MANADO.NEWS – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi ditetapkan sebagai tuan rumah perayaan Imlek Nasional 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 9 Februari 2025 di Hotel Sutan Raja, Manado.
Namun, karena pertimbangan tertentu, perayaan tahun ini akan diselenggarakan secara virtual dan akan dimulai pada pukul 10.00 WITA. Keputusan ini disampaikan oleh Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN) Manado, Heintje Lintong, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional di Manado.
Mengusung Nilai-Nilai Kebajikan dalam Perayaan Imlek 2025
Imlek tahun ini akan menjadi momentum penting bagi umat Konghucu untuk kembali meneguhkan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Lima kebajikan utama yang diingatkan dalam perayaan ini adalah:
- Cinta Kasih (Ren) – Menjalin hubungan harmonis dengan sesama.
- Kebenaran (Yi) – Berpegang teguh pada prinsip moral dan kejujuran.
- Susila (Li) – Menjunjung tinggi etika dan kesopanan.
- Kebijaksanaan (Zhi) – Menggunakan akal budi untuk bertindak benar.
- Dapat Dipercaya (Xin) – Menjadi pribadi yang konsisten dan dapat diandalkan.
Perayaan ini mengusung tema “Perilaku Lurus Pemimpin, Akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat” yang bertujuan untuk menginspirasi masyarakat agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kejujuran, dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat. Harapannya, Indonesia semakin maju, makmur, dan sejahtera serta mampu menghadapi berbagai tantangan dengan bijaksana.
Dukungan Menteri Agama dan Makna Tema Imlek Nasional 2025
Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, turut memberikan apresiasi atas tema yang diangkat dalam perayaan Imlek Nasional 2025. Ia menegaskan bahwa tema ini memiliki makna yang mendalam mengenai pentingnya integritas dan keteladanan dalam kepemimpinan.
“Tema dan pesan ini mengajarkan kepada kita semua tentang pentingnya integritas dan keteladanan. Sebab, setiap individu adalah pemimpin, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam lingkup yang lebih luas. Setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya,” ujarnya melalui akun Instagram Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) Pusat.
Harapan dari Perayaan Imlek Nasional 2025
Selain menjadi ajang perayaan, Imlek Nasional 2025 juga diharapkan mampu memperkuat semangat persatuan dan kebersamaan di tengah masyarakat Indonesia yang beragam. Perayaan ini bukan hanya untuk komunitas Tionghoa, tetapi juga menjadi momentum untuk saling memahami dan menghargai keberagaman budaya serta kepercayaan yang ada di Indonesia.
Dengan pelaksanaan secara virtual, diharapkan masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia tetap dapat merasakan hikmah dan semangat kebajikan yang dibawa oleh perayaan Imlek 2576 Kongzili ini. Semoga dengan nilai-nilai yang diusung dalam Imlek tahun ini, Indonesia semakin maju, harmonis, dan berkeadaban.
Daftar Klenteng dan Viahara Sulut
Bagi Anda yang ingin menyaksikan kemeriahan Imlek 2025 di Sulawesi Utara, berikut adalah beberapa klenteng dan vihara yang menjadi pusat perayaan:
1. Klenteng Ban Hin Kiong – Ikon Wisata Religi di Manado
Sebagai klenteng tertua di Kota Manado, Ban Hin Kiong menjadi saksi sejarah toleransi umat beragama di Sulawesi Utara. Berlokasi di Jalan D.I. Panjaitan, Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, klenteng ini selalu menjadi pusat perayaan Imlek dengan berbagai atraksi khas Tionghoa.
2. Klenteng Kwan Kong Manado
Berada di jantung kota Manado, Klenteng Kwan Kong terkenal dengan desain arsitekturnya yang indah. Selain menjadi tempat ibadah, klenteng ini juga sering mengadakan kegiatan sosial untuk masyarakat sekitar.
3. Klenteng Kwan Seng Bio Megamas
Satu-satunya klenteng yang berada di kawasan bisnis Megamas, Klenteng Kwan Seng Bio menawarkan suasana modern dengan pemandangan laut yang menakjubkan.
4. Klenteng Kong Miao Litang
Terletak di kawasan Kampung Cina, Manado, klenteng ini memiliki nuansa merah yang kental serta mencerminkan tradisi budaya Tionghoa yang kuat.
5. Klenteng Hian Thian Siang Tee Gunung Agung
Berlokasi di Kelurahan Dendengan Luar, Kecamatan Tikala, klenteng ini telah lama digunakan sebagai tempat ibadah umat Tridharma di Manado.
6. Klenteng Kwan Im Tong
Dikenal sebagai salah satu klenteng tertua di Manado, Kwan Im Tong didedikasikan untuk Dewi Kwan Im. Lokasinya di Jalan Nusantara No. 17, Kecamatan Wenang.
7. Klenteng Thian Tan Kiong
Berdekatan dengan Kampung Arab, klenteng ini terletak di Jalan Sasuit Tubun No. 17, Kelurahan Istiqlal, Manado.
8. Klenteng Tay Seng Bio Manado
Klenteng ini bisa dikunjungi di Jalan RE Martadinata VII No. 55, Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil, Manado.
9. Klenteng Tiong Tan Lie Goan Swee
Klenteng ini memiliki area yang luas dan berlokasi di Jalan Lengkong Wuaya, Lingkungan 8, Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua, Manado.
10. Klenteng Seng Bo Kiong
Meski baru diresmikan pada tahun 2002, Klenteng Seng Bo Kiong telah menjadi salah satu pusat ibadah Tridharma di Manado.
11. Klenteng Kwan Im dan Makam Toar Lumimuut
Berlokasi di Desa Palamba, Kecamatan Langowan Selatan, klenteng ini unik karena berada di kawasan cagar budaya suku Minahasa.
12. Klenteng Hok Sin Bio
Klenteng ini terletak di Kayawu, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, dengan suasana yang asri dan tenang.
13. Klenteng Damai Sejahtera Kotamobagu
Satu-satunya klenteng Tridharma di Kotamobagu, yang berada di kawasan perbukitan dengan pemandangan alam yang menakjubkan.
14. Vihara Hok Tek Tjin Sien
Vihara ini berlokasi di Kelurahan Tikala Baru, Kecamatan Tikala, Manado, dan menjadi pusat perayaan Imlek bagi umat Tridharma.
15. Vihara Agung Tua
Terletak di Jalan Rike, antara Kelurahan Sario dan Wanea, vihara ini tampak menyatu dengan pemukiman warga.
16. Vihara Buddhayana Tomohon
Dikelilingi oleh Gunung Lokon dan Mahawu, vihara ini memiliki 18 patung Lohan emas serta Pagoda Ekayana yang menjadi daya tarik wisatawan.
17. Vihara Ongkaw Minsel
Satu-satunya vihara yang berada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), tepatnya di Desa Ongkaw II, Kecamatan Sinonsayang.
Dengan berbagai kelonggaran yang diberikan pemerintah, vihara di Sulawesi Utara akan menjadi pusat perayaan yang meriah dan penuh makna bagi umat Buddha dan Tridharma. Acara perayaan akan melibatkan berbagai tradisi khas, seperti sembahyang bersama, pembakaran dupa, hingga penerbangan lampion sebagai simbol keberuntungan.
Di beberapa vihara utama, umat akan berpartisipasi dalam ritual khusus untuk menyambut tahun baru dengan doa dan harapan baik. Selain itu, berbagai atraksi budaya seperti barongsai dan wayang potehi juga akan memeriahkan suasana, menjadikannya momen yang dinantikan oleh masyarakat luas, baik umat Buddha maupun wisatawan yang ingin menikmati kemeriahan perayaan.
Apakah Anda berencana mengunjungi salah satu vihara ini? Bagikan pengalaman dan rencana Anda! Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keindahan perayaan Imlek yang sarat dengan nilai budaya dan tradisi yang kaya. ***