Pelatihan Probiotik UNG Dapat Dukungan Penyuluh Perikanan Kota Gorontalo

Redaksi Manado News19 September, 2025

Pelatihan probiotik murah — Pelatihan Probiotik UNG.

MANADO.NEWS – Tim Pengabdian Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) menggelar pelatihan probiotik murah dan pembuatan probiotik berbahan lokal dengan biaya terjangkau di Kota Gorontalo.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari penyuluh perikanan serta komunitas pelaku budidaya ikan yang hadir.

Pelatihan tersebut untuk memberikan solusi alternatif bagi para pembudidaya ikan agar tidak selalu bergantung pada probiotik pabrikan yang harganya relatif mahal.

Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang mudah, masyarakat bisa memproduksi probiotik sendiri untuk mendukung usaha perikanan mereka. Ini menjadikan pelatihan probiotik ini sangat murah dan terjangkau.

Acara ini menarik minat berbagai pihak, mulai dari penyuluh perikanan, Ketua dan anggota Komunitas Purna Bakti (KPB), hingga para pelaku usaha bioflok ikan di Gorontalo.

Peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga keterampilan praktis dalam memproduksi probiotik.

Dengan demikian, mereka bisa langsung mengaplikasikan ilmu di lapangan.

Menurut Tim Pengabdian UNG, penggunaan probiotik berbahan lokal mampu meningkatkan kesehatan ikan, menekan biaya produksi, dan mengurangi ketergantungan pada produk komersial.

Lebih dari itu, inovasi ini sejalan dengan upaya menciptakan praktik budidaya perikanan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan ekonomis. Pelatihan probiotik murah ini sangat membantu.

Irfan Luawo, salah satu penyuluh perikanan Kota Gorontalo, menyampaikan apresiasi luar biasa atas kegiatan ini.

Ia menilai pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi pembudidaya yang selama ini terbebani biaya produksi.

“Kami berharap ilmu yang diberikan tidak hanya berhenti di sini, tetapi benar-benar diterapkan oleh para petani ikan di lapangan,” ujarnya.

Pelatihan probiotik murah ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Negeri Gorontalo dalam memberdayakan masyarakat melalui teknologi tepat guna.

Dengan dukungan penyuluh dan komunitas perikanan, program ini mampu memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan perekonomian lokal berbasis sumber daya daerah.

Ke depan, kegiatan semacam ini akan terus berkembang agar semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.

Jika pelaku usaha perikanan mampu memproduksi probiotik secara mandiri, maka biaya produksi dapat tertekan dan kualitas hasil budidaya pun meningkat.

Inovasi sederhana ini menjadi langkah awal menuju kemandirian perikanan di Gorontalo sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam membangun masyarakat. ***