MANADO.NEWS – Dunia otomotif kembali diguncang oleh berita besar: Nissan dan Honda secara resmi mengonfirmasi bahwa mereka sedang dalam pembicaraan untuk melakukan merger. Langkah ini bertujuan untuk menghadapi ancaman dari produsen mobil listrik (EV) asal China seperti BYD dan raksasa global lainnya seperti Tesla.
Mitsubishi, yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Nissan, juga disebut sedang mempertimbangkan untuk bergabung dalam aliansi baru ini. Jika merger ini berhasil, akan terbentuk kelompok otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan kendaraan, menggeser posisi Hyundai dan Kia yang saat ini berada di peringkat ketiga.
Mengapa Nissan dan Honda Memutuskan untuk Merger?
Industri otomotif saat ini tengah menghadapi perubahan besar yang didorong oleh dominasi produsen mobil listrik, terutama dari China. CEO Honda, Toshihiro Mibe, menjelaskan:
“Bangkitnya produsen mobil China dan pemain baru telah mengubah industri otomotif secara signifikan. Kita harus membangun kapabilitas untuk bersaing dengan mereka sebelum 2030, jika tidak kita akan kalah,” dikutip dari Arena EV pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Merger ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya saing kedua perusahaan, tetapi juga untuk memaksimalkan efisiensi dalam produksi, riset, dan pengembangan kendaraan listrik.
Dampak Jika Merger Berhasil Terlaksana
Jika pembicaraan ini menghasilkan kesepakatan, aliansi Nissan-Honda (dan mungkin Mitsubishi) akan memiliki dampak besar pada industri otomotif global:
- Posisi Sebagai Grup Otomotif Terbesar Ketiga
Dengan penjualan global lebih dari 8 juta unit per tahun, grup baru ini akan berada di belakang Toyota dan Volkswagen, tetapi melampaui Hyundai-Kia. - Kompetisi Lebih Kuat dengan Tesla dan BYD
Dengan menggabungkan sumber daya, Nissan dan Honda dapat mempercepat pengembangan teknologi EV untuk bersaing dengan Tesla dan BYD, dua raksasa mobil listrik dunia. - Efisiensi Produksi
Merger ini akan memungkinkan kedua perusahaan untuk berbagi teknologi, pabrik produksi, dan jaringan distribusi, sehingga mengurangi biaya operasional secara signifikan. - Pengaruh Besar di Pasar EV
Dengan fokus pada pengembangan kendaraan listrik, aliansi ini dapat menjadi salah satu pemain utama dalam transisi global menuju mobilitas ramah lingkungan.
Peran Mitsubishi dalam Aliansi Baru
Mitsubishi, sebagai bagian dari aliansi Nissan, masih mempertimbangkan untuk bergabung dalam merger ini. Jika bergabung, Mitsubishi akan memperkuat posisi aliansi dengan keahlian mereka di segmen kendaraan listrik dan pasar Asia Tenggara, di mana Mitsubishi memiliki pangsa pasar yang kuat.
Tahapan Merger Nissan dan Honda
Menurut laporan, pembicaraan merger ini dijadwalkan selesai pada Juni tahun depan. Jika kesepakatan tercapai, perusahaan holding baru akan dibentuk pada Agustus 2026. Pada saat itu, saham Nissan dan Honda akan dikeluarkan dari bursa saham, dan entitas baru akan mulai beroperasi.
Struktur Kepemimpinan:
- Honda, sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar lebih besar (sekitar €36 miliar dibandingkan Nissan yang hanya bernilai €9 miliar), akan memiliki mayoritas kursi di dewan direksi entitas baru.
Merger Ini: Transformasi Terbesar dalam Industri Otomotif?
Jika merger ini terlaksana, maka ini akan menjadi perubahan terbesar dalam dunia otomotif sejak penggabungan Fiat Chrysler dan PSA Peugeot Citroën pada tahun 2021 yang menghasilkan Stellantis.
Aliansi baru ini tidak hanya akan memengaruhi peta persaingan global, tetapi juga mendorong inovasi dalam teknologi mobil listrik. Dengan gabungan kekuatan Nissan, Honda, dan mungkin Mitsubishi, masa depan mobilitas akan memasuki babak baru yang lebih kompetitif. ***