
MANADO.NEWS – Peluncuran iPhone Air ultra tipis pada akhir 2025 dapat menjadi momen penting bagi Apple untuk memperkuat posisinya di pasar smartphone premium. Dengan desain revolusioner dan teknologi terbaru, iPhone Air memiliki potensi untuk menciptakan gebrakan besar.
Perusahaan teknologi raksasa asal Cupertino ini belum mengumumkan produk lipatnya, meskipun rumor mengenai pengembangan iPhone lipat telah beredar sejak 2016.
Menurut analis terkemuka Ming-Chi Kuo, melansir Tech Spot pada Sabtu, 11 Januari 2025, iPhone lipat masih dalam tahap perencanaan dan kemungkinan baru rilis pada 2026 atau 2027.
Namun, Apple tidak tinggal diam. Untuk menjawab tantangan pasar dan menstabilkan penurunan penjualan, mereka kabarnya akan memperkenalkan model baru yang revolusioner, yaitu iPhone Air. Smartphone ultra-tipis ini perkiraan akan dirilis pada akhir 2025.
iPhone Air: Inovasi Ultra Tipis yang Memukau
Apple terkenal dengan desain yang elegan dan inovatif, dan iPhone Air tidak akan menjadi pengecualian. Menurut bocoran informasi, perangkat ini akan menjadi salah satu smartphone tertipis di dunia, dengan ketebalan bagian paling tipis hanya 5,5 mm.
Fitur Desain iPhone Air:
- Desain Tapered atau Tepi Membulat: Memberikan tampilan yang ramping dan futuristik.
- Tanpa Slot SIM Fisik: Mengandalkan eSIM sepenuhnya, sesuai tren pasar modern di beberapa negara seperti Amerika Serikat.
- Baterai Lebih Kecil: Ketipisan perangkat mungkin memengaruhi kapasitas baterai.
- Jumlah Kamera Terbatas: Untuk menjaga desain ultra-tipis, kemungkinan jumlah kamera akan berkurang.
Tantangan Pasar untuk iPhone Air
Meskipun inovasi iPhone Air terlihat menjanjikan, Apple menghadapi beberapa tantangan yang harus diatasi:
- Adopsi eSIM di Pasar Global:
Di beberapa negara seperti China, pengguna masih bergantung pada kartu SIM fisik. Kehilangan slot SIM fisik dapat menghambat adopsi produk ini di pasar tersebut. - Baterai Lebih Kecil:
Ketipisan perangkat berpotensi membatasi kapasitas baterai, sehingga daya tahan baterai mungkin menjadi perhatian. - Fitur yang Dikurangi:
Untuk menjaga dimensi ramping, Apple mungkin harus mengurangi fitur tertentu seperti jumlah kamera atau komponen lainnya.
iPhone SE 4: Opsi Terjangkau dengan Teknologi Baru
Selain iPhone Air, Apple juga santer tersiar akan meluncurkan iPhone SE 4 pada Maret 2025. Model ini memiliki rancangan untuk memberikan pengalaman iPhone dengan harga lebih terjangkau, meskipun tetap mengusung fitur teknologi terbaru.
Namun, laporan menunjukkan bahwa fitur Apple Intelligence pada perangkat baru ini belum mampu menarik minat pengguna. Bahkan, survei terbaru mengungkapkan bahwa sebagian besar pengguna belum merasa perlu untuk meningkatkan perangkat mereka hanya untuk fitur ini.
iPhone Lipat: Apakah Apple Akan Mengikuti Tren?
Sementara itu, rumor mengenai iPhone lipat terus beredar. Proyek ini pengembangannya selama hampir satu dekade, namun beberapa tantangan teknis, seperti desain engsel dan layar yang tahan lama, masih menjadi penghambat utama.
Apple berdasarkan laporan juga sedang mengamati pasar dengan hati-hati sebelum meluncurkan produk lipat pertamanya. Bahkan pemain lama seperti Samsung masih menghadapi tantangan keandalan pada perangkat lipat mereka. Apple sepertinya ingin memastikan bahwa produk mereka tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi benar-benar memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna.
Penurunan Penjualan dan Strategi Apple untuk Bangkit
Menurut laporan terbaru, pengiriman iPhone di China pada Desember 2024 menurun sekitar 10% daripada tahun sebelumnya. Tren ini sesuai perkiraan akan berlanjut pada kuartal pertama 2025, dengan penurunan global sekitar 6 persen.
Untuk mengatasi ini, Apple berencana memperkenalkan model baru seperti iPhone Air dan iPhone SE 4, yang targetnya untuk menarik segmen pasar yang lebih luas. Selain itu, strategi harga yang lebih kompetitif harapannya dapat menghidupkan kembali penjualan di pasar global. ***