Buka Peluang Baru! Program 100 Doktor Kotamobagu Siap Ciptakan Generasi Unggul

Redaksi Manado News14 Juli, 2025

Program 100 Doktor Kotamobagu — Sosialisasi Program 100 Doktor yang dicanangkan oleh Wali Kota Kotamobagu, dr. Wenny Gaib, dan Wakil Wali Kota, Rendy Virgiawan Mangkat.

MANADO.NEWS – Pemerintah Kota Kotamobagu memiliki komitmen besar dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global.

Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah melalui pelaksanaan Program 100 Doktor Kota Kotamobagu. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada ASN, dosen, guru, dan masyarakat umum untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya program Magister (S2) dan Doktoral (S3).

Salah satu kegiatan penting dalam program ini adalah sosialisasi yang diselenggarakan di Aula Rumah Dinas Walikota Kotamobagu.

Acara tersebut dihadiri oleh Asisten I, Asisten II, Asisten III Pemerintah Kota Kotamobagu, serta pimpinan OPD, camat, lurah, sangadi, dosen dari berbagai perguruan tinggi di Kota Kotamobagu, dan masyarakat yang antusias mengikuti paparan mengenai pengembangan SDM melalui pendidikan tinggi.

Dalam sambutannya, Asisten III Pemerintah Kota Kotamobagu, Moh. Agung Adati, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari langkah pemerintah untuk mewujudkan visi pembangunan jangka panjang berbasis inovasi dan riset.

Program 100 Doktor yang dicanangkan oleh Wali Kota Kotamobagu, dr. Wenny Gaib, dan Wakil Wali Kota, Rendy Virgiawan Mangkat, merupakan langkah strategis dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah.

Agung juga menambahkan bahwa program ini terbuka untuk berbagai kalangan, termasuk ASN, dosen, guru, dan masyarakat umum yang ingin melanjutkan studi ke jenjang Doktoral.

Program ini akan dilaksanakan dengan kolaborasi berbagai pihak, termasuk Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Muhammadiyah Manado (UMMA), serta berbagai lembaga pemerintah dan swasta.

Kolaborasi Strategis dan Pendanaan Bersama

Program ini dirancang dengan skema pendanaan yang kolaboratif. Pemerintah Kota Kotamobagu tidak akan sepenuhnya membiayai program ini dari APBD, namun akan menggandeng berbagai mitra strategis seperti UMM, BRIN, LPDP, Dikti, Bappenas, serta CSR dari BUMN dan perusahaan swasta.

Dalam acara sosialisasi, Syarif Rakhmat Mokoginta, selaku Tim Pengkaji Kebijakan Daerah (TPKD) Kota Kotamobagu, menjelaskan bahwa pemerintah kota juga akan memfasilitasi berbagai kegiatan pendukung seperti klinik persiapan beasiswa doktoral, pelatihan penulisan akademik, dan pendampingan riset berbasis kebutuhan lokal.

Siti Hadija Junaidi dari TPKD Kota Kotamobagu menambahkan bahwa telah ada penjajakan kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk mendukung hibah riset berbasis daerah ini sebagai pengembangan lanjutan melalui skema ini.

Rencana ke depan: Implementasi dan penandatanganan MoU

Dalam waktu dekat, Pemkot Kotamobagu akan melakukan penandatanganan MoU dengan UMM.

Selain itu, beberapa kegiatan pendukung, workshop pengembangan proposal riset daerah, penguatan jaringan beasiswa lintas kementerian sekaligus lembaga riset dan kerja sama dengan perguruan tinggi bersama, dengan swasta.

Package program ini sangat diharapkan dapat bermanfaat bagi pembangunan lokal berbasis budaya dan teknologi tepat guna. ***