BisnisOtotek

Jangan Beli Motorola Moto G 2025 Sebelum Membaca Ini

MANADO.NEWS – Motorola Moto G 2025 adalah ponsel yang menawarkan beberapa fitur menarik dengan harga yang relatif terjangkau.

Dengan harga sekitar 200 dolar atau Rp3.259.000, perangkat ini menawarkan fitur seperti pengisian daya cepat, desain kulit vegan yang stylish, dan kamera utama yang cukup baik.

Namun, dikutip dari Android Authority, meskipun terdapat banyak ide bagus dalam perangkat ini, pengalaman keseluruhan yang ditawarkannya masih jauh dari sempurna.

Bahkan, dengan harga yang cukup terjangkau, ada beberapa alasan kuat mengapa saya tidak akan merekomendasikan ponsel ini kepada siapa pun.

Desain yang Menarik, Tapi Tak Sempurna

Motorola Moto G 2025 tidak dapat dipandang sebelah mata dari sisi desainnya. Dibalut dengan bahan plastik yang dipoles dengan apik, ponsel ini terasa lebih premium dibandingkan dengan beberapa ponsel murah lainnya. Salah satu fitur desain yang paling menarik adalah panel belakang kulit vegan yang memberi kenyamanan saat digenggam. Bahan ini meskipun berbasis plastik, memiliki tekstur lembut yang tidak hanya enak dipegang, tetapi juga tahan terhadap sidik jari, yang sering kali menjadi masalah pada ponsel dengan desain glossy.

Meskipun demikian, meski desainnya terlihat cukup menarik, layar LCD 6,7 inci yang dibawanya memiliki beberapa kekurangan. Dengan resolusi HD Plus, layar ini tidak cukup tajam dibandingkan dengan kompetitornya yang sudah menggunakan layar Full HD 1080p. Pengalaman menonton video atau bermain game dengan grafis tinggi sering kali terasa kurang memuaskan, meskipun refresh rate 120Hz dan tingkat kecerahan yang cukup tinggi sedikit mengurangi kekurangannya.

Kinerja yang Terasa Kurang Optimal

Motorola Moto G 2025 dibekali dengan chipset MediaTek Dimensity 6300 dan RAM 4GB, yang pada kertas seharusnya sudah cukup untuk kebutuhan penggunaan sehari-hari. Namun, dalam praktiknya, ponsel ini sering kali terasa lambat, terutama saat beralih antar aplikasi atau membuka kamera. Beberapa tugas sederhana, seperti membuka aplikasi kamera atau mengganti mode pengambilan gambar, terasa sangat lambat dan mengganggu.

Meskipun dalam uji benchmark, Moto G (2025) menunjukkan hasil yang cukup baik—terutama dalam uji multi-core—pengalaman penggunaan sehari-hari sangat jauh dari memuaskan. Proses multitasking terasa lambat, dan pengisian RAM Boost seringkali menjadi satu-satunya cara untuk membuat ponsel ini bekerja lebih lancar. Itu pun tidak menjamin performa yang stabil.

BACA JUGA:  Apple Pilih Indonesia untuk Pabrik iPhone Baru, Begini Keuntungannya!

Baterai dan Pengisian Daya Cepat

Salah satu aspek yang patut diacungi jempol adalah daya tahan baterai. Dengan kapasitas 5000mAh dan chipset yang cukup efisien, Moto G 2025 mampu bertahan hingga dua hari penuh dalam penggunaan normal. Hal ini tentu menjadi kelebihan, terutama bagi mereka yang menginginkan ponsel dengan daya tahan baterai yang lama.

Daya tarik lainnya adalah pengisian daya 30W TurboPower yang dapat mengisi daya ponsel dengan cepat. Dalam pengujian, pengisian daya mencapai 50% dalam waktu kurang dari 30 menit, yang cukup impresif untuk ponsel sekelas ini. Meskipun demikian, satu kekurangan yang masih terasa adalah tidak adanya pengisian daya nirkabel, yang sudah mulai menjadi fitur standar di ponsel sekelasnya.

