Pasar Mobil Cina 2025, 10 Prediksi Kejutan Industri Otomotif

oleh
pasar mobil Cina 2025
Pasar Mobil Cina 2025. (Foto: Car News China)

MANADO.NEWS – Pasar mobil Cina pada tahun terus mendominasi panggung dunia dengan inovasi dan dinamika yang mengagumkan hingga tahun 2025 mendatang.

Terlebih lagi pada 2025 nanti, diprediksi menjadi salah satu tahun paling transformasional dengan berbagai kejutan besar dalam industri otomotif dunia.

Dikutip dari Car News China pada Minggu, 30 Desember 2024, dari kebangkrutan startup hingga lonjakan penjualan kendaraan listrik, inilah 10 prediksi paling menarik yang siap mengubah peta industri otomotif.

Kebangkrutan Startup Otomotif dalam Skala Besar

Gelombang perang harga dan dominasi merek besar seperti BYD akan memaksa sepertiga startup otomotif Cina tutup. Nama besar seperti Neta diperkirakan akan tumbang pada paruh pertama tahun 2025, menyusul Jiyue dan HiPhi yang sudah lebih dulu jatuh pada 2024. Ini menjadi bukti bahwa hanya inovasi nyata yang bisa bertahan di pasar yang super kompetitif ini.

Penetrasi Kendaraan Energi Baru Mencapai 60%

Kendaraan energi baru (NEV), termasuk mobil listrik dan hybrid, akan mencapai tingkat penetrasi pasar antara 55% hingga 60%. Meski awal tahun mungkin mengalami penurunan karena libur Tahun Baru Cina, paruh kedua tahun 2025 akan menjadi momen emas untuk penjualan NEV. Trennya jelas: kendaraan ramah lingkungan menjadi pilihan utama konsumen.

SAIC Bergerak Agresif dengan Akuisisi Besar

SAIC, salah satu pemain utama di pasar Cina, akan berjuang untuk tetap relevan. Setelah menghadapi penurunan penjualan dari usaha patungan dengan General Motors dan Volkswagen, SAIC kemungkinan akan mengakuisisi startup sukses seperti Xpeng. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas dan daya saing di segmen NEV.

Merger BUMN Otomotif untuk Bertahan

Perusahaan milik negara seperti FAW, BAIC, Dongfeng, dan GAC diperkirakan akan bergabung demi menyelamatkan diri dari persaingan yang semakin ketat. Merger antara FAW dan BAIC kemungkinan besar terjadi, menciptakan aliansi yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan pasar NEV.

BACA JUGA:  Samsung Galaxy S25 Series Resmi Hadir, Ini Fitur Utamanya

Usaha Patungan Besar yang Berakhir Tragis

Setidaknya tiga usaha patungan (JV) antara perusahaan internasional dan lokal akan berakhir. Nama-nama seperti Hyundai, Jaguar Land Rover, Ford, dan General Motors menjadi kandidat utama. Dengan penetrasi NEV yang rendah dan bergesernya pasar dari mobil berbahan bakar bensin, JV ini kesulitan untuk tetap kompetitif.

Teknologi Revolusioner di Pasar NEV

Pabrikan mobil akan mulai mengadopsi teknologi canggih seperti CATL Bedrock chassis dan sistem HarmonyOS dari Huawei untuk menciptakan kendaraan energi baru yang lebih menarik. Tidak hanya untuk pasar domestik, teknologi ini juga berpotensi menjadi model ekspor.

Lexus Siap Bangun Pabrik di Shanghai

Lexus, salah satu merek premium Jepang, akan mengumumkan pembangunan pabrik baru di Shanghai. Pabrik ini akan menjadi basis produksi untuk pasar domestik dan ekspor, memperkuat posisinya sebagai pemain global di industri otomotif.

Cina Tetap Menjadi Raja Pasar dan Ekspor Mobil

Pasar mobil Cina diperkirakan mencapai penjualan 30 juta unit pada 2025, menjadikannya tetap sebagai pasar mobil terbesar di dunia. Selain itu, Cina akan mempertahankan gelar sebagai eksportir mobil terbesar dengan ekspor 6,5 juta unit. BYD akan memimpin dengan penjualan 6 juta unit, sementara Xiaomi dan Li Auto juga mencatat pertumbuhan signifikan.

Peluncuran Model Baru dengan Baterai Solid-State

Inovasi dalam teknologi baterai akan menjadi sorotan. Pabrikan seperti MG, GAC, atau Chery kemungkinan besar akan meluncurkan model baru dengan baterai solid-state yang revolusioner. Debutnya diprediksi terjadi di Guangzhou Auto Show atau Shanghai Auto Show pada 2025.

Mobil Otonom dengan Kemampuan Mengemudi Cerdas

Sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) akan mencapai level baru dengan fitur mengemudi pintar dari parkir ke parkir tanpa campur tangan manusia. Huawei dan Xpeng diprediksi menjadi pelopor teknologi ini, diikuti oleh merek-merek lainnya sebelum akhir tahun.

BACA JUGA:  Fotokopi KTP Tak Berlaku Lagi, Catat Tanggal Kadaluarsanya