MANADO.NEWS – Jamel Herring, mantan juara dunia tinju WBO junior lightweight, kembali menjadi sorotan. Namun, kali ini bukan karena prestasinya di ring tinju, melainkan akibat kasus hukum yang menjeratnya.
Melansir dari Daily Mail pada Sabtu, 11 Januari 2025, pria berusia 39 tahun ini tertangkap di Ohio atas tuduhan kekerasan domestik dan penyerangan.
Herring, yang pensiun dari dunia tinju pada Mei 2022, kini menghadapi tantangan baru di luar ring. Apa yang sebenarnya terjadi, dan bagaimana kisah perjalanan hidupnya yang penuh warna?
Dari Veteran Perang hingga Juara Dunia Tinju
Jamel Herring bukan hanya seorang petinju profesional, tetapi juga seorang veteran perang Irak. Ia menjalani dua kali tur tugas ke Irak sebelum kembali ke Amerika Serikat pada 2007 dan memulai karier tinju profesionalnya.
Kisah Hidup di Medan Perang:
Dalam wawancara dengan Daily Mail pada 2020, Herring mengungkapkan pengalamannya selama bertugas sebagai Marinir:
“Ada saat-saat di mana saya melihat hal-hal yang biasanya hanya Anda saksikan di film,” kenangnya.
Salah satu momen yang paling membekas adalah ketika ia dan rekan-rekannya mendapat serangan dengan mortar, membuatnya menghadapi situasi hidup dan mati.
Setelah kembali dari Irak, Herring harus berjuang melawan PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) yang menghantuinya. Ia menemukan pelipur lara melalui tinju dan dukungan dari keluarga besar Marinirnya.
Karier Tinju Jamel Herring Cemerlang
Herring mulai meniti karier profesionalnya setelah kembali dari medan perang. Ia mencatat sejarah dengan memenangkan gelar WBO junior lightweight pada Mei 2019.
Prestasi di Ring Tinju:
- Memenangkan Gelar WBO Junior Lightweight:
Herring merebut gelar ini pada 2019, sebuah pencapaian luar biasa bagi seseorang yang pernah menghadapi trauma perang. - Pertahanan Gelar:
Ia berhasil mempertahankan gelarnya melawan petinju seperti Lamon Roach dan Carl Frampton. - Kalah dari Shakur Stevenson:
Pada akhirnya, ia kehilangan gelar ini dalam pertarungan melawan Shakur Stevenson.
Herring pensiun dari dunia tinju pada Mei 2022 dengan rekor bertarung 24 kemenangan dan 5 kekalahan.
Tragedi Pribadi: Kehilangan Putri Tercinta
Herring juga menghadapi tragedi besar dalam hidupnya ketika kehilangan putri berusia dua bulan akibat Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) pada 2009. Kehilangan ini menjadi pukulan berat baginya, tetapi ia menemukan kekuatan untuk terus maju melalui tinju dan dukungan keluarga.
Kasus Kekerasan Domestik: Tuduhan yang Menjerat
Pada awal Januari 2025, Herring ditangkap di Ohio atas tuduhan kekerasan domestik dan penyerangan ringan. Catatan di Warren County Jail menunjukkan bahwa ia ditahan dengan jaminan sebesar $50.000 untuk penyerangan dan $75.000 untuk kekerasan domestik.
Proses Hukum:
- Sidang berikutnya dijadwalkan pada 21 Januari 2025.
- Tuduhan ini membawa tekanan baru bagi Herring, yang sebelumnya dikenal sebagai sosok inspiratif di dunia tinju dan militer.
Dukungan dan Kritik Publik
Kasus yang menjerat Herring memicu beragam reaksi dari publik. Banyak yang merasa kecewa, mengingat ia sebelumnya dianggap sebagai panutan berkat keberhasilannya mengatasi trauma perang dan mencapai puncak karier tinju.
Namun, ada pula yang memberikan dukungan, mengingat Herring adalah seorang veteran yang telah menghadapi banyak tekanan sepanjang hidupnya.
Pelajaran dari Kehidupan Jamel Herring
Perjalanan hidup Jamel Herring adalah cerita tentang kekuatan, perjuangan, dan kerentanan manusia. Dari medan perang hingga ring tinju, ia menunjukkan bahwa dengan tekad, seseorang dapat bangkit dari keterpurukan.
Namun, kasus hukum yang kini dihadapinya mengingatkan kita bahwa setiap orang, tak peduli seberapa kuat mereka terlihat, memiliki sisi rapuh yang perlu diperhatikan. ***