XRING O1 Unggul! Xiaomi 15S Pro Taklukkan Snapdragon dan Apple

MANADO.NEWS – Xiaomi 15S Pro bukan cuma smartphone flagship biasa. Ini adalah pembuktian ambisi besar Xiaomi dengan meluncurkan XRING O1, prosesor yang sepenuhnya dikembangkan sendiri!
Bukan sekadar alat untuk menjalankan aplikasi, XRING O1 siap bersaing dengan raksasa dunia seperti Qualcomm Snapdragon dan Apple Bionic.
Bagi kamu yang penasaran, apakah chipset ini benar-benar sekuat yang Xiaomi janjikan? Yuk, kita kupas tuntas performa, teknologi, hingga kelebihan dan kekurangan XRING O1 di Xiaomi 15S Pro!
Spesifikasi XRING O1: Chipset Kompak dengan Power Maksimal
Dibangun dengan teknologi fabrikasi mutakhir dari TSMC N3E, XRING O1 hadir dengan ukuran chip yang lebih kecil, namun menawarkan tingkat integrasi luar biasa.
Sayangnya, modem 5G tidak menyatu dalam chip, Xiaomi masih mengandalkan modem MediaTek T800 terpisah — ini jadi tantangan tersendiri.
XRING O1 mengusung CPU 10-core dengan kombinasi arsitektur ARM terbaru, termasuk core utama yang mampu mencapai clock hingga 3,9 GHz!
GPU-nya bahkan lebih besar dari chipset pesaing dengan 16-core ARM G925, memberikan performa grafis yang sangat tangguh.
Uji Performa Gaming: Lancar, Stabil, dan Efisien!
Saat diuji dengan game berat seperti Honkai: Star Rail, XRING O1 menunjukkan kestabilan performa yang mengesankan.
Meski throttling terjadi setelah beberapa menit, frame rate stabil di 40 FPS dengan suhu dan konsumsi daya yang terjaga baik — menandakan optimasi hardware dan software yang sangat matang.
Bandingkan dengan Xiaomi 15 Pro Snapdragon 8 Elite, 15S Pro dengan XRING O1 justru unggul dalam hal stabilitas frame rate dan pengaturan suhu. Tidak ada lagi lag atau patah-patah yang mengganggu pengalaman gaming.
Genshin Impact dan PUBG Mobile, dua game populer lainnya, dijalankan pada 60 FPS stabil.
Namun, keunggulan XRING O1 tetap terlihat dari konsumsi daya lebih hemat dan suhu lebih dingin — menjadikan Xiaomi 15S Pro teman setia untuk sesi gaming panjang tanpa khawatir overheat.
Tantangan Modem 5G Terpisah: Pengaruh pada Daya Tahan Baterai
Sayangnya, penggunaan modem 5G terpisah membuat Xiaomi 15S Pro kurang efisien saat menggunakan jaringan 5G.
Pengujian nyata menunjukkan konsumsi daya naik signifikan saat beralih dari Wi-Fi ke 5G, mengakibatkan baterai cepat habis sekitar 30 menit lebih cepat dibanding Xiaomi 15 Pro.
Penggunaan aplikasi sehari-hari di jaringan 5G seperti video call dan TikTok juga menunjukkan pola konsumsi daya yang lebih boros.
Kalau kamu lebih sering menggunakan Wi-Fi, Xiaomi 15S Pro tetap bisa bertahan lama dan mengalahkan saudaranya. Tapi kalau kamu doyan roaming dan selalu online di 5G, harap siap-siap bawa powerbank ya!
ISP XRING O1: Kamera Lebih Baik, Tapi Belum Sempurna
XRING O1 memberikan peningkatan nyata pada kamera telefoto 5x di Xiaomi 15S Pro. White balance jadi akurat, detail di kondisi minim cahaya makin terlihat, dan video tampak lebih tajam tanpa banyak crop.
Tapi ada harga yang harus dibayar, tone Leica khas Xiaomi terasa sedikit memudar. Masalah warna hijau muncul di kamera ultra-wide saat malam hari, sementara white balance 15 Pro masih lebih solid.
Jadi, meski ISP XRING O1 sudah cukup canggih, masih perlu perbaikan agar bisa menandingi Qualcomm dan memberikan pengalaman kamera yang lebih memuaskan.
Fitur Bluetooth dan NPU: Kekuatan AI yang Belum Maksimal
Buat kamu pecinta musik, jangan khawatir! Xiaomi 15S Pro tetap mendukung semua protokol Bluetooth populer, termasuk aptX, sama seperti 15 Pro.
NPU 6-core dengan kekuatan komputasi hingga 44 TOPS siap menangani AI, tapi implementasinya belum optimal.
Xiaomi HyperAI masih memerlukan koneksi internet, sehingga fitur AI offline belum bisa dinikmati. Aplikasi juga belum dioptimasi, membuat skor performa AI belum maksimal.
Semoga di XRING O2, AI bisa bekerja lebih pintar dan lebih banyak aplikasi yang mendukung!
Fitur Tambahan: Ray Tracing, Always-On Display, dan Wi-Fi 7
Sayangnya, fitur Always-On Display (AOD) tidak bisa diaktifkan permanen di Xiaomi 15S Pro. Performa ray tracing XRING O1 juga kalah dibanding Snapdragon 8 Elite dengan perbedaan frame rate yang terasa.
Namun, XRING O1 unggul di dukungan video HDR, kompatibilitas Wi-Fi 7, dan layanan Google Mobile Services (GMS), menunjukkan Xiaomi serius membawa teknologi mutakhir di chipset buatannya.
XRING O1 Adalah Langkah Berani Xiaomi Menuju Tahta Prosesor Dunia
XRING O1 bukan sekadar prosesor biasa, melainkan bukti ambisi Xiaomi menguasai teknologi inti smartphone.
Dengan performa CPU dan GPU yang setara atau bahkan unggul, manajemen daya yang efisien di Wi-Fi, dan peningkatan kamera, prosesor ini siap jadi pesaing serius di kancah global.
Meski ada kelemahan pada modem 5G terpisah dan pengolahan gambar yang masih perlu disempurnakan, Xiaomi sudah berada di jalur yang tepat.
Integrasi modem 5G di chipset XRING tinggal menunggu waktu, dan XRING O2 siap melanjutkan perjuangan dengan target jadi yang terbaik di dunia. ***