Hukum dan KriminalNasional

Wanita Korban Hipnotis di Pasar Kehilangan Perhiasan Ratusan Juta, Begini Modus Hipnotisnya

MANADO.NEWS – Seorang wanita berinisial FNL (56) menjadi korban kejahatan hipnotis yang mengakibatkan perhiasan emas senilai ratusan juta rupiah raib.

Kejadian ini berlangsung saat korban sedang berbelanja di Pasar Reni Jaya, Jalan Raya Pondok Petir, Bojongsari, Depok, pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Dikutip dari PMJ News pada Kamis, 19 Desember 2024, kejahatan dengan modus hipnotis masih marak terjadi dan sering kali menargetkan korban yang mudah terpengaruh.

Awal Mula Kejadian

Saat tiba di pasar, FNL bertemu dengan seorang wanita berinisial C yang mengaku sering melihatnya berbelanja. Meskipun tidak terlalu mengenal C, FNL tetap melanjutkan percakapan. Tidak lama kemudian, muncul wanita lain bernama Enjel yang diduga bekerja sama dalam aksi ini.

Dalam obrolan santai, C menanyakan apakah FNL memiliki bawang putih tunggal, yang dijawabnya tidak punya. Enjel lalu menimpali dengan menyebut nama Yohanes, seorang pria yang dikenal sebagai Romo Penyembuh. Yohanes disebut sebagai orang yang memiliki bawang putih tersebut.

Trik Manipulatif yang Digunakan

C kemudian merajuk meminta FNL untuk menemaninya mengambil bawang putih ke rumah Yohanes. Awalnya, FNL menolak karena tidak mengenal Yohanes. Namun, setelah C menyinggung soal etnis yang sama, korban akhirnya luluh dan bersedia menemani.

Ketiganya pergi menggunakan mobil yang sudah disediakan dengan sopir di dalamnya. Setibanya di lokasi, Yohanes dikabarkan tidak mau bertemu langsung dan hanya bersedia berkomunikasi lewat telepon.

Dalam percakapan itu, Yohanes berhasil memanipulasi perasaan FNL dengan menyebut hal-hal pribadi tentang keluarganya. Yohanes mengatakan bahwa salah satu anak FNL akan meninggal dalam waktu dekat, kecuali ia menyediakan salib dengan berlian sebagai syarat keselamatan.

FNL yang panik mengaku tidak memiliki salib tersebut. Yohanes kemudian menyarankan alternatif lain, yakni menggunakan beras yang diisi perhiasan emas sebagai bagian dari ritual penyembuhan.

BACA JUGA:  Pengamanan Natal Polri 2024 Tuai Apresiasi Jemaat dan Pendeta

Kejadian Perhiasan Raib Wanita Korban Hipnotis

Dalam kondisi terpengaruh, FNL pulang ke rumah untuk mengambil semua perhiasan emas yang dimilikinya. Tanpa sadar, ia menyerahkan perhiasan tersebut kepada Enjel, salah satu terlapor. Setelah itu, mereka kembali ke Pasar Reni Jaya.

Setibanya di pasar, FNL diturunkan dan diarahkan untuk segera pulang ke rumah. Namun, sesampainya di rumah, korban baru menyadari bahwa perhiasan emasnya telah raib.

“Saya baru sadar setelah tiba di rumah. Total perhiasan yang hilang adalah 3 kalung emas, 2 gelang emas, 7 cincin emas, dan 3 emas batangan dengan nilai kerugian mencapai Rp100 juta,” ungkap FNL.

Laporan ke Polisi

Merasa menjadi korban penipuan dan hipnotis, FNL langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Bojongsari. Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/762/XII/2024/SPKT/POLSEK BOJONGSARI/POLRES METRO DEPOK.

Kapolsek Bojongsari, Kompol Fauzan Tohari, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban. Saat ini, tim dari unit Reskrim Polsek Bojongsari sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.

“Unit Reskrim sedang mendalami laporan ini. Kami akan melakukan langkah-langkah investigasi lebih lanjut untuk menangkap para pelaku,” ujar Kompol Fauzan.

Modus Hipnotis yang Perlu Diwaspadai

Kejahatan dengan modus hipnotis sering kali menyasar korban yang mudah dipengaruhi secara emosional. Biasanya, pelaku menggunakan trik psikologis dengan membangun kepercayaan terlebih dahulu sebelum memanipulasi pikiran korban. Berikut beberapa tanda-tanda modus hipnotis yang patut diwaspadai:

  1. Pendekatan mendadak oleh orang asing dengan alasan yang dibuat-buat.
  2. Percakapan yang mengandung unsur manipulasi emosional, seperti membahas keluarga atau hal-hal pribadi.
  3. Permintaan untuk menemani ke suatu tempat yang tidak dikenal.
  4. Ajak bicara dengan banyak alasan, hingga korban bingung dan akhirnya menurut.

Imbauan untuk Masyarakat

Kapolsek Bojongsari mengimbau masyarakat agar lebih waspada ketika berinteraksi dengan orang asing, terutama di tempat umum seperti pasar atau pusat perbelanjaan. Jika merasa ada perilaku mencurigakan, segera tinggalkan situasi tersebut dan laporkan ke pihak berwajib.

BACA JUGA:  Kapolsek Bunaken Bocorkan Strategi Baru untuk Wilayah Aman

“Kami minta masyarakat untuk selalu waspada. Jangan mudah percaya dengan orang asing yang tiba-tiba mendekati dan berbicara hal-hal aneh,” tambah Kompol Fauzan. ***

Back to top button