Hukum dan KriminalNasional

Bentrok Warga Tanah Abang, Dua Pelaku Jadi Target Buruan

MANADO.NEWS – Bentrok warga Tanah Abang yang menyebabkan kericuhan, kembali terjadi di kawasan Kebon Kacang XII, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa 17 Desember 2024 sore. Insiden ini melibatkan warga setempat dan pekerja proyek yang sedang menjalankan tugas.

Dilansir dari PMJ News pada Sabtu, 21 Desember 2024, polisi bergerak cepat mengamankan tiga pelaku, namun dua lainnya masih dalam proses pengejaran.

Kapolsek Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara Pratama, memastikan pihaknya berkomitmen untuk menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam bentrokan tersebut. Berikut laporan lengkap dari kasus yang tengah diselidiki oleh aparat.

1. Pelaku yang Sudah Diamankan

Hingga saat ini, polisi telah menangkap tiga orang terduga pelaku dengan inisial AC (36), HT (41), dan ZH (41). Ketiganya diduga kuat memiliki peran aktif dalam aksi kekerasan yang terjadi di lokasi kejadian.

Peran Masing-Masing Pelaku

  • AC (36): Melakukan penyerangan menggunakan pedang sisir ke arah pekerja dan penjaga lahan.
  • HT (41): Menyerang pekerja proyek dengan membawa samurai sebagai senjata.
  • ZH (41): Memiting korban berinisial AS, memperparah kondisi korban selama kericuhan berlangsung.

Menurut keterangan Kapolsek Tanah Abang, peran masing-masing pelaku telah dikonfirmasi melalui keterangan saksi dan bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

2. Dua Pelaku Masih Buron

Selain tiga pelaku yang telah diamankan, polisi juga tengah memburu dua orang lainnya yang diduga ikut terlibat dalam bentrokan tersebut. Kedua pelaku berinisial ER dan IP menjadi target pengejaran utama saat ini.

“Kami sedang melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya, yaitu saudara ER dan IP,” ujar AKBP Aditya Simanggara dalam pernyataannya pada Sabtu.

Polisi optimis dapat segera menangkap kedua pelaku untuk melengkapi penyelidikan dan memberikan keadilan bagi pihak korban.

BACA JUGA:  Lapor Mas Wapres DP Rumah Raib, Korban Diacam Pengembang

3. Kronologi Bentrokan

Bentrokan terjadi di Kebon Kacang XII, sebuah wilayah padat penduduk di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Konflik bermula dari perselisihan antara pekerja proyek dan warga sekitar yang kemudian berujung pada aksi kekerasan.

Kapolsek Tanah Abang menyebut bahwa kericuhan ini melibatkan penggunaan senjata tajam seperti pedang sisir dan samurai, yang membuat situasi semakin mencekam. Akibatnya, beberapa orang mengalami luka-luka, termasuk penjaga lahan yang menjadi korban serangan langsung.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus, menambahkan bahwa pelaku yang telah ditangkap seluruhnya adalah warga sekitar lokasi kejadian.

“Pelakunya adalah warga sekitar. Kami sudah mengamankan tiga orang untuk proses lebih lanjut,” jelasnya.

4