Jam Kiamat 2025 Seberapa Dekat Kita dengan Akhir Dunia

by
jam kiamat
Pada tahun 2024, jam kiamat tidak bergerak mencerminkan situasi global yang tidak berubah.

MANADO.NEWS – Dunia semakin berada di ambang bencana besar. Ilmuwan dari Bulletin of Atomic Scientists kembali mengumumkan bahwa Jam Kiamat atau Doomsday Clock kini berada di 89 detik menuju tengah malam, menandakan umat manusia berada pada titik paling berbahaya sepanjang sejarah.

Hanya dalam satu tahun, kita telah melangkah lebih dekat ke titik kehancuran akibat konflik global yang memanas, ancaman perang nuklir, krisis iklim yang tak terkendali, serta revolusi kecerdasan buatan (AI) yang semakin tak terkontrol.

Melansir dari Daily Mail pada Rabu, 29 Januari 2025, apakah ini pertanda nyata bahwa dunia akan segera menghadapi akhir zaman?

Kenapa Jam Kiamat Maju ke 89 Detik?

Setiap tahun, para ilmuwan memantau kondisi dunia dan menentukan apakah jarum jam kiamat perlu bergerak maju atau mundur. Sayangnya, pada 2025 ini, situasi semakin memburuk dengan berbagai faktor berikut:

1. Bayang-Bayang Perang Nuklir Semakin Nyata

Konflik Rusia-Ukraina telah membawa dunia ke titik paling berbahaya sejak Perang Dunia II. Presiden Vladimir Putin menurunkan ambang batas penggunaan nuklir, memperbesar risiko perang nuklir yang bisa meletus kapan saja.

Sementara itu, ketegangan di Timur Tengah, Korea Utara, dan China terus meningkat, dengan masing-masing negara bersenjata nuklir meningkatkan kemampuan militernya.

Para ahli khawatir, hanya satu keputusan salah atau kesalahan teknis bisa memicu perang nuklir global—sebuah skenario yang bisa memusnahkan umat manusia dalam hitungan jam.

2. Krisis Iklim yang Tak Bisa Dibendung

Dunia telah memasuki dekade terpanas sepanjang sejarah. Tahun 2024 mencatat suhu global tertinggi, memperparah bencana alam, kekeringan, kebakaran hutan, dan mencairnya es di kutub.

Meski energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin terus berkembang, itu belum cukup untuk membendung dampak perubahan iklim. Bencana besar bukan lagi teori, tapi sudah menjadi kenyataan yang kita alami setiap hari.

BACA JUGA:  Samsung dan Iphone Mana Yang Lebih Baik? Temukan 7 Faktanya

3. AI Anugerah atau Ancaman?

Teknologi Artificial Intelligence (AI) berkembang pesat, tetapi tanpa pengawasan yang jelas. AI kini digunakan dalam strategi militer, termasuk pengelolaan senjata nuklir.

Para ahli memperingatkan bahwa AI yang tak terkendali dapat membuat keputusan tanpa intervensi manusia, meningkatkan risiko kesalahan fatal dalam skenario peperangan.

Belum lagi, banjir disinformasi yang dihasilkan AI telah membuat dunia lebih terpecah, menciptakan kekacauan politik dan sosial yang semakin sulit dikendalikan.

Jam Kiamat Apa Penting?

Jam kiamat bukanlah jam biasa. Ini adalah simbol seberapa dekat dunia dengan kehancuran akibat bencana buatan manusia—baik itu perang nuklir, perubahan iklim, atau ancaman teknologi.

Jika jarumnya bergerak maju, berarti dunia semakin dekat dengan titik kehancuran. Sebaliknya, jika jarum mundur, berarti ada harapan dan kemajuan dalam mengatasi ancaman global.

Jam ini pertama kali dibuat pada tahun 1947, di tengah ketegangan Perang Dingin, dan sejak itu menjadi indikator global yang diawasi oleh para ilmuwan dan pemimpin dunia.

Sejarah Pergerakan Doomsday Clock

Bagaimana Jam Kiamat berubah sepanjang sejarah? Berikut adalah beberapa momen penting dalam perjalanannya:

TahunPosisi JamPeristiwa Penting
19477 menit menuju tengah malamAwal Perang Dingin
19532 menit menuju tengah malamUji coba bom hidrogen AS dan Soviet
199117 menit menuju tengah malamBerakhirnya Perang Dingin
2020100 detik menuju tengah malamPandemi COVID-19 dan krisis global
202390 detik menuju tengah malamPerang Rusia-Ukraina dan ancaman AI
202589 detik menuju tengah malamDunia berada dalam ancaman terbesar sepanjang sejarah

Posisi terjauh dari tengah malam terjadi pada tahun 1991, ketika dunia menyaksikan berakhirnya Perang Dingin. Namun, sejak saat itu, jarum terus bergerak maju, membawa kita semakin dekat ke titik kehancuran total.

BACA JUGA:  HP Terbaik 2024, Rekomendasi Tepat untuk Fotografi Hingga Gaming

Apakah Dunia Bisa Selamat?

Meski situasi terlihat suram, masih ada harapan—jika pemimpin dunia dan masyarakat bertindak sebelum terlambat. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah kehancuran global antara lain:

  1. Meningkatkan Diplomasi dan Perdamaian Global
    Negara-negara besar harus menghentikan provokasi militer dan fokus pada solusi damai. Konflik nuklir bukanlah jawaban, tetapi akhir dari segalanya.
  2. Mengambil Langkah Konkret dalam Mengatasi Perubahan Iklim
    Dunia harus segera beralih ke energi terbarukan dengan skala besar, mengurangi emisi karbon, dan menghentikan perusakan lingkungan.
  3. Mengontrol Penggunaan AI
    Regulasi yang ketat harus diterapkan untuk memastikan bahwa AI tidak digunakan untuk tujuan yang dapat mengancam keberlangsungan hidup manusia.
  4. Mengedukasi Masyarakat
    Kesadaran publik harus ditingkatkan agar masyarakat dapat menekan pemerintah dan korporasi untuk mengambil tindakan nyata sebelum terlambat.

Jam kiamat yang kini berada di 89 detik menuju tengah malam bukan sekadar angka—ini adalah peringatan terakhir bagi umat manusia.

Jika dunia terus membiarkan konflik global, ancaman nuklir, krisis iklim, dan AI yang tak terkendali, maka jam ini akan terus maju hingga akhirnya mencapai tengah malam—titik kehancuran yang tak bisa kembali. ***