Hornet Asia Gagal Menyebar di Inggris? Ini Rahasianya ⋆ Manado News

Selamat datang di Official Site Manado.news

Media Network
HiburanOtotek

Hornet Asia Gagal Menyebar di Inggris? Ini Rahasianya

MANADO.NEWS – Inggris berhasil mempertahankan wilayahnya dari invasi hornet Asia berkat upaya deteksi dan penghancuran yang cepat.

Meskipun negara ini memiliki iklim dan habitat yang cocok bagi spesies hornet kunir (Vespa velutina), langkah-langkah pencegahan yang efektif telah mencegah predator pemangsa penyerbuk ini berkembang biak di sana.

Dilansir dari Daily Mail, pada Selasa 10 Desember 2024, Hornet kunir terus menyebar di bagian selatan Inggris, dengan Kent sebagai daerah yang paling terdampak.

Penyebaran hornet ini juga semakin intensif, dengan temuan baru di Sussex, Surrey, Hampshire, dan bahkan di London, simak penjelasan uniknya berikut ini.

Penemuan Terbaru tentang Hornet Asia di Inggris

Hornet Asia, yang dikenal karena kemampuannya membunuh hingga 50 lebah setiap hari, telah merusak koloni lebah madu di Perancis dan Italia. Spesies ini pertama kali tiba di Perancis sekitar 20 tahun lalu, dibawa melalui kontainer pot tanah liat dari China. Setelah itu, hornet ini menyebar dengan cepat ke berbagai wilayah Eropa, dan pertama kali terlihat di Inggris pada tahun 2016.

Meskipun ada banyak laporan penemuan hornet ini di Inggris, terutama di Kent dan East Sussex, tim dari National Bee Unit telah melakukan respons cepat, menghancurkan serangga dan sarang yang ditemukan. Hingga saat ini, sudah ada 44 laporan terkonfirmasi sepanjang tahun ini.

Upaya Pengendalian di Inggris dan Eropa

Sebuah studi yang dipimpin oleh UK Centre for Ecology & Hydrology (UKCEH) mengevaluasi kesesuaian lingkungan di berbagai negara Eropa untuk kemungkinan penyebaran hornet kunir. Penelitian ini adalah yang pertama yang mempertimbangkan sejauh mana penyebaran spesies invasif ini akan terjadi di Inggris, Jerman, dan Belanda jika langkah pengendalian cepat tidak dilakukan.

Studi yang didanai Uni Eropa dan diterbitkan dalam Journal of Applied Ecology menemukan bahwa lebih dari 1.500 km² di Inggris akan dikuasai oleh hornet kunir pada tahun 2020 tanpa upaya pengendalian. Dr. Richard Hassall, penulis utama penelitian ini, menjelaskan bahwa meskipun ada upaya untuk mengatasi penyebaran hornet ini di Jerman dan Belanda, hasil prediksi menunjukkan bahwa langkah pengendalian yang cepat di negara-negara tersebut berhasil membatasi penyebarannya.

Peran Warga dalam Melaporkan Penemuan Hornet

Salah satu faktor utama dalam keberhasilan pengendalian ini adalah peran aktif masyarakat yang melaporkan penemuan hornet kunir. Aplikasi Asian Hornet Watch, yang memungkinkan publik melaporkan penemuan mereka, telah menerima sekitar 12.500 laporan sepanjang tahun ini. Namun, hanya sebagian kecil dari laporan tersebut yang dikonfirmasi sebagai hornet kunir, dengan banyak laporan yang ternyata adalah hornet Eropa asli atau serangga lain yang mirip.

Profesor Helen Roy, seorang ekologi dari UKCEH dan Universitas Exeter, menyatakan:
“Kami berterima kasih kepada setiap orang yang berkontribusi untuk melacak penyebaran hornet kunir. Kontribusi sukarelawan dalam inisiatif sains warga seperti aplikasi ini sangat menginspirasi.”

Hornet Asia dan Dampaknya pada Penyerbuk

Hornet Asia telah terbukti menjadi predator yang rakus, menghancurkan koloni lebah madu yang penting bagi penyerbukan tanaman di Eropa. Dalam satu tahun, sebuah sarang hornet dapat mengonsumsi sekitar 11 kilogram serangga, dengan lebah madu menjadi sasaran utama karena mereka tidak memiliki pertahanan yang efektif terhadap predator ini.

Model terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Inggris, kecuali beberapa bagian Skotlandia, memiliki iklim yang sesuai untuk keberadaan hornet Asia. Hal ini menambah kekhawatiran karena spesies ini bisa mengancam keberlangsungan penyerbuk asli Inggris, seperti lebah dan tawon.

Cara Mengidentifikasi Hornet Asia

Salah satu cara termudah untuk mengidentifikasi hornet Asia adalah dengan memperhatikan warna kaki mereka. Hornet kunir memiliki kaki yang berwarna kuning dan coklat, sementara kaki hornet Eropa hanya berwarna coklat. Selain itu, hornet Asia lebih kecil dan lebih ramping dibandingkan dengan hornet Eropa dan akan terlihat oranye ketika dilihat dari depan.

Jika Anda menemui serangga yang Anda yakini adalah hornet Asia, sangat disarankan untuk melaporkannya melalui aplikasi Asian Hornet Watch atau formulir pelaporan online yang disediakan oleh UKCEH. Semua laporan yang diterima akan diperiksa ulang oleh tim ahli untuk memastikan hanya laporan yang valid yang diproses.

Peran Penting Data Warga dalam Mengembangkan Sistem Peringatan

Profesor Roy menambahkan:
“Data yang kami terima dari para ilmuwan warga sangat membantu dalam mengembangkan sistem peringatan ini dan pengalaman kami akan sangat berguna untuk berbagi pengetahuan dengan negara lain yang sedang mengembangkan sistem serupa.”

Pentingnya data yang terkumpul dari masyarakat dalam mengidentifikasi dan mengatasi penyebaran hornet ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Aplikasi Asian Hornet Watch memberikan cara yang mudah bagi publik untuk melaporkan temuan mereka, yang kemudian dapat langsung ditindaklanjuti oleh otoritas yang bertanggung jawab.

Back to top button