Makna Lilin Paskah Simbol yang Sering Diabaikan Umat Kristen ⋆ Manado News

Selamat datang di Official Site Manado.news

Media Network
Gaya HidupSeni Budaya

Makna Lilin Paskah Simbol yang Sering Diabaikan Umat Kristen

MANADO.NEWS – Makna lilin dalam setiap perayaan Paskah selalu menjadi momen yang sangat dinanti oleh umat Kristiani.

Hari Raya ini bukan hanya memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, melainkan juga merupakan lambang kemenangan kehidupan atas maut. Salah satu simbol terpenting dalam perayaan ini adalah lilin Paskah.

Lilin ini bukan hanya benda hias dalam liturgi malam Paskah. Ia memiliki makna yang kaya secara teologis, historis, dan simbolis.

Lilin Paskah berbicara tentang terang Kristus yang tak pernah padam, tentang harapan baru, dan tentang hidup kekal yang dijanjikan-Nya kepada setiap umat yang percaya.

Apa Itu Lilin Paskah?

Lilin Paskah adalah lilin besar yang digunakan secara khusus dalam perayaan Vigili Paskah – yaitu misa malam menjelang Hari Raya Paskah.

Dalam tradisi Gereja Katolik dan juga banyak Gereja Kristen lainnya, lilin ini menjadi pusat dari perayaan karena menjadi simbol utama Kristus yang bangkit dan terang dunia.

Biasanya, lilin ini terbuat dari lilin murni dan memiliki ukuran yang lebih besar dari lilin biasa. Permukaannya dihiasi dengan simbol-simbol sakral seperti salib, huruf Alpha (Α) dan Omega (Ω), serta angka tahun liturgi saat ini.

Selain itu, lilin ini sering dilengkapi dengan lima paku dupa yang melambangkan luka-luka Kristus saat penyaliban.

Makna simbolik lilin Paskah

Kristus sebagai Terang Dunia

Dalam Yohanes 1:5 disebutkan, “Terang di dalam kegelapan bercahaya, dan kegelapan itu tidak memelukkannya.” Secara simbolis, lilin Paskah ini melambangkan terang Kristus yang bisa menyinari dunia yang gelap oleh dosa.

Saat lilin ini dinyalakan dalam petromaks dari api baru dan dibawa masuk dari gereja yang gelap gulita oleh para awam, maka secara simbolis, kita turut merasakan bagaimana terang Kristus yang menyinari hati dan kehidupan manusia itu menembus kegelapan dunia.

Kebangkitan dan Kemenangan Atas Maut

Jujur, Kristus telah bangkit! Dalam ayat ini terdapat inti dari perjamuan rohani kita yaitu Paskah. Dalam penyalaannya di malam yang gelap ini, menyatakan bahwa “hidup menang atas kematian.”

Maknanya adalah cahaya dari lilin ini memberi tahu kita, bahwa maut bukanlah akhir dari segalanya. Namun, itu adalah awal dari kehidupan bersama Sang Surya Kehidupan”. Yah, dalam tingkah suka cita kita, Paskah adalah kemenangan atas maut.

Suatu tanda lain yang dinyatakan ini adalah kuasa yang haya itu turun dari sumber kehidupan yaitu surya. Itulah kesatuan dari ucapan dalam Injil menurut Yohanes.

Hadirnya Kristus di Tengah Umat-Nya

Selama masa Paskah, yang berlangsung selama 50 hari menuju dan selesai di hari Pentakosta, lilin Paskah selalu dinyalakan dalam setiap misa.

Ini disebabkan agar kita turut merayakannya, karena Nurani Kristus yang bangkit selalu memantulkan dirinya menyertai umat-Nya.

Bahkan pada masa di luar Paskah, lilin ini digunakan dalam Acara Sakramen Baptis dan Misa Kematian sebagai tanda kehadiran Kristus semenjak pertama kali sampai akhir kehidupan umat beriman.

Ritual Penyalaan Lilin Paskah dalam Liturgi

Penyalaan lilin Paskah dimulai dalam Vigili Paskah, biasanya dilakukan di luar gereja pada malam hari.

