MANADO.NEWS – Manchester City tengah krisis menghadapi tantangan besar musim ini, terutama terkait dengan banyaknya pemain inti yang absen karena cedera.
Pep Guardiola tak segan mengeluhkan absennya pemain kunci seperti Rodri, Phil Foden, dan beberapa pemain belakang yang membuat timnya mengalami kesulitan.
Namun, dilansir dari Daily Mail pada Sabtu, 14 Desember 2024, data menunjukkan bahwa Manchester City bukanlah tim dengan masalah cedera paling serius di Premier League musim ini.
Performa Buruk dan Sorotan Pep Guardiola
Krisis ini datang di saat yang tidak ideal. Menjelang derby Manchester menghadapi Manchester United, City hanya memenangkan satu dari 10 pertandingan terakhir mereka dan harus menelan tujuh kekalahan. Meskipun masih berada di peringkat keempat klasemen, posisi mereka tidak lagi aman. Guardiola bahkan mengaku lebih fokus melihat ke bawah klasemen daripada mengejar tim-tim di atas mereka.
Guardiola menyoroti kehilangan pemain seperti Rodri, pemenang Ballon d’Or, yang dianggap sangat vital. Tak hanya itu, penggantinya, Mateo Kovacic, juga ikut menepi karena cedera. Absennya Phil Foden, pemain terbaik Premier League musim lalu, juga menambah panjang daftar masalah. Foden hanya mampu tampil sebagai starter dalam enam dari 15 pertandingan musim ini.
Selain itu, nama-nama seperti Nathan Ake, Manuel Akanji, John Stones, dan Oscar Bobb ikut absen dalam sejumlah pertandingan penting. Dengan situasi ini, wajar jika Guardiola merasa kesulitan. Namun, apakah masalah cedera City benar-benar lebih parah dibandingkan klub lain?
Tabel Cedera Premier League: Ada yang Lebih Parah dari Manchester City
Menurut data cedera Premier League yang disediakan oleh Sky Sports, ada enam klub yang lebih banyak mengalami masalah cedera daripada Manchester City.
- Brighton dan Ipswich memuncaki daftar dengan total 17 cedera musim ini.
- Arsenal dan Tottenham masing-masing mencatat 16 cedera.
- Aston Villa menyusul dengan 15 cedera.
- Sementara itu, Manchester City sendiri mencatat 14 cedera, jumlah yang masih lebih rendah dibandingkan tim-tim di atasnya.
Di sisi lain, klub seperti West Ham hanya mencatat 5 cedera, menjadikannya tim dengan pemain paling bugar sejauh ini.
Detail Cedera Klub Lain: Siapa yang Paling Terdampak?
Cedera yang dialami klub-klub tersebut pun bukan sekadar angka, tetapi mencakup pemain-pemain kunci yang absen dalam waktu lama.
- Brighton kehilangan Solly March yang belum bermain sepanjang musim. Selain itu, nama-nama seperti James Milner dan Jack Hinshelwood turut absen karena cedera panjang.
- Arsenal kerap bermain tanpa pemain inti seperti kapten Martin Odegaard dan bek andalan Gabriel.
- Aston Villa kehilangan Leon Bailey dan Jacob Ramsey, sementara pemain penting lainnya seperti Ezri Konsa juga harus absen di beberapa pertandingan.
Statistik cedera ini juga sejalan dengan jumlah hari absen yang dialami masing-masing tim. Brighton kembali mendominasi dengan total 638 hari pemain absen akibat cedera. Disusul oleh Ipswich dengan 530 hari, sementara Manchester City berada di posisi ketujuh dengan 372 hari.
Liverpool, yang saat ini tampil impresif di puncak klasemen, mencatat 382 hari cedera. Angka ini menunjukkan bahwa Liverpool juga menghadapi masalah cedera signifikan meskipun berhasil mengatasinya lebih baik dibandingkan City.
Reaksi Pep Guardiola: Fokus pada Pemain Kunci yang Absen
Guardiola jelas merasa kehilangan pemain-pemain penting seperti Rodri dan Foden. Dalam konferensi pers sebelum derby, ia mengungkapkan kekesalannya:
“Kami bermain tanpa pemain terbaik di Ballon d’Or, Rodri… dan tanpa pemain terbaik di Premier League musim lalu, Phil Foden. Tidak ada tim yang bisa bermain maksimal tanpa pemain kunci mereka.”
Namun, jika melihat data secara keseluruhan, absennya pemain kunci memang memiliki dampak yang besar, tetapi klub lain juga merasakan kesulitan yang serupa. Ini menimbulkan pertanyaan: Apakah krisis cedera pemain Manchester City berujung pada gagalnya mengelola skuat mereka dengan baik musim ini. ***