Ternyata Profesi Ini Kebal dari Ancaman AI, Masih Aman Hingga Puluhan Tahun ⋆ Manado News

Selamat datang di Official Site Manado.news

Media Network
Ototek

Ternyata Profesi Ini Kebal dari Ancaman AI, Masih Aman Hingga Puluhan Tahun

MANADO.NEWS – Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin mendominasi berbagai sektor industri.

Otomatisasi yang ditawarkan AI mampu menggeser banyak jenis pekerjaan, terutama yang berbasis pengetahuan rutin dan analisis teknis.

Namun, tidak semua profesi dapat digantikan mesin. Ada sejumlah bidang pekerjaan yang justru tetap aman dari ancaman AI karena membutuhkan keterampilan manusia yang sulit ditiru teknologi.

Pekerjaan yang menuntut penilaian moral, kreativitas, empati, serta kepekaan sosial masih menjadi “benteng” yang sulit ditembus AI.

Berikut adalah daftar pekerjaan yang relatif aman dari otomatisasi kecerdasan buatan:

1. Pelayanan Kesehatan dan Sosial

Profesi di sektor kesehatan dan layanan sosial tetap mengandalkan kebijaksanaan serta empati manusia.

Dokter, perawat, terapis, hingga pekerja sosial dituntut untuk memahami kondisi emosional pasien, memberi dukungan moral, serta membuat keputusan berdasarkan intuisi dan pengalaman.

Faktor kemanusiaan inilah yang membuat pekerjaan di bidang ini sulit digantikan oleh AI.

2. Bidang Hukum

Meski teknologi dapat membantu paralegal atau asisten hukum dalam mengolah data dan dokumen, profesi pengacara masih membutuhkan pemikiran kritis, pertimbangan etika, serta kemampuan membangun argumen yang meyakinkan.

Proses negosiasi dan advokasi tetap bergantung pada keahlian manusia, sehingga bidang hukum termasuk sektor yang lebih tahan dari otomatisasi.

3. Layanan Tanggap Darurat

Pekerjaan seperti pemadam kebakaran, penjaga pantai, hingga tenaga medis darurat mengandalkan keberanian, refleks cepat, dan keputusan instan dalam situasi genting.

AI mungkin membantu lewat sistem deteksi dini atau alat pendukung, tetapi tindakan penyelamatan nyata tetap membutuhkan manusia yang sigap dan penuh empati.

Teknologi Sebagai Pendukung, Bukan Pengganti

Meski beberapa profesi relatif aman dari ancaman AI, bukan berarti teknologi sama sekali tidak hadir dalam pekerjaan tersebut.

Justru AI dapat menjadi alat pendukung yang membuat kinerja lebih cepat, akurat, dan efisien.

Peran manusia tetap menjadi inti utama karena ada aspek emosional, etika, dan kreativitas yang tidak bisa diprogram sepenuhnya oleh mesin.

Dengan begitu, meskipun era digital terus berkembang, sejumlah pekerjaan akan selalu membutuhkan sentuhan manusia.

Profesi yang berhubungan dengan kesehatan, hukum, serta layanan darurat masih akan bertahan, sekaligus membuktikan bahwa teknologi hanyalah alat bantu, bukan pengganti total. ***

Sumber
RRI
Back to top button