MANADO.NEWS – Polsek Pulau Bunaken melaksanakan pengamanan Perayaan Adat Tulude 2025, sebuah tradisi tahunan yang penuh nilai budaya dan religius.
Acara ini berlangsung di GMIM Maranatha Papindang Manado Tua Satu, Kecamatan Bunaken Kepulauan, pada Sabtu 8 Februari 2025 siang.
Perayaan Tulude merupakan warisan budaya masyarakat Nusa Utara, yang menjadi bentuk ungkapan syukur atas penyertaan Tuhan selama setahun terakhir serta doa untuk memasuki tahun baru dengan harapan dan berkat yang lebih baik.
Tradisi ini selalu disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat, diiringi dengan ibadah syukur yang sakral dan penuh hikmat.
Makna Perayaan Adat Tulude bagi Masyarakat Kepulauan
Tulude bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga merupakan simbol penghormatan terhadap budaya leluhur yang telah diwariskan secara turun-temurun. Perayaan ini biasanya diawali dengan ibadah syukur, diikuti dengan berbagai prosesi adat yang khas, termasuk:
- Pembacaan doa dan pengucapan syukur oleh tokoh agama dan pemuka masyarakat.
- Penyajian Tamo, kue khas Tulude yang melambangkan harapan dan kehidupan baru.
- Tarian dan nyanyian adat sebagai bentuk ekspresi budaya dan kebersamaan.
- Momentum kebersamaan antar generasi, mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat.
Perayaan ini juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk merefleksikan perjalanan selama satu tahun terakhir, merenungkan keberhasilan dan tantangan yang dihadapi, serta mempersiapkan diri menghadapi tahun yang baru dengan semangat optimisme.
Polsek Pulau Bunaken Pastikan Keamanan dan Kelancaran Acara
Dalam perayaan adat yang melibatkan banyak orang, aspek keamanan dan ketertiban menjadi hal yang sangat penting. Oleh karena itu, Polsek Pulau Bunaken turut hadir dan memastikan jalannya acara berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
Kapolsek Pulau Bunaken, Ipda Afri Andrew Saumana, menegaskan bahwa kehadiran aparat kepolisian dalam kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Polri dalam menjaga ketertiban masyarakat serta mendukung pelestarian budaya lokal.
“Pengamanan ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman selama perayaan adat berlangsung,” ujar Ipda Afri Andrew Saumana.
Dengan adanya pengamanan yang baik, seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar tanpa kendala, memungkinkan masyarakat untuk beribadah dan merayakan Tulude dengan tenang dan penuh hikmat.
Antusiasme Masyarakat dan Apresiasi terhadap Pengamanan Acara
Perayaan Tulude tahun ini kembali mendapatkan respon positif dan apresiasi tinggi dari masyarakat setempat. Kehadiran aparat kepolisian memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh peserta acara, sehingga ibadah syukur dan prosesi adat bisa berjalan tanpa gangguan.
Masyarakat menyambut baik kehadiran aparat keamanan yang tidak hanya mengawal jalannya acara, tetapi juga berinteraksi dengan warga dan tokoh agama. Hal ini menciptakan ikatan kebersamaan yang semakin erat antara kepolisian dan masyarakat, sejalan dengan prinsip Polri yang humanis dan dekat dengan rakyat.
“Kami sangat bersyukur atas terselenggaranya Perayaan Tulude tahun ini dengan lancar dan penuh kebersamaan. Terima kasih kepada Polsek Pulau Bunaken yang telah menjaga keamanan sehingga kami bisa beribadah dengan khusyuk dan merayakan tradisi ini dengan damai,” ujar salah satu warga yang hadir dalam acara tersebut.
Peran Tulude dalam Menjaga Kelestarian Budaya Lokal
Di era modern ini, pelestarian budaya daerah menjadi semakin penting agar generasi muda tetap mengenal dan menghargai warisan leluhur mereka. Perayaan Adat Tulude tidak hanya sekadar tradisi tahunan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya untuk:
- Menjaga identitas budaya masyarakat Sulawesi Utara, khususnya bagi masyarakat kepulauan.
- Mendidik generasi muda tentang nilai-nilai adat dan keagamaan yang diwariskan turun-temurun.
- Meningkatkan rasa kebersamaan dan persatuan dalam komunitas.
Melalui dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, aparat kepolisian, serta masyarakat, perayaan seperti Tulude dapat terus lestari dan semakin berkembang sebagai kebanggaan budaya Indonesia.
Perayaan Adat Tulude 2025 di Pulau Bunaken kembali menjadi momen sakral yang penuh hikmat, kebersamaan, dan makna spiritual. Dengan kehadiran aparat kepolisian dari Polsek Pulau Bunaken, acara ini dapat berlangsung dengan tertib dan kondusif, memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan warisan budaya mereka dengan aman dan damai.
Dukungan dari berbagai pihak dalam acara ini menunjukkan bahwa sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat sangat penting dalam melestarikan tradisi budaya lokal. Semoga Perayaan Tulude terus lestari dan tetap menjadi bagian dari identitas budaya yang kaya bagi masyarakat Sulawesi Utara. ***
