Ototek

Robot Eksplorasi Luar Angkasa Akhiri Era Astronot?

MANADO.NEWS – Selama beberapa dekade terakhir, robot telah menjadi ujung tombak eksplorasi luar angkasa, menjalani misi yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia.

Disadur dari Tech Spot pada Kamis, 2 Januari 2025, Parker Solar Probe, misalnya, berhasil mendekati Matahari dan bertahan di suhu ekstrem hingga 1.800°F dalam misi 10 hari.

Keberhasilan luar biasa ini, ditambah dengan perkembangan pesat AI dan robotik, memunculkan pertanyaan besar: Apakah manusia masih diperlukan dalam eksplorasi luar angkasa di masa depan?

Robot: Pahlawan Eksplorasi Luar Angkasa

Robotik telah membuktikan kemampuannya dalam menaklukkan lingkungan luar angkasa yang mematikan bagi manusia. Lord Martin Rees, Astronomer Royal Inggris, mengemukakan bahwa perkembangan teknologi robotik dapat mengurangi kebutuhan untuk mengirim manusia ke luar angkasa. Ia menyebutkan bahwa misi manusia yang mahal lebih baik digantikan oleh robot yang lebih efisien dan hemat biaya.

Sebagai contoh, misi Perseverance Rover tahun 2021 memakan biaya sekitar $2,7 miliar, mencakup pengembangan, peluncuran, dan operasi. Bandingkan dengan estimasi biaya lebih dari $100 miliar untuk mengirim manusia ke Mars.

Kemajuan Teknologi yang Mendukung Robotik

Perusahaan seperti Nvidia memprediksi bahwa pasar robotik akan mengalami ledakan pertumbuhan seperti halnya AI chatbot. Mereka berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan robot humanoid yang dapat mempercepat penggunaan robot dalam eksplorasi luar angkasa.

Robot masa depan diharapkan dapat melakukan tugas yang membutuhkan presisi tinggi, seperti pemeliharaan perangkat, pembersihan panel surya, atau penggantian komponen, sebagaimana disarankan oleh Dr. Shaun Azimi dari NASA.

Kelebihan Robot di Luar Angkasa

  1. Efisiensi Biaya: Robot jauh lebih murah untuk dikirim ke luar angkasa dibandingkan manusia.
  2. Kemampuan Bertahan: Robot dapat bertahan di lingkungan ekstrem seperti radiasi tinggi atau suhu ekstrem.
  3. Kemampuan AI: Perkembangan AI memungkinkan robot melakukan tugas yang kompleks, bahkan menggantikan peran manusia dalam eksperimen ilmiah.
BACA JUGA:  Download FF Beta Testing APK 2025 & Klaim Hadiah Diamond Gratis

Argumen untuk Manusia di Luar Angkasa

Namun, tidak semua ilmuwan setuju bahwa robot sepenuhnya dapat menggantikan manusia. Dr. Kelly Weinersmith, seorang ahli biologi di Rice University, menegaskan bahwa keberadaan manusia di luar angkasa memiliki nilai simbolis yang besar. Hal ini menunjukkan prestise nasional, membuktikan efektivitas sistem politik, dan menunjukkan kemampuan sumber daya manusia yang luar biasa.

Astronot juga memainkan peran penting dalam eksperimen ilmiah yang tidak dapat dilakukan oleh robot. Laboratorium orbital seperti International Space Station (ISS) menjadi tempat bagi penelitian yang memerlukan pengamatan dan interaksi manusia secara langsung.

Pendekatan Seimbang: Kolaborasi Robot dan Manusia

Banyak ilmuwan sepakat bahwa kolaborasi antara manusia dan robot adalah jalan terbaik. Robot humanoid dengan lengan canggih dan asisten berbasis AI dapat menangani tugas-tugas rutin, sementara manusia fokus pada pekerjaan yang membutuhkan pemikiran kreatif dan fleksibilitas.

Pendekatan ini juga memungkinkan manusia tetap menjadi bagian penting dari eksplorasi luar angkasa tanpa sepenuhnya bergantung pada robot.

Peran AI Generatif dalam Eksplorasi Luar Angkasa

Salah satu tantangan terbesar dalam penerapan AI generatif adalah keterbatasan daya komputasi robot saat ini. Prosesor di rover Mars, misalnya, hanya memiliki kemampuan sepuluh kali lebih rendah dari smartphone modern. Namun, dengan inovasi seperti teknologi BitNet, mungkin kita akan melihat AI generatif digunakan secara efektif di luar angkasa dalam waktu dekat.

Masa Depan Eksplorasi Luar Angkasa: Siapa yang Memimpin?

Dengan biaya yang lebih rendah, daya tahan tinggi, dan kemampuan AI yang terus berkembang, robot tampaknya akan mengambil peran utama dalam eksplorasi luar angkasa di masa depan. Namun, nilai prestise, inovasi ilmiah, dan kontribusi manusia yang unik membuat kehadiran astronot tetap relevan.

BACA JUGA:  Aplikasi AI Terbaik 2025 Revolusi Teknologi di Ujung Jari Anda

Eksplorasi luar angkasa bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang membuktikan kemampuan manusia untuk menjelajahi hal yang sebelumnya dianggap tidak mungkin. ***

Back to top button