SportsTinju

Martin Bakole, Pewaris Kerajaan Kongo yang Siap Mengguncang Dunia Tinju

MANADO.NEWS – Martin Bakole adalah sosok yang dikenal berani melangkah ketika petinju lain menghindar.

Terbukti, setelah Daniel Dubois terpaksa mundur karena sakit, Bakole langsung menerima tantangan untuk bertarung melawan mantan juara dunia, Joseph Parker, hanya dengan persiapan dua hari.

Meski tanpa kamp latihan yang memadai, petinju asal Kongo ini tetap percaya diri menghadapi Parker. Saat sesi timbang badan eksklusif dengan Mail Sport, ia mencatat berat badan 315 pon (hampir 23 stone), menjadikan duel ini semakin menarik dan berisiko bagi Parker.

Meski kerap dihindari banyak petinju karena kekuatan dan gaya bertarungnya yang agresif, Bakole melihat laga ini sebagai peluang emas untuk mengguncang divisi kelas berat.

Dengan segalanya untuk dimenangkan dan tak ada yang perlu ditakuti, Bakole siap mencetak sejarah.

Perjalanan Karier Profesional Martin Bakole

Lahir pada 1 Juni 1993 di Kananga, Republik Demokratik Kongo, Martin Bakole Ilunga menjelma menjadi salah satu petinju kelas berat yang paling ditakuti di dunia. Dengan tinggi 6 kaki 6 inci (198 cm), posturnya yang besar menjadi senjata utama di atas ring.

Memulai karier profesional pada 2014, Bakole langsung mencuri perhatian dengan sederet kemenangan impresif. Meski sempat mengalami kekalahan pertamanya melawan Michael Hunter pada 2018, ia bangkit dengan luar biasa, mencatatkan sepuluh kemenangan beruntun.

Dalam rentetan kemenangan itu, ia mengalahkan petinju-petinju tangguh seperti Mariusz Wach, Kevin Johnson, dan Tony Yoka pada Mei 2022. Tak berhenti di situ, pada Agustus 2024, Bakole semakin membuktikan kelasnya dengan menaklukkan prospek tak terkalahkan asal Amerika, Jared Anderson, melalui KO di ronde kelima.

Sejak itu, reputasinya sebagai petinju yang paling dihindari di divisi ini semakin kuat. Gaya bertarungnya yang agresif, dipadukan dengan kekuatan pukulan yang luar biasa, membuatnya menjadi lawan yang berbahaya. Hingga Februari 2025, Bakole mencatat rekor profesional 21 kemenangan dan hanya 1 kekalahan, dengan 16 di antaranya diraih melalui KO.

BACA JUGA:  Tyson Fury Ejek Joshua, Duel Trilogi Tinju Dunia Epik Lawan Usyk

Darah Bangsawan dan Pengaruh Keluarga dalam Karier Bakole

Tidak banyak yang tahu bahwa Bakole berasal dari keluarga kerajaan. Ayahnya adalah raja di Provinsi Kananga, Kongo, menjadikannya seorang pangeran dengan tanggung jawab besar.

Namun, pengaruh terbesar dalam karier tinjunya datang dari sang kakak, Ilunga Makabu, mantan juara dunia kelas penjelajah WBC (2020-2023).

Melihat kesuksesan Makabu, Bakole semakin terdorong untuk mengejar karier tinju profesional. Kedua bersaudara ini sering berlatih bersama sejak kecil, membentuk mental dan keterampilan Bakole di ring.

Legenda Sparring: Anthony Joshua hingga Oleksandr Usyk

Di luar pertarungan resmi, nama Bakole juga dikenal karena sesi sparring-nya yang luar biasa. Salah satu yang paling dikenang adalah saat ia bertanding melawan Anthony Joshua. Bakole dikabarkan mendaratkan left hook yang mengguncang kepala dan kaki Joshua, meninggalkan kesan mendalam bagi mereka yang menyaksikan.

Tak hanya Joshua, Bakole juga pernah sparring dengan Oleksandr Usyk dan mengklaim telah menjatuhkan sang juara dunia kelas berat dalam sebuah sesi di Dubai.

