SportsTinju

Tyson Fury Ejek Joshua, Duel Trilogi Tinju Dunia Epik Lawan Usyk

MANADO.NEWS – Petinju kelas berat Tyson Fury menepis kemungkinan duel melawan rivalnya, Anthony Joshua, dan mengklaim karier Joshua sedang dalam kondisi berantakan usai kekalahan telak dari Daniel Dubois pada Juni lalu.

Fury kini lebih fokus mempersiapkan diri untuk pertandingan ulang melawan Oleksandr Usyk yang sangat dinantikan di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu malam mendatang.

Tyson Fury Fokus pada Pertarungan Melawan Usyk

Pertarungan ini menjadi momen penting bagi Tyson Fury yang berusia 36 tahun. Sang “Gypsy King” ingin membalas kekalahan pertama dalam kariernya yang terjadi pada Mei lalu. Saat itu, Usyk berhasil mengalahkannya dan menjadi juara kelas berat tak terbantahkan.

Fury menegaskan bahwa kemenangan melawan Usyk akan membuka jalan untuk pertarungan trilogi yang dia yakini akan terjadi tahun depan.

“Ketika saya menang pada Sabtu nanti, saya rasa trilogi melawan Usyk adalah sesuatu yang pasti akan terjadi tahun depan,” ujar Fury kepada Al Arabiya, dikutip dari Daily Mail pada Rabu, 18 Desember 2024.

Nasib Karier Anthony Joshua di Mata Fury

Meski banyak pihak berharap Tyson Fury dan Anthony Joshua bisa bertarung dalam duel besar, Fury kini tidak tertarik. Menurutnya, karier Joshua berada di ujung tanduk setelah kekalahan mengejutkan dari Daniel Dubois, yang kemudian merebut gelar juara IBF dengan kemenangan KO di Stadion Wembley.

“Joshua dalam keadaan berantakan. Dia harus memunguti sisa-sisa dari kekalahannya yang lalu. Namun, fokus saya adalah Usyk. Pertarungan setelah itu akan menjadi momen besar bagi saya,” tegas Fury.

Pertarungan Ketat di Laga Pertama

Pertemuan pertama antara Fury dan Usyk berlangsung sengit. Fury sempat menguasai ronde-ronde awal dengan gaya bertarung khasnya, bahkan diselingi aksi showboating yang menjadi ciri khasnya. Namun, di ronde kesembilan, Usyk berhasil membalikkan keadaan dengan serangkaian pukulan keras yang membuat Fury kesulitan hingga akhir pertandingan.

BACA JUGA:  Geger! Ring Girl Jake Paul vs Tyson Ini Kini Jadi Seleb TikTok

Pada akhirnya, Fury kalah melalui keputusan angka terpisah dengan skor:

  • 115–112 untuk Usyk
  • 114–113 untuk Usyk
  • 114–113 untuk Fury

Fury menolak anggapan bahwa ia meremehkan Usyk pada pertemuan pertama. “Tidak, saya tidak meremehkannya. Dia hanya menang tipis, selisih satu poin. Tapi kali ini, saya akan memenangkan pertandingan pada Sabtu nanti. Semua akan terlihat saat malam itu tiba,” tegas Fury penuh percaya diri.

AI-Powered Judge: Terobosan dalam Pertarungan Ulang

Menariknya, pertandingan ulang antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk di Riyadh akan memperkenalkan juri bertenaga AI (Artificial Intelligence) untuk pertama kalinya dalam sejarah tinju. Inovasi ini diumumkan oleh Turki Alalshikh, tokoh penting dalam dunia tinju Arab Saudi.

“Untuk pertama kalinya, juri berbasis AI akan digunakan untuk memantau pertandingan. Ini adalah langkah revolusioner yang bebas dari bias dan kesalahan manusia. Namun, keputusan AI ini tidak akan memengaruhi hasil resmi pertandingan,” ujar Alalshikh.

AI-powered judge ini dipandang sebagai langkah baru untuk meningkatkan transparansi dalam pertandingan tinju besar seperti ini. Meskipun tidak memengaruhi hasil akhir, inovasi ini menambah daya tarik laga Fury vs Usyk 2, yang disebut sebagai “Pertarungan Abad Ini”.

Masa Depan Tyson Fury: Mimpi Pertarungan Trilogi

Jika Fury berhasil mengalahkan Usyk di pertandingan ulang ini, rencana untuk trilogi antara kedua petinju akan semakin dekat menjadi kenyataan. Fury menyebut pertarungan ketiga sebagai sesuatu yang tidak terelakkan dalam sejarah tinju.

“Semua pasangan tanding besar selalu memiliki trilogi. Ini fakta. Dan saya tidak akan pergi begitu saja setelah ini,” tukasnya.

Pertarungan antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk bukan hanya tentang perebutan gelar juara dunia kelas berat, tetapi juga tentang reputasi dan pembuktian diri.

BACA JUGA:  Duel UFC 312 Du Plessis Pukul KO Strickland, Weili Beri Pelajaran

Dengan segala drama yang terjadi, termasuk nasib Anthony Joshua dan penggunaan juri berbasis AI, laga ini menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam dunia tinju modern. ***

Back to top button