
MANADO.NEWS – Anthony Joshua, salah satu petinju kelas berat terbaik Inggris, akhirnya memberikan komentar pertama terkait rumor bahwa ia akan menghadapi Tyson Fury pada tahun 2025.
Pertarungan yang disebut-sebut sebagai “The Battle of Britain” ini digadang-gadang akan menjadi duel tinju terbesar dalam sejarah Inggris, dengan kemungkinan berlangsung di Wembley Stadium pada 26 April 2025.
Sejarah Rivalitas Joshua dan Fury
Anthony Joshua dan Tyson Fury telah lama menjadi sorotan dalam dunia tinju. Rivalitas mereka tidak hanya terbangun dari prestasi, tetapi juga dari spekulasi bertahun-tahun mengenai kemungkinan mereka bertarung di atas ring. Meskipun publik terus mendukung ide pertarungan ini, hingga saat ini duel tersebut belum terwujud.
Namun, rumor baru-baru ini yang beredar di media sosial mengindikasikan bahwa kesepakatan sudah hampir tercapai. Pertarungan ini akan menjadi puncak rivalitas mereka dan menjadi momen bersejarah bagi tinju Inggris.
Pernyataan Anthony Joshua
Berbicara pada Kamis lalu saat kunjungannya ke Nigeria untuk bertemu dengan Presiden Bola Tinubu, Joshua memberikan sinyal kuat bahwa rumor tersebut mungkin benar. “Tahun 2025, saya menargetkan Tyson Fury,” ujar Joshua, menegaskan fokusnya untuk tahun mendatang.
Joshua juga merefleksikan kekalahannya di pertandingan terakhir melawan Daniel Dubois pada September lalu. Kekalahan ini menjadi kekalahan profesional keempat dalam kariernya, tetapi ia menyatakan tekadnya untuk bangkit kembali.
“Kekalahan ini membuat saya lebih lapar, membuat saya ingin bekerja lebih keras,” katanya dikutip dari Daily Mail pada Jumat, 3 Januari 2025.
“Waktu sangat berharga, dan saya ingin memanfaatkan setiap peluang,” sambung dia.
Rencana Pertarungan di 2025
Promotor Joshua, Eddie Hearn, juga memberikan informasi tambahan tentang rencana pertarungan Joshua di tahun mendatang. Dalam wawancara dengan iFL TV, Hearn mengungkapkan bahwa Joshua kemungkinan akan kembali ke ring pada Mei atau Juni 2025, setelah memulai pelatihan penuh pada Januari.
“Dia akan bertarung dua kali pada 2025, sekali di musim panas dan sekali di musim dingin,” jelas Hearn. “Fokusnya adalah Daniel Dubois atau Tyson Fury. Jika Fury setuju, ini akan menjadi pertarungan paling ikonik dalam kariernya.”
Kondisi Tyson Fury
Sementara itu, Tyson Fury juga menjadi pusat perhatian setelah kekalahannya melawan Oleksandr Usyk dalam keputusan mutlak. Eddie Hearn menyebutkan bahwa pertarungan melawan Joshua adalah opsi terbaik untuk Fury saat ini. “Ini jelas satu-satunya pertarungan untuk Fury, dan bagi AJ, ini juga satu-satunya pertarungan besar yang tersisa,” kata Hearn.
Antisipasi dan Ekspektasi
Dengan rumor yang semakin menguat, publik tinju dunia mulai berspekulasi tentang hasil dari pertarungan ini. “The Battle of Britain” akan mempertemukan dua ikon tinju Inggris yang sama-sama berada di ujung karier mereka, tetapi masih memiliki potensi besar untuk menciptakan sejarah. Wembley Stadium, dengan kapasitasnya yang besar, menjadi tempat ideal untuk menyelenggarakan duel epik ini.
Joshua Tetap Fokus
Selama waktunya di Afrika, Joshua menyatakan bahwa ia tidak akan menyerah meskipun menghadapi pasang surut dalam kariernya. “Hidup saya penuh dengan naik turun, tetapi saya harus terus maju sampai mencapai tujuan saya,” ujar Joshua. Dengan semangat yang diperbarui, Joshua siap untuk kembali ke ring dan membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu petinju terbaik di dunia. ***