“Saya menghentikannya saat sparring di Dubai. Usyk tahu betapa kuatnya saya,” ungkap Bakole dalam wawancara dengan Sky Sports.

Namun, promotor Usyk, Alexander Krassyuk, membantah klaim tersebut. Menurutnya, Bakole memang menjadi sparring partner terbaik Usyk dalam tiga kamp latihan terakhir, tetapi ia hanya berhasil “menghentikan” Usyk dalam satu momen, yang sebenarnya adalah upaya Usyk untuk tidak meng-KO Bakole.

Terlepas dari kontroversi tersebut, cerita-cerita ini semakin memperkuat reputasi Bakole sebagai petinju yang dihindari. Banyak lawan enggan bertarung dengannya karena risikonya terlalu besar tanpa imbalan yang sepadan.

Tarian di Luar Ring: Hobi Unik Bakole

Di luar dunia tinju, Bakole memiliki hobi unik yang mengejutkan banyak orang: menari. Ia kerap memasukkan gerakan tari ke dalam sesi latihannya, dan bahkan pernah viral karena videonya yang menunjukkan kelincahan menari di media sosial.

BACA JUGA:  Transfer Alejandro Garnacho ke Barcelona Gagal? Hansi Flick Bilang Begini

Meski mengaku tarian membantu kelenturan dan pergerakan kakinya, di dalam ring ia tetap mengandalkan gaya bertarung agresif. Bakole lebih sering menekan lawan dengan serangan bertubi-tubi, memojokkan mereka sebelum menghantam dengan pukulan keras.

Hubungan dengan Anthony Joshua dan Ambisi Bertarung di Afrika

Selain pernah sparring dengan Anthony Joshua, Bakole juga disebut-sebut sebagai calon lawan potensial bagi mantan juara dunia itu. Ia secara terbuka menyatakan ingin menghadapi Joshua dalam pertarungan besar di Afrika.

Keinginannya ini selaras dengan wacana yang diusung oleh His Excellency Turki Alalshikh, yang tertarik membawa duel tinju kelas dunia ke tanah Afrika. Bahkan, promotor Bakole, Ben Shalom, telah menyebut bahwa negosiasi untuk pertarungan di Kongo tengah berlangsung.

Eddie Hearn, promotor Joshua, juga tak menutup kemungkinan bahwa pertarungan ini bisa menjadi salah satu laga terakhir Joshua sebelum pensiun. Jika benar terjadi, duel ini akan menjadi salah satu momen terbesar dalam sejarah tinju Afrika.

Latihan di Skotlandia: Kemitraan dengan Billy Nelson

Meski berasal dari Kongo, Bakole berlatih di Skotlandia di bawah arahan pelatih ternama, Billy Nelson. Berbasis di Airdrie, Nelson telah berperan besar dalam mengasah keterampilan Bakole dan membentuknya menjadi salah satu petinju kelas berat paling menakutkan.

Kemitraan mereka dimulai pada 2016, saat Bakole mengunjungi Inggris untuk mendukung kakaknya, Ilunga Makabu, dalam sebuah pertandingan. Dalam kesempatan itu, ia berlatih di Fighting Scots Gym di Glasgow, tempat Nelson melatih petinju Skotlandia, Stephen Simmons.

Melihat bakat alami Bakole, Nelson langsung mengajaknya untuk bekerja sama lebih lanjut, dan sejak itu mereka telah membentuk kombinasi yang solid dalam dunia tinju profesional.

Masa Depan Cerah di Depan Mata

Martin Bakole telah membuktikan dirinya sebagai salah satu petinju paling berbahaya dan dihindari di divisi kelas berat. Dengan fisik luar biasa, kekuatan pukulan mematikan, serta mental bertarung yang tak tergoyahkan, ia berpotensi menjadi ancaman serius bagi siapa pun di puncak divisi ini.

BACA JUGA:  Rekor Guardiola Premier League, Haaland Tak Terbendung

Pertarungannya melawan Joseph Parker bisa menjadi batu loncatan menuju pertarungan yang lebih besar, termasuk kemungkinan melawan Anthony Joshua di Afrika. ***

Back to top button