BisnisOtotek

Honda Adopsi Sistem Huawei Begini Kecanggihannya

MANADO.NEWS – Honda, salah satu merek otomotif ternama dunia, mengambil langkah strategis untuk memperkuat posisinya di pasar Cina berupa adopsi sistem Huawei.

Perusahaan ini mengumumkan akan mengadopsi sistem mengemudi cerdas Huawei dalam model mobil listriknya untuk pasar Cina.

Langkah ini bertujuan untuk memenuhi ekspektasi investor Jepang dan mengatasi tantangan persaingan di segmen kendaraan listrik berbasis energi baru, melansir Car News China pada Senin, 6 Januari 2025.

Model pertama yang akan menggunakan sistem ini adalah Honda Ye S7 dan Ye P7, dua SUV crossover yang memiliki rancangan khusus untuk pasar Cina.

Honda Ye: Merek Mobil Listrik Eksklusif untuk Cina

Honda menciptakan merek Ye sebagai bagian dari strateginya untuk menembus pasar kendaraan listrik di Cina. Model Ye S7 dan Ye P7 awalnya rilis pada 2024, namun peluncurannya tertunda hingga kuartal pertama 2025.

Penundaan ini karena teknologi dan komunikasi pemasaran merek Ye dianggap belum memenuhi ekspektasi investor Jepang.

Dua model ini merupakan varian dari satu platform yang pengembangannya oleh dua perusahaan patungan Honda di Cina:

  • Ye S7: Diproduksi oleh Dongfeng Honda.
  • Ye P7: Diproduksi oleh GAC Honda.

Namun, laporan dari media lokal mengungkapkan bahwa performa kedua model ini belum memuaskan para investor. Untuk mengatasi masalah tersebut, Honda memutuskan untuk bekerja sama dengan Huawei dalam meningkatkan teknologi mengemudi cerdas pada mobil-mobil ini.

Kerja Sama Honda Adopsi Sistem Huawei: Solusi Teknologi Mengemudi Cerdas

Sebelumnya, Honda telah bekerja sama dengan Huawei di bidang intelligent cockpit untuk merek Ye. Kini, kolaborasi tersebut meluas ke sistem mengemudi cerdas. Huawei, sebagai salah satu pemasok sistem bantuan mengemudi terbesar di Cina, akan menyediakan teknologi Qiankun ADS (Advanced Driving System).

BACA JUGA:  Hongqi Tiangong 05 Sedan Listrik Mewah Siap Saingi Tesla dan BMW

Fitur unggulan Qiankun ADS mencakup:

  1. Navigation Cruise Assist (NCA): Teknologi yang memungkinkan navigasi dari tempat parkir ke tempat parkir dengan tingkat akurasi tinggi.
  2. Kemampuan Setara Pengemudi Berpengalaman: Huawei mengklaim sistem ini mendekati performa pengemudi manusia berpengalaman.

Huawei telah bekerja sama dengan berbagai merek otomotif terkemuka di Cina seperti Dongfeng, Changan, GAC, BAIC, Seres, Chery, dan JAC. Kolaborasi ini membuat Honda yakin bahwa solusi dari Huawei akan meningkatkan daya saing model Ye di pasar.

Integrasi Sistem Ganda: Huawei dan Honda Sensing 360+

Sebagai langkah strategis, Honda akan menawarkan sistem mengemudi cerdas Huawei bersama dengan teknologi andalan internalnya, yaitu Honda Sensing 360 Plus. Sistem ini rancangannya untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi konsumen.

Langkah ini mencerminkan komitmen Honda untuk tetap mempertahankan identitas teknologinya sambil memanfaatkan keunggulan Huawei dalam teknologi lokal.

Tantangan Honda di Pasar Cina

Honda pernah menjadi salah satu merek terlaris di Cina, namun penjualannya mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut data China EV DataTracker, volume penjualan Honda di Cina menurun lebih dari 30% selama Januari-November 2024 dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Faktor utama di balik penurunan ini adalah meningkatnya permintaan konsumen terhadap kendaraan energi baru (NEV) yang lebih cerdas dan ramah lingkungan. Upaya Honda sebelumnya melalui peluncuran merek e:N belum berhasil menarik minat pasar seperti yang perusahaan harapkan.

Langkah Strategis Honda untuk Bangkit

Mengadopsi teknologi Huawei adalah bagian dari upaya Honda untuk kembali bersaing di pasar Cina yang sangat kompetitif. Dengan memanfaatkan keahlian Huawei dalam sistem mengemudi cerdas, Honda berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin menuntut teknologi inovatif.

BACA JUGA:  Samsung Galaxy Z Fold 7 Hadir dengan S Pen Canggih, Apa yang Baru?

Keputusan ini juga menunjukkan fleksibilitas Honda dalam menyesuaikan strategi untuk menghadapi perubahan tren industri otomotif global, khususnya di Cina yang menjadi salah satu pasar kendaraan listrik terbesar di dunia. ***

Back to top button