Danau Tondano Jadi Bukti Kolaborasi TNI dan Warga Lokal

MANADO.NEWS – Pembersihan dalam rangka menjaga kelestarian Danau Tondano, Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sam Ratulangi, Marsma TNI Antariksa Anondo, S.E., M.Tr. (Han)., bersama Forkopimda Sulawesi Utara mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Melansir dari RRI pada Minggu, 23 Maret 2025, mereka meninjau langsung proses pembersihan Danau Tondano yang terletak di Minahasa, Sulawesi Utara.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penting untuk menekan laju pertumbuhan eceng gondok, yang telah lama menjadi ancaman serius bagi Danau Tondano.
Pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan pendangkalan, menghambat aliran air, dan merusak ekosistem danau.
Komitmen Bersama untuk Kelestarian Lingkungan
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E., menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan Kasad terhadap Kabupaten Minahasa.
Beliau juga mengapresiasi keberhasilan Kodam XIII/Merdeka dalam memimpin kegiatan pembersihan eceng gondok di Danau Tondano.
“Kehadiran Kodam XIII/Merdeka beserta jajaran, dengan dukungan alat-alat rekayasa serta kolaborasi TNI, Polri, dan pemerintah daerah, menjadi solusi signifikan untuk mengatasi permasalahan eceng gondok ini,” ungkap Gubernur Yulius.
Lebih lanjut, beliau berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkesinambungan. Selain itu, masyarakat sekitar juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan Danau Tondano. Keindahan danau ini diharapkan dapat terus dipertahankan sebagai aset penting pariwisata Sulawesi Utara.
Program TNI untuk Pemeliharaan Danau
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjelaskan bahwa program pembersihan Danau Tondano merupakan bagian dari “TNI Manunggal Memelihara Danau.”
Program ini menunjukkan komitmen nyata TNI, khususnya TNI Angkatan Darat, dalam mendukung upaya pemerintah daerah untuk melestarikan lingkungan.
“Ini adalah bukti nyata dari sinergi yang solid antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga Danau Tondano. Kami ingin memastikan bahwa lingkungan tetap lestari dan bermanfaat bagi generasi mendatang,” ujar Kasad.
Harapan untuk Danau-Danau di Indonesia
Kasad juga menyampaikan harapannya agar sistem pembersihan yang diterapkan di Danau Tondano bisa menjadi teladan untuk program normalisasi dan pemeliharaan danau lainnya di Indonesia.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk inovasi yang dapat memberikan solusi bagi masalah lingkungan serupa di berbagai wilayah.
Pembersihan Danau Tondano tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan, tetapi juga berpotensi meningkatkan daya tarik pariwisata Sulawesi Utara.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat, cita-cita untuk menjaga Danau Tondano tetap bersih dan lestari dapat tercapai.
Pentingnya Peran Masyarakat Lokal
Selain peran besar TNI dan Forkopimda, keterlibatan masyarakat lokal sangat penting. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan ke danau adalah kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Danau Tondano diharapkan dapat menjadi contoh nyata dari keberhasilan kerja sama lintas sektor untuk melestarikan lingkungan.
Danau ini tidak hanya menjadi sumber air dan mata pencaharian bagi masyarakat sekitar, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang membanggakan Sulawesi Utara.