Tak Kuat Bisa Mundur! Prabowo Uji Ketahanan Kepala Daerah di Akmil

by
Pembekalan kepala daerah 2025
Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Mendagri Tito Karnavian menyampaikan pengarahan dalam pelantikan kepala daerah terpilih. ANTARA

MANADO.NEWS – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan arahan berupa pembekalan para kepala daerah 2025 yang baru saja dilantik, untuk mengikuti retret atau pembekalan khusus di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

Program ini dijadwalkan berlangsung selama sepekan, mulai 21 hingga 28 Februari 2025.

Pesan tersebut disampaikan dalam pidato singkatnya usai melantik 961 kepala daerah secara serentak di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis.

Dalam kesempatan itu, Presiden menekankan bahwa program pembekalan ini merupakan bagian dari persiapan mental, kepemimpinan, serta wawasan kebangsaan yang harus dimiliki oleh para kepala daerah dalam menjalankan amanah rakyat.

Retret Wajib untuk Pembekalan Kepala Daerah 2025

Presiden Prabowo menggarisbawahi pentingnya ketahanan fisik dan mental bagi para pemimpin daerah, sehingga mereka mampu mengemban tanggung jawab dengan baik.

Ia pun menegaskan akan bertemu kembali dengan para kepala daerah dalam kegiatan tersebut dan berharap mereka memiliki kesiapan penuh dalam menjalani program tersebut.

“Saya tidak akan berbicara panjang karena kita akan bertemu lagi dalam retret yang akan dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri di Magelang. Saya akan hadir di sana dan berharap saudara-saudara kuat menghadapi pembekalan ini. Jika ada yang merasa ragu atau tidak siap, lebih baik mundur,” tegas Presiden Prabowo.

Retret ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan pemimpin daerah yang tangguh, disiplin, serta memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Prabowo juga ingin memastikan bahwa setiap kepala daerah yang telah dilantik benar-benar siap bekerja untuk rakyat dan negara.

Kepala Daerah Harus Mengabdi Sepenuh Hati untuk Rakyat

Dalam kesempatan yang sama, Presiden mengingatkan bahwa para kepala daerah yang telah terpilih bukan hanya pemimpin administratif, tetapi juga pelayan masyarakat yang harus mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala-galanya.

BACA JUGA:  Peran Pesantren Diakui Ketua MPR RI, Begini Pesan Muzani

“Ingat, saudara dipilih oleh rakyat untuk melayani rakyat. Saya meminta saudara semua untuk mengabdi dengan sungguh-sungguh, bekerja sepenuh hati, dan berbuat yang terbaik bagi masyarakat yang telah memilih dan mempercayakan kepemimpinan kepada saudara,” ujar Presiden dikutip dari ANTARA.

Dengan menekankan pentingnya pengabdian yang maksimal, Presiden berharap para kepala daerah tidak hanya menjalankan tugas secara formal, tetapi juga memiliki visi yang jelas dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan daerahnya masing-masing.

40 Pemateri Siap Beri Pembekalan Kepala Daerah di Akmil

Menanggapi arahan Presiden, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyampaikan bahwa sebanyak 40 pemateri telah disiapkan untuk memberikan pembekalan dalam retret di Akmil, Magelang.

Awalnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana mengundang seluruh 48 menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih (KMP) untuk menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

Namun, mempertimbangkan padatnya jadwal serta urgensi materi yang harus diberikan, Kemendagri akhirnya memutuskan untuk mengundang pemateri dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Pemateri dari Lemhannas akan membahas wawasan nusantara dan ketahanan nasional, yang dianggap sebagai fondasi utama bagi kepala daerah dalam memahami dan menjaga kedaulatan serta stabilitas bangsa.

Pembekalan untuk Membentuk Pemimpin yang Kuat dan Visioner

Retret ini tidak hanya berisi materi kepemimpinan dan wawasan kebangsaan, tetapi juga akan mencakup berbagai aspek yang dibutuhkan dalam pembangunan daerah, seperti:

  • Manajemen pemerintahan daerah
  • Strategi pembangunan berkelanjutan
  • Peningkatan kesejahteraan masyarakat
  • Penegakan hukum dan tata kelola pemerintahan yang bersih
  • Keamanan dan ketahanan nasional dalam perspektif kepemimpinan daerah

Melalui kegiatan ini, pemerintah ingin memastikan bahwa para kepala daerah memiliki pemahaman yang utuh tentang tugas dan tanggung jawabnya, sehingga mereka bisa menjadi pemimpin yang tidak hanya berintegritas, tetapi juga efektif dalam mengambil kebijakan.

BACA JUGA:  Program Makan Bergizi Gratis Langowan, Apa Keistimewaannya?

Retret ini diharapkan dapat mencetak pemimpin yang kuat, tangguh, serta memiliki visi yang jelas dalam membangun daerahnya masing-masing.

Dengan pembekalan yang matang, para kepala daerah 2025 akan lebih siap dalam menghadapi tantangan pembangunan, serta mampu mewujudkan kebijakan yang pro-rakyat dan berbasis kepentingan nasional.

Dengan demikian, langkah yang diambil oleh Presiden Prabowo ini menjadi bagian dari strategi besar dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang lebih baik, serta menciptakan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk kemajuan Indonesia secara keseluruhan. ***