Kapolres Kotamobagu: Cogito Ergo Sum dan Kekuatan Berpikir Kritis

MANADO.NEWS – Berpikir kritis di era digital menjadi poin Kapolres AKBP Irwanto, melalui program unggulannya Sapa KK (Sambang Jumpa Kapolres Kotamobagu) dengan mengunjungi SMA Negeri 3 Kotamobagu pada Selasa, 25 Februari 2025.
Kegiatan ini menjadi ajang interaksi langsung antara Kapolres dengan para siswa dan guru, sekaligus memberikan wawasan tentang perkembangan karakter dan pola pikir generasi muda.
Dalam kunjungan tersebut, AKBP Irwanto menekankan pentingnya berpikir kritis dan bijak dalam menghadapi tantangan zaman, terutama di era digital yang dipenuhi informasi yang cepat menyebar dan sering kali tidak terverifikasi.
“Cogito Ergo Sum”: Fondasi Berpikir Kritis bagi Generasi Muda
Salah satu poin utama yang disampaikan oleh Kapolres adalah filosofi dari René Descartes, “Cogito Ergo Sum” yang berarti “Saya berpikir, maka saya ada”.
Menurut AKBP Irwanto, makna mendalam dari ungkapan ini adalah bahwa pemikiran yang matang dan kesadaran diri menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter yang kuat, berintegritas, serta siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Di hadapan para pelajar, Kapolres mengingatkan bahwa menerima informasi tanpa analisa yang kritis dapat berbahaya. Ia mengajak para siswa untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir logis dan bertanggung jawab.
“Di era digital ini, informasi beredar begitu cepat, tetapi tidak semuanya benar. Kalian harus memiliki kemampuan untuk memilah dan menganalisis setiap informasi sebelum mempercayainya atau menyebarkannya,” ujar Kapolres mengutip Tribrata News pada Rabu, 26 Februari 2025.
Pentingnya Pendidikan dalam Membentuk Pola Pikir Positif
Kapolres Kotamobagu juga menyoroti peran besar pendidikan dalam membentuk pola pikir generasi muda. Menurutnya, sekolah bukan sekadar tempat untuk memperoleh ilmu, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun karakter yang kuat dan berpikir rasional.
Ia berharap para pelajar tidak mudah terpengaruh oleh tekanan sosial maupun informasi hoaks yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dengan pemikiran yang jernih dan rasional, setiap individu dapat mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi masa depan.
“Dengan berpikir secara rasional dan bertanggung jawab, kalian bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.
Interaksi Antusias antara Kapolres dan Pelajar
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana yang penuh semangat. Para siswa terlihat antusias mengikuti diskusi, mengajukan pertanyaan, serta berdialog langsung dengan Kapolres.
Program “Sapa KK” ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antara kepolisian dan dunia pendidikan, tetapi juga sebagai media edukasi bagi generasi muda dalam memahami pentingnya berpikir kritis serta menjaga integritas diri.
Melalui inisiatif seperti ini, Kapolres berharap generasi muda dapat menjadi pribadi yang cerdas, berdaya saing, serta memiliki sikap yang bijak dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Dengan pemikiran kritis dan kesadaran yang tinggi, mereka dapat berkontribusi lebih baik bagi masyarakat dan bangsa. ***