Ngeri! Angin Kencang di Manado Robohkan Pohon Besar di Kompleks Gubernur

MANADO.NEWS – Angin kencang yang melanda Kota Manado pada Selasa dini hari mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan dahan berserakan di sejumlah ruas jalan. Salah satu kejadian paling parah terjadi di Jalan CH Taulu, yang menghubungkan Samratulangi hingga Kompleks Gubernuran Bumi Beringin.
Sebuah pohon besar yang berada di taman Kompleks Rudis Gubernur Sulut tumbang dengan akar tercabut, menimpa badan jalan dan membuat akses kendaraan tertutup total selama beberapa jam. Akibatnya, para pengendara yang melintas di kawasan ini terpaksa mencari rute alternatif.
“Pohon besar di taman Rudis Gubernur tiba-tiba tumbang akibat angin kencang. Jalanan tertutup, dan warga sekitar pun kaget melihat kejadian ini,” ujar salah satu saksi mata yang berada di lokasi kejadian mengutip RRI.
Hingga Selasa subuh, Jalan CH Taulu masih belum bisa dilewati karena batang pohon besar menghalangi akses. Beruntung, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado segera turun tangan untuk melakukan pemotongan pohon dan pembersihan jalan.
Proses Evakuasi Cepat, Jalan Kembali Bisa Dilalui
Saat matahari mulai terbit, tim DLH bergerak cepat ke lokasi untuk membersihkan pohon tumbang. Mereka menggunakan gergaji mesin dan peralatan khusus untuk memotong batang pohon menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah dipindahkan.
“Kami menerima laporan sejak dini hari, dan langsung mengerahkan tim untuk membersihkan jalan ini. Kami pastikan akses bisa kembali normal secepatnya,” ungkap salah satu petugas DLH yang terlibat dalam evakuasi.
Kurang dari beberapa jam setelah pembersihan dimulai, jalur di Jalan CH Taulu kembali bisa dilalui oleh kendaraan. Meski demikian, pengendara tetap dihimbau untuk berhati-hati mengingat kondisi cuaca yang masih berpotensi menyebabkan pohon tumbang lainnya.
Jalan CH Taulu: Jalur Strategis yang Sempat Lumpuh
Jalan CH Taulu merupakan salah satu jalur strategis di Manado, yang menghubungkan beberapa kawasan penting, di antaranya:
- Jalan Samratulangi – jalur utama di Manado
- Tanjakan Sri Solo – akses menuju area perbukitan
- Kompleks Gubernuran Bumi Beringin – lokasi kantor pemerintahan
- Lampu Merah Teling Atas – salah satu simpul lalu lintas penting di kota
Akibat kejadian ini, banyak warga dan pegawai pemerintahan yang biasanya melewati jalur ini terpaksa mencari jalan alternatif.
“Tadi pagi saya harus memutar cukup jauh karena jalan ini masih tertutup. Beruntung petugas cepat membersihkan pohon tumbang sehingga saya bisa kembali lewat sini tanpa hambatan,” ujar seorang pengendara yang sering melintasi rute ini.
Cuaca Ekstrem dan Ancaman Pohon Tumbang di Manado
Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi warga Manado untuk lebih waspada terhadap dampak cuaca ekstrem. Angin kencang sering kali menyebabkan pohon tumbang, yang tidak hanya mengganggu lalu lintas tetapi juga dapat membahayakan keselamatan warga.
Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko pohon tumbang:
- Pemangkasan pohon secara rutin, terutama yang berada di dekat jalan raya
- Pemeriksaan kondisi pohon tua atau yang terlihat rapuh oleh pihak berwenang
- Melaporkan potensi bahaya pohon tumbang kepada instansi terkait seperti DLH
- Menghindari parkir kendaraan di bawah pohon besar saat angin kencang
Pemerintah setempat diharapkan dapat meningkatkan perawatan pohon di ruang publik, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa mendatang.
Respons Cepat DLH Kembali Lancarkan Jalur Strategis di Manado
Kejadian pohon tumbang di Kompleks Rudis Gubernur Sulut akibat angin kencang ini sempat menyebabkan kemacetan dan gangguan lalu lintas di Jalan CH Taulu. Berkat respons cepat tim DLH Kota Manado, jalur yang sebelumnya tertutup kini kembali bisa digunakan oleh pengendara.
Warga dihimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan berkoordinasi dengan instansi terkait apabila menemukan pohon yang berpotensi tumbang. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, keselamatan serta kelancaran lalu lintas di Manado dapat lebih terjaga. ***