Mahasiswa Kotamobagu Demo, Soroti HAM dan Infrastruktur

Selamat datang di Official Site Manado.news

Media Network
Kotamobagu

Mahasiswa Kotamobagu Gelar Aksi Besar, Soroti Isu HAM hingga Infrastruktur

MANADO.NEWS – Awal pekan di Kota Kotamobagu, Senin 1 September 2025, ratusan mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi turun ke jalan.

Dalam aksi mahasiswa di Kotamobagu ini, mereka menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah dan menelusuri jalan utama kota dengan semangat perubahan.

Massa memulai aksi dengan long march sambil melantangkan orasi. Mereka mengangkat poster dan spanduk berisi penolakan terhadap sejumlah kebijakan. Rombongan kemudian berhenti di tiga titik utama: Kantor Wali Kota, Mapolres Kotamobagu, dan Gedung DPRD.

Di depan DPRD, mahasiswa menyalakan ban bekas hingga api membumbung tinggi. Mereka menegaskan bahwa tindakan itu bukan anarkisme, melainkan simbol kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.

“Kami menuntut agar Polri mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM di tubuh institusi kepolisian,” tegas negosiator aksi, Rinaldy Potabuga.

Selain isu HAM, mahasiswa menolak rencana kenaikan pajak dan menyoroti kebijakan yang dianggap merugikan buruh. Mereka menyatakan, turun ke jalan adalah cara mahasiswa memperlihatkan keberpihakan kepada masyarakat kecil.

Dalam sesi audiensi, perwakilan mahasiswa IKTGM, Muh. Zey Tungkagi, melayangkan sejumlah pertanyaan kepada anggota DPRD. Ia menekankan pentingnya realisasi pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, penindakan terhadap eksploitasi anak, dan pembenahan taman kota sebagai ruang literasi publik.

“Demikian tuntutan yang saya sampaikan ini semata-mata adalah perpanjangan aspirasi masyarakat Kotamobagu. Saya menegaskan kembali bahwa aspirasi ini jangan hanya berhenti di forum, tetapi harus benar-benar terealisasi sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar Zey di hadapan forum.

Sejumlah anggota DPRD merespons dengan menyatakan komitmen untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa. Mereka berjanji membahas isu-isu tersebut bersama pemerintah daerah.

Aksi mahasiswa berakhir damai. Aparat TNI dan Polri mengawal ketat jalannya demonstrasi hingga selesai. Tidak terjadi bentrokan maupun kericuhan; yang terdengar hanya suara lantang mahasiswa yang menggema di jantung kota Kotamobagu. ***

Back to top button