Upacara ini dimulai dengan pemberkatan api baru oleh imam. Api baru ini adalah simbol kehidupan baru yang dibawa oleh kebangkitan Kristus.

Dari api ini, lilin Paskah dinyalakan, lalu imam atau diakon membawa lilin masuk ke dalam gereja yang masih dalam keadaan gelap.

Selama prosesi, lilin diangkat tinggi dan imam menyatakan, “Kristus, terang dunia.” Jemaat menjawab, “Syukur kepada Allah.”

Kemudian umat menyalakan lilin kecil dari lilin Paskah, hingga seluruh gereja dipenuhi cahaya. Ini melambangkan penyebaran terang Kristus ke seluruh dunia, melalui setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Simbol-Simbol pada Lilin Paskah dan Artinya

Lilin Paskah biasanya tidak polos. Di permukaannya terdapat lambang-lambang suci yang memiliki arti mendalam:

  • Salib: Simbol utama pengorbanan dan keselamatan. Melalui salib, Kristus menyelamatkan dunia.

  • Alpha dan Omega: Dua huruf dari alfabet Yunani yang berarti “yang pertama dan yang terakhir”. Ini mengacu pada pernyataan Kristus dalam Kitab Wahyu bahwa Dia adalah awal dan akhir dari segala sesuatu.

  • Angka Tahun: Menunjukkan bahwa Kristus hadir di setiap masa, termasuk tahun di mana lilin digunakan.

  • Lima paku dupa: Melambangkan lima luka Kristus saat disalibkan – kedua tangan, kedua kaki, dan lambung. Biasanya paku ini ditanam di titik-titik salib pada lilin.

Lilin Paskah dalam Sakramen Gereja

1. Sakramen Baptis

Dalam baptisan, lilin kecil dinyalakan dari lilin Paskah dan diberikan kepada orang yang dibaptis. Imam berkata, “Terimalah terang Kristus.”

Hal ini menandakan bahwa orang yang dibaptis telah menerima terang iman dan dipanggil untuk hidup dalam terang itu sepanjang hidupnya.

Bagi bayi yang dibaptis, orang tua dan wali baptis menerima lilin tersebut sebagai tanda tanggung jawab untuk membimbing anak dalam terang iman Kristiani.

2. Sakramen Pemakaman

Dalam misa arwah atau pemakaman, lilin Paskah juga ditempatkan dekat peti jenazah. Ini menjadi simbol bahwa orang yang meninggal tetap hidup dalam terang Kristus.

Ia meninggal dalam iman dan pengharapan akan kebangkitan, seperti Kristus yang telah bangkit dari maut.

Hidup Lilin Paskah Dalam Kehidupan Sehari-hari

Lilin paskah jauh lebih dari hanya simbol-simbol liturgis yang manis. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam terang yang menjauhkan kita dari kegelapan dosa dan mencerahkan jalan orang lain dengan memberikan terang.

Itu artinya, kita ditugaskan untuk menjadi saksi kebangkitan Kristus bukan hanya dengan mulut kita, namun dengan kehidupan tulang belakang kita.

Dengan kata lain, kita harus mengalirkan cahaya Kristus ini ke dunia dengan cara kita sendiri.

Dan beberapa cara termudah itu adalah: membantu orang lain, menjadi model yang baik, membawa damai orang lain dan sebagainya.

Simbol Cahaya dan Kebangkitan Kristus

Makna lilin Paskah jauh lebih dalam dari sekadar lilin besar dalam misa malam Paskah. Ia menjadi lambang nyata dari terang Kristus yang hidup, kemenangan atas maut, serta pengharapan akan hidup kekal.

Melalui simbol ini, umat diingatkan bahwa mereka telah dipanggil untuk berjalan dalam terang, menjadi terang, dan membawa terang itu ke seluruh penjuru dunia.

Paskah bukan hanya satu hari dalam setahun. Ini adalah ajakan untuk pembaruan hidup setiap hari dalam terang kebangkitan.

Maka, ketika kamu melihat lilin Paskah menyala, biarkan hatimu juga menyala dengan semangat iman, pengharapan, dan kasih. ***

Back to top button