MANADO.NEWS – Presiden Prabowo Subianto memaparkan strategi hemat anggaran yang diterapkan pemerintahannya di hadapan negara-negara peserta World Governments Summit di Dubai, Uni Emirat Arab.
Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah berhasil menghemat Rp327 triliun atau sekitar 20 miliar dolar AS, setara dengan 10 persen dari total anggaran tahunan Indonesia.
Penghematan Anggaran untuk Program Strategis
Prabowo menjelaskan bahwa dana yang dihemat berasal dari pengurangan pembiayaan program-program tanpa strategi jelas. Kini, anggaran tersebut dialokasikan untuk lebih dari 20 program strategis bernilai miliaran dolar yang dirancang untuk mendorong transformasi ekonomi Indonesia.
Beberapa program unggulan yang akan dibiayai hasil penghematan ini mencakup investasi besar-besaran dalam hilirisasi sumber daya mineral seperti nikel, bauksit, dan tembaga. Selain itu, pengembangan industri petrokimia dan pembangunan pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI) juga menjadi prioritas.
Mendorong Lapangan Kerja dan Ketahanan Pangan
Presiden optimistis bahwa investasi ini akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Tidak hanya itu, anggaran hemat juga dialokasikan untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia, dengan target menjadikan negara ini sebagai eksportir pangan utama dalam beberapa tahun ke depan.
Program peningkatan produksi protein, pengembangan aquaculture (budidaya perairan), serta proyek energi bersih dan terbarukan menjadi fokus pemerintah. Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah, Prabowo yakin Indonesia mampu mencapai kemandirian energi dan pangan.
Instruksi Presiden untuk Efisiensi Anggaran
Prabowo menegaskan bahwa kebijakan penghematan ini diatur melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD. Kebijakan ini diharapkan memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan rakyat dan mempercepat pembangunan nasional.
Partisipasi Indonesia di World Governments Summit
World Governments Summit, konferensi tingkat tinggi tahunan yang diadakan Uni Emirat Arab sejak 2013, menjadi ajang bagi pemimpin dunia, lembaga global seperti PBB, Bank Dunia, IMF, serta sektor swasta dan masyarakat sipil untuk membahas tantangan global. Tahun ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Keikutsertaan Indonesia dalam forum ini menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun hubungan internasional yang kuat dan memperkenalkan kebijakan strategis yang mendukung pembangunan nasional.
Strategi hemat anggaran Prabowo menjadi sorotan utama, mencerminkan upaya nyata pemerintah dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia. ***