DeepSeek AI China Lebih Kuat dari GPT 4? Ini Fakta Mengejutkan

by
DeepSeek AI China
DeepSeek AI yang mendominasi dunia AI, dengan logo OpenAI dan Google.

MANADO.NEWS – Tak ada yang menyangka bahwa DeepSeek AI China akan menjadi ancaman besar bagi industri kecerdasan buatan global.

Perusahaan teknologi asal Tiongkok ini meluncurkan model AI canggih yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga tersedia secara gratis bagi pengguna, bisnis, dan pengembang.

Tanpa perlu langganan dan dengan biaya operasional yang jauh lebih murah, DeepSeek China mendobrak status quo industri AI yang selama ini didominasi oleh OpenAI, Google, dan Meta.

Tidak mengherankan jika tokoh-tokoh besar seperti Satya Nadella dan Sam Altman mulai berbicara tentang dampak fenomenal ini seperti melansir dari Hindustan Times pada Senin, 3 Februari 2025.

Jevons Paradox dan Efek Dominasi AI

Fenomena ini menyoroti apa yang disebut sebagai Jevons Paradox, di mana peningkatan efisiensi dalam suatu teknologi justru meningkatkan konsumsi secara keseluruhan. Dengan biaya yang lebih rendah dan aksesibilitas yang lebih luas, penggunaan AI dapat meningkat secara eksponensial.

Dampak ini sudah terasa, terbukti dari kerugian besar yang dialami Nvidia dalam satu hari perdagangan di Nasdaq. Nvidia kehilangan hampir $600 miliar dalam nilai pasar, dengan sahamnya turun 16,97%. Tidak hanya itu, perusahaan chip lainnya seperti Broadcom (-17,40%), ARM (-10,19%), AMD (-6,37%), dan Intel (-2,59%) juga mengalami kemerosotan tajam.

Apa yang menyebabkan penurunan drastis ini? DeepSeek kini memiliki Janus-Pro-7B, model AI berbasis gambar yang menjadi pesaing langsung DALL-E 3 dan Stable Diffusion. Dengan AI yang lebih efisien, industri yang sebelumnya dikendalikan oleh perusahaan teknologi Amerika kini menghadapi ancaman besar.

DeepSeek AI China Efisiensi Maksimal dengan Biaya Minimal

DeepSeek mengklaim hanya menghabiskan $5,5 juta untuk melatih model V3-nya—jauh lebih murah dibandingkan dengan investasi $70-100 juta yang dikeluarkan OpenAI dan Google untuk model frontier mereka.

BACA JUGA:  BYD Changzhou Siap Meluncur ke Eropa, Antar 5000 Kendaraan Listrik

Keunggulan utama dari DeepSeek AI:

  • Biaya API jauh lebih murah:
    • DeepSeek R1: $0,55 per juta input tokens, $2,19 per juta output tokens
    • OpenAI GPT-4: $15 per juta input tokens, $60 per juta output tokens
  • Memori lebih hemat: Menggunakan 8-bit floating point dibandingkan 32-bit floating point, yang mengurangi 75% kebutuhan memori.
  • Kecepatan lebih tinggi: Menggunakan multi-token system yang memungkinkan AI membaca frasa sekaligus, bukan kata per kata, sehingga respons menjadi dua kali lebih cepat.

Jika sebelumnya industri AI dianggap membutuhkan pusat data besar, investasi triliunan, dan perangkat keras mahal, DeepSeek membuktikan bahwa segala asumsi ini bisa salah.

Bagaimana DeepSeek AI China Bisa Mendapatkan GPU Nvidia?

Salah satu pertanyaan besar adalah, bagaimana perusahaan Tiongkok ini mendapatkan GPU Nvidia di tengah pembatasan perdagangan AS?

Menurut laporan, DeepSeek melatih modelnya menggunakan kombinasi Nvidia A100 dan H100 GPUs, yang seharusnya sulit diperoleh oleh perusahaan China akibat sanksi teknologi dari AS.

Namun, dengan dana besar dari miliarder Liang Wenfeng, serta merekrut talenta terbaik dari ByteDance dan Tencent, DeepSeek mampu menciptakan teknologi AI dengan efisiensi luar biasa.

Dampak Besar bagi Masa Depan AI Global

DeepSeek telah mengubah ekonomi AI secara drastis. Model AI tidak lagi harus mahal dan boros sumber daya. Bahkan, mereka menunjukkan bahwa inovasi bisa berjalan dengan lebih efisien tanpa biaya tinggi.

Keberhasilan DeepSeek AI China tidak hanya mengguncang pasar saham dan industri teknologi, tetapi juga membuka peluang baru bagi bisnis kecil dan menengah untuk memanfaatkan AI berkualitas tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Namun, pertanyaan besar tetap ada:

  • Bagaimana OpenAI, Google, dan Meta akan merespons ancaman ini?
  • Apakah Tiongkok kini memimpin dalam revolusi AI global?
  • Apakah era AI mahal dan eksklusif akan segera berakhir?
BACA JUGA:  Mercedes-Benz Actros Andalan Finéjas Group, Ini Keunggulannya

Jawaban atas pertanyaan ini akan menentukan arah masa depan industri teknologi global.

DeepSeek dari China telah membuktikan bahwa AI tidak harus mahal untuk menjadi canggih. Dengan pendekatan yang lebih hemat biaya, efisien, dan mudah diakses, mereka telah membuka babak baru dalam dunia kecerdasan buatan.

Silicon Valley kini harus menghadapi kenyataan baru dominasi mereka dalam dunia AI tidak lagi tak tergoyahkan. Masa depan AI kini lebih terbuka dan penuh kemungkinan.

Apakah ini awal dari era baru dalam industri kecerdasan buatan? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. ***