MANADO.NEWS – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Utara (Sulut) mengajak seluruh masyarakat di provinsi ini, khususnya umat muslim, untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Imbauan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua MUI Sulut, H. Kudrat Dukalang, setelah menghadiri apel gelar pasukan Operasi Lilin di Markas Polda Sulut, Jumat 20 Desember 2024.
1. Pentingnya Kebersamaan dalam Menjaga Keamanan
Dalam pernyataannya, H. Kudrat Dukalang menekankan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung imbauan yang disampaikan oleh Kapolda Sulut saat apel gelar pasukan.
“Menghadapi Nataru ini, kami dari MUI Sulut mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara, khususnya umat muslim, untuk mendukung imbauan Bapak Kapolda. Keamanan adalah tugas kita bersama. Mari kita wujudkan suasana yang aman dan nyaman di Sulawesi Utara,” tegasnya disadur dari Tribrata News, Sabtu, 21 Desember 2024.
H. Kudrat juga mengapresiasi kebersamaan yang telah terjalin antarumat beragama di Sulut. Ia menekankan pentingnya menjaga harmoni sosial, terutama selama momen-momen besar seperti Natal dan Tahun Baru.
2. Imbauan kepada Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam
Selain kepada masyarakat umum, H. Kudrat Dukalang juga secara khusus menyampaikan imbauan kepada organisasi masyarakat (ormas) Islam di Sulawesi Utara.
“Marilah kita bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di Sulawesi Utara selama perayaan Nataru. Peran aktif ormas Islam sangat dibutuhkan untuk memastikan suasana tetap kondusif,” ujarnya.
Dengan keterlibatan ormas Islam, diharapkan pesan persatuan dan kerukunan dapat lebih luas menjangkau masyarakat. Hal ini juga menjadi wujud nyata kontribusi umat muslim dalam menciptakan stabilitas sosial di wilayah Sulawesi Utara.
3. Operasi Lilin: Upaya Pengamanan Terintegrasi
Imbauan ini disampaikan dalam konteks Operasi Lilin, sebuah program pengamanan terpadu yang digelar setiap tahun oleh Polda Sulut menjelang Natal dan Tahun Baru. Operasi ini melibatkan ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait untuk memastikan kelancaran berbagai kegiatan masyarakat selama periode libur panjang.
Fokus Operasi Lilin
- Pengamanan tempat ibadah: Gereja dan lokasi perayaan Natal menjadi prioritas pengamanan.
- Kelancaran arus lalu lintas: Jalur mudik dan destinasi wisata akan dipantau untuk mencegah kemacetan dan kecelakaan.
- Keamanan lokasi keramaian: Tempat-tempat seperti alun-alun, pusat perbelanjaan, dan area publik lainnya akan dijaga untuk mencegah gangguan keamanan.
Operasi ini juga didukung oleh partisipasi masyarakat yang diminta untuk melaporkan potensi gangguan keamanan kepada pihak berwenang.
4. Kebersamaan Sebagai Kunci Harmoni Sosial
H. Kudrat Dukalang menegaskan bahwa kebersamaan yang sudah terjalin di Sulawesi Utara adalah aset berharga yang harus dijaga, terutama di momen penting seperti Nataru.
“Kebersamaan di Sulut harus terus kita pelihara. Ini adalah modal utama untuk menjaga stabilitas sosial dan menciptakan lingkungan yang aman,” ungkapnya.
Sulawesi Utara selama ini dikenal sebagai salah satu provinsi dengan tingkat toleransi yang tinggi di Indonesia. Oleh karena itu, momentum Nataru menjadi kesempatan untuk menunjukkan nilai-nilai persatuan dan harmoni yang telah lama dijaga.
5. Seruan untuk Masyarakat Sulawesi Utara
Sebagai penutup, MUI Sulut mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Utara untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Imbauan ini mencakup semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
“Mari kita jadikan Nataru sebagai momen kebersamaan, bukan hanya untuk umat tertentu, tetapi untuk semua. Dengan saling mendukung, kita bisa menciptakan suasana yang damai dan nyaman bagi semua orang,” pungkas H. Kudrat Dukalang. ***
