Timpora Kotamobagu Perkuat Pengawasan Orang Asing di Pertambangan

MANADO.NEWS – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotamobagu baru-baru ini menggelar rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing yang melibatkan sejumlah instansi terkait di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kecamatan Dumoga.

Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara lembaga pemerintahan dalam pengawasan dan pengelolaan Orang Asing di Tanah Air, khususnya yang terkait sektor pertambahan demi terciptanya stabilitas keamanan dan peningkatan investasi daerah.

Rapat yang mengangkat tema “Penguatan Sinergitas Pengawasan Orang Asing pada Sektor Pertambangan dalam Mendukung Stabilitas Keamanan dan Peningkatan Investasi Daerah” ini menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai instansi untuk mengatasi tantangan yang timbul dari meningkatnya aktivitas orang asing di sektor ini.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Deker Rompas, yang mewakili Bupati Bolaang Mongondow membuka acara tersebut.

Dalam kesempatan ini, turut hadir pula berbagai pihak dari Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), seperti perwakilan dari Kejaksaan Negeri Kotamobagu, Badan Intelijen Negara (BIN) Sulawesi Utara, Badan Intelijen Strategis TNI (BAIS), dan sejumlah instansi lainnya yang memiliki peran dalam menjaga keamanan dan pengawasan wilayah.

Bermula dengan laporan dari Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotamobagu, Harapan Nasution, yang menjelaskan, bahwa pembentukan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) berlandaskan pada Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Laporan ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan bahwa pengawsan orang asing yang berada di Indonesia, terutama yang terlibat dalam sektor strategis seperti pertambangan.

Setelah itu, sambutan dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Utara lewat Ketua Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanwil Ditjenim Sulut, Kiven Manus.

Kevin menegaskan bahwa pertemuan ini bukan hanya sebagai ajang tukar informasi antar anggota Timpora Bolaang Mongondow, tetapi juga sebagai momen untuk mengevaluasi kerja sama dalam penegakan hukum di bidang keimigrasian.

“Kegiatan ini juga memberi kesempatan untuk menilai permasalahan yang ada dan melihat sejauh mana kerjasama di sektor keimigrasian berjalan dengan baik di Kabupaten Bolaang Mongondow,” ujar Kiven Manus.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, tercipta sinergi yang semakin erat antara instansi terkait dalam pengawasan orang asing.

Terlebih, sektor pertambangan yang memiliki peranan besar dalam perekonomian daerah, perlu mendapatkan perhatian khusus demi menjaga stabilitas keamanan dan memaksimalkan potensi investasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. ***

Via

Sumber