Kamera yang Kurang Memuaskan

Motorola Moto G 2025 mengusung konfigurasi tiga kamera di bagian belakang, termasuk sensor utama 50MP, sensor makro 2MP, dan sensor kedalaman 2MP. Meskipun sensor utama 50MP dapat menghasilkan foto yang cukup baik dalam kondisi terang, kinerja kamera ini menurun tajam dalam kondisi cahaya rendah. Meskipun terdapat mode malam, butuh waktu lama untuk mendapatkan foto yang baik, dan hasilnya seringkali kurang memuaskan.

Sensor makro 2MP hanya berguna dalam situasi tertentu, dan tidak akan banyak digunakan oleh kebanyakan orang. Ditambah lagi, hasil foto dari sensor ini sering kali terlihat kasar jika dilihat pada layar yang lebih besar. Ini tentu bukan nilai jual yang cukup kuat untuk sebuah ponsel dengan harga Rp3.259.000.

Performa yang Kurang Memadai untuk Penggunaan Harian

Walaupun performa di atas kertas cukup menjanjikan, Moto G (2025) sering kali terasa kurang responsif dalam penggunaan sehari-hari. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi RAM yang terbatas (hanya 4GB) dan ketergantungan pada fitur RAM Boost. Fitur ini membantu dalam beberapa hal, tetapi tidak cukup untuk membuat pengalaman pengguna lebih lancar. Misalnya, saat membuka beberapa aplikasi sekaligus atau bahkan saat menunggu pemberitahuan, ponsel ini sering kali mengalami penurunan kinerja yang mengganggu.

BACA JUGA:  Sistem Parkir Otomatis Huawei Tanpa Repot, Hanya Klik!

Jika Anda mencari ponsel dengan performa multitasking yang mulus, Moto G (2025) mungkin bukan pilihan terbaik. Kecepatan aplikasi dan respons sistem sering kali terganggu, bahkan saat melakukan tugas sederhana.

Pembaruan Perangkat Lunak yang Terbatas

Salah satu kelemahan besar dari Motorola Moto G 2025 adalah kebijakan pembaruan perangkat lunaknya. Motorola hanya menjanjikan dua pembaruan sistem Android utama dan tiga tahun pembaruan keamanan. Meskipun ini sedikit lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya, kebijakan pembaruan yang terbatas ini membuat ponsel ini kurang ideal untuk jangka panjang. Jika Anda menginginkan ponsel yang tetap up-to-date dalam hal pembaruan sistem dan keamanan, ponsel dari merek lain seperti Samsung Galaxy A16 5G mungkin lebih layak dipertimbangkan, karena mereka menawarkan hingga enam tahun pembaruan besar.

Mengapa Moto G 2025 Tidak Layak Dibeli

Meskipun Motorola Moto G 2025 memiliki beberapa fitur menarik, seperti pengisian daya cepat, desain yang nyaman, dan baterai yang tahan lama, perangkat ini memiliki cukup banyak kekurangan yang membuatnya tidak layak dipilih.

Kinerja yang sering kali lambat, kualitas kamera yang kurang memadai, dan kebijakan pembaruan perangkat lunak yang terbatas membuat ponsel ini sulit untuk direkomendasikan, terutama jika Anda mencari ponsel yang dapat bertahan lebih lama dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih stabil.

Jika Anda ingin ponsel dengan harga sekitar Rp3.259.000, ada pilihan lain yang lebih baik, seperti Samsung Galaxy A16 5G atau Nothing CMF Phone 1.

Kedua ponsel ini menawarkan pembaruan perangkat lunak yang lebih panjang, serta kinerja yang lebih konsisten. Jika Anda bisa menaikkan sedikit anggaran, Moto G Power 5G (2025) menawarkan lebih banyak fitur unggulan dengan harga hanya $100 lebih mahal.

BACA JUGA:  Hyundai dan Kia Recall 200.000 EV, Ternyata Ini Penyebabnya

Pada akhirnya, meskipun Moto G 2025 menawarkan beberapa ide bagus, performa dan pengalaman keseluruhan yang tidak stabil membuatnya kurang ideal sebagai pilihan ponsel budget. ***

Back to top button