MANADO.NEWS – Alur layanan farmasi di RSUD Kotamobagu dirancang untuk memberikan aksesibilitas yang maksimal kepada pasien. Pelayanan tersebut adalah bagian vital dalam sistem kesehatan.
RSUD Kotamobagu memahami pentingnya akses obat-obatan yang cepat dan tepat, sehingga mereka menciptakan sistem layanan farmasi yang inovatif.
Dengan menggabungkan apotek internal dan kerja sama strategis dengan Kimia Farma, RSUD Kotamobagu memastikan kebutuhan pasien selalu terpenuhi tanpa hambatan.
Keunggulan Dua Apotek Layanan Farmasi RSUD Kotamobagu
RSKK tidak hanya mengandalkan satu sumber, tetapi dua apotek untuk melayani masyarakat. Apotek internal rumah sakit menjadi pusat utama pelayanan, sementara apotek pelengkap Kimia Farma berfungsi sebagai solusi ketika terjadi kekosongan stok.
Menurut Direktur RSUD Kotamobagu, Fernando Mongkau, layanan farmasi ini dirancang untuk semua lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.
“Baik pasien BPJS kelas 1, 2, 3, maupun pasien umum, semuanya mendapatkan pelayanan yang sama. Obat yang diberikan sesuai standar Formularium Rumah Sakit yang sudah selaras dengan formularium nasional,” jelasnya Selasa, 14 Januari 2025.
Prosedur Layanan Farmasi yang Praktis dan Terstandar
Berikut alur pelayanan farmasi di RSUD Kotamobagu:
- Dokter Mengeluarkan Resep
Resep dari dokter langsung masuk ke sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS). - Pemeriksaan Stok Obat
Apotek internal memeriksa ketersediaan obat. Jika stok tidak mencukupi, resep dialihkan ke apotek Kimia Farma. - Pengiriman Obat
Obat disiapkan dan diantar langsung ke ruang pasien oleh kurir, kecuali obat darurat yang perlu diambil langsung oleh keluarga pasien.
Mengatasi Tantangan Kekosongan Obat dengan Solusi Inovatif
Kekosongan obat adalah tantangan umum di banyak fasilitas kesehatan. Namun, RSUD KK telah mengambil langkah proaktif dengan menjalin kerja sama bersama Kimia Farma. Kolaborasi ini memastikan obat tetap tersedia bahkan saat stok di apotek internal habis, terutama saat pengiriman dari distributor terhambat.
Mitos dan Fakta: Penitipan Barang untuk Obat
Beberapa waktu lalu, sempat muncul isu mengenai penitipan barang seperti ponsel sebagai jaminan untuk menebus obat. Fernando Mongkau meluruskan informasi ini:
“Penitipan barang bukan kebijakan resmi RSUD KK maupun apotek pelengkap. Hal ini adalah inisiatif dari keluarga pasien sendiri dan terjadi akibat kesalahpahaman,” terangnya.
Lebih lanjut, Fernando menjelaskan bahwa ketika obat tidak tersedia, apotek pelengkap akan memberikan solusi agar pasien tetap bisa mendapatkan obat tanpa menunggu terlalu lama.
Komitmen RSUD Kotamobagu Edukasi Lewat Layanan Farmasi
RSKK tidak hanya berfokus pada penyediaan layanan, tetapi juga edukasi masyarakat. Banyak pasien yang belum memahami alur pelayanan farmasi sehingga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, RSKK terus berupaya memberikan informasi yang jelas dan transparan tentang prosedur yang berlaku.
Manfaat Langsung Bagi Masyarakat
- Akses Obat yang Cepat dan Mudah
Tidak perlu khawatir soal ketersediaan obat, karena apotek internal dan Kimia Farma siap melayani. - Pelayanan yang Setara untuk Semua Pasien
Baik pasien BPJS maupun umum mendapatkan pelayanan dengan kualitas yang sama. - Sistem Pengantaran yang Praktis
Obat langsung diantar ke ruangan pasien tanpa perlu repot mengambil sendiri, kecuali untuk kondisi darurat.
RSUD Kotamobagu membuktikan komitmennya dalam menyediakan pelayanan farmasi yang prima dengan dukungan dua apotek. Dengan sistem yang terstandar, kolaborasi strategis, dan fokus pada edukasi masyarakat, pihak rumah sakit tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan tetapi juga pengalaman yang nyaman dan terpercaya bagi pasien. ***