Bahaya Terlalu Sering Makan Gorengan bagi Kesehatan dan Kulit ⋆ Manado News

Selamat datang di Official Site Manado.news

Media Network
Gaya Hidup

Bahaya Terlalu Sering Makan Gorengan bagi Kesehatan dan Kulit

MANADO.NEWS – Gorengan sudah menjadi camilan favorit masyarakat Indonesia. Sebagai penggemar gorengan, kita harus sadar akan bahaya makan gorengan bagi kesehatan. Hampir di setiap sudut jalan, pedagang gorengan hadir dengan aneka pilihan yang menggoda lidah. Namun, perlu waspada terhadap bahaya makan gorengan bagi kesehatan kita.

Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat banyak orang sulit menolak. Namun di balik kenikmatan itu, gorengan menyimpan berbagai risiko kesehatan, yang jelas menunjukkan bahaya makan gorengan.

Menurut keterangan dari laman kesehatan internasional, gorengan yang masak pada suhu minyak tinggi menyerap banyak lemak jenuh dan lemak trans.

Kedua jenis lemak ini berbahaya karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus menurunkan kolesterol baik (HDL). Bahaya makan gorengan ini harus perlu waspadai.

Akibatnya, tubuh lebih rentan terserang penyakit jantung, stroke, hingga obesitas bila konsumsi gorengan secara berlebihan.

Risiko semakin besar ketika penggunaan minyak goreng berulang kali. Proses ini bisa menghasilkan zat berbahaya berupa radikal bebas yang merusak sel tubuh.

Tidak hanya mengganggu kesehatan jantung, kandungan minyak berlebih dalam gorengan juga membuat makanan ini sulit dicerna.

Kondisi tersebut dapat memicu perut terasa begah, sakit ulu hati, hingga memperparah gejala asam lambung.

Selain itu, tepung dan bahan tambahan lain menjadikan gorengan tinggi kalori namun minim gizi. Artinya, camilan ini tidak memberi manfaat berarti bagi tubuh, bahkan lebih banyak mendatangkan masalah kesehatan.

Tak hanya berdampak pada organ dalam, konsumsi gorengan rutin juga bisa memengaruhi penampilan luar.

Radikal bebas yang muncul dari minyak jelantah dapat merusak kolagen dan elastin, dua komponen penting yang menjaga kekenyalan kulit.

Akibatnya, kulit lebih cepat kusam, kering, keriput, dan kehilangan elastisitas alaminya. Dengan kata lain, terlalu sering makan gorengan bukan hanya merugikan kesehatan, tetapi juga mempercepat proses penuaan kulit. Oleh karena itu, sadarilah bahaya makan gorengan.

Meski sulit terhindar, masyarakat sebaiknya membatasi asupan gorengan. Sebagai alternatif yang lebih sehat, makanan bisa diolah dengan cara panggang atau kukus.

Penggunaan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa dalam jumlah terbatas juga lebih baik anjurannya.

Dengan langkah sederhana ini, kita tetap bisa menikmati cita rasa makanan lezat tanpa harus mempertaruhkan kesehatan tubuh maupun penampilan.

Makan gorengan sesekali tentu tidak menjadi masalah. Namun menjadikannya kebiasaan harian bisa berakibat serius bagi tubuh. Bijak memilih pola makan adalah investasi terbaik untuk kesehatan jangka panjang. ***

Sumber
RRI
Back to top button