Gunung Ruang Sitaro Tak Tenang! 22 Gempa Vulkanik Tercatat

MANADO.NEWS – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan adanya 22 gempa vulkanik di Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, selama periode 16-31 Januari 2025.
Melansir dari BMKG, aktivitas seismik ini menjadi perhatian, mengingat potensi erupsi yang masih ada meskipun jumlah gempa menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Menurut laporan resmi yang disampaikan oleh Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN, aktivitas kegempaan di Gunung Ruang terdiri dari:
- 16 kali gempa embusan
- 1 kali gempa vulkanik dangkal
- 4 kali gempa tektonik lokal
- 105 kali gempa tektonik jauh
Selain itu, Badan Geologi juga mencatat adanya satu gempa getaran banjir dengan amplitudo 14 milimeter dan durasi 648 detik.
Aktivitas Gunung Ruang Masih Belum Normal
Meskipun jumlah gempa menurun jika dibandingkan dengan periode April-Mei 2024 yang mencatat 1-3 gempa vulkanik per hari, aktivitas Gunung Ruang masih belum sepenuhnya stabil.
Secara visual, teramati asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dan ketinggian 50-100 meter dari puncak kawah. Kondisi ini menunjukkan adanya aktivitas vulkanik yang terus berlangsung.
Pada 26 Januari 2025, tercatat:
- 6 kali gempa embusan
- 3 kali gempa vulkanik dalam
Gempa vulkanik dalam menjadi indikasi adanya pergerakan magma dari kedalaman menuju permukaan, yang berpotensi memicu erupsi.
Potensi Bahaya dan Ancaman Erupsi Gunung Ruang
Badan Geologi memperingatkan bahwa potensi bahaya dari Gunung Ruang saat ini mencakup:
- Erupsi eksplosif dengan lontaran material pijar
- Paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin
- Ancaman lahar jika terjadi hujan deras di sekitar gunung
Pasca erupsi pada 30 April 2024, aktivitas gunung mengalami penurunan, namun masih teramati asap kawah putih dengan intensitas sedang, tekanan lemah, dan tinggi asap berkisar antara 100-400 meter di atas puncak kawah.
Penurunan Status dari Siaga ke Waspada
Pada 18 Mei 2024 pukul 09.00 WITA, status aktivitas Gunung Ruang diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada). Penurunan status ini menandakan adanya stabilisasi sementara, namun masyarakat di sekitar gunung tetap diminta untuk waspada terhadap potensi aktivitas vulkanik yang bisa meningkat sewaktu-waktu.
Apa Arti Gempa Vulkanik di Gunung Ruang?
Gempa vulkanik menunjukkan adanya:
- Pergerakan magma di dalam tubuh gunung api
- Tekanan tinggi yang bisa menyebabkan retakan di batuan
- Potensi erupsi jika tekanan terus meningkat
Khusus untuk Gunung Ruang, keberadaan gempa vulkanik dalam menandakan bahwa magma sedang bergerak ke permukaan, yang memperbesar kemungkinan terjadinya erupsi mendadak.
Kondisi Gunung Ruang Pasca Erupsi April 2024
Erupsi pada 30 April 2024 menyebabkan:
- Hujan abu vulkanik di beberapa wilayah di Sitaro
- Evakuasi warga di sekitar gunung
- Penurunan aktivitas wisata dan ekonomi akibat ancaman letusan
Sejak saat itu, meskipun aktivitas menurun, Badan Geologi terus memantau dengan ketat untuk mengantisipasi potensi erupsi lanjutan.
Langkah Antisipasi bagi Masyarakat Sekitar
Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diimbau untuk:
- Mengikuti arahan dari Badan Geologi dan BPBD setempat
- Menyiapkan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik
- Menghindari zona bahaya di sekitar puncak gunung
- Waspada terhadap banjir lahar terutama saat hujan deras
Waspada Erupsi Gunung Meski Aktivitas Menurun
Aktivitas Gunung Ruang di Sitaro masih menjadi perhatian meskipun jumlah gempa menurun. Dengan 22 gempa vulkanik yang tercatat pada Januari 2025, potensi erupsi masih ada, terutama dengan indikasi pergerakan magma ke permukaan. ***