan terstruktur, Bawaslu bersama Polri berharap dapat memastikan bahwa Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung dengan aman, jujur, dan transparan.

Mengingat pentingnya pesta demokrasi ini bagi kemajuan bangsa, kerja sama antara lembaga-lembaga negara dan instansi terkait menjadi kunci utama dalam menciptakan proses pemilihan yang adil dan bebas dari kecurangan.

Bawaslu dan Polri menyadari bahwa tantangan dalam menghadapi kerawanan politik selalu ada, namun dengan komitmen dan sinergi yang kuat, mereka yakin Pilkada kali ini akan berjalan dengan lebih baik dan lebih aman. ***

Back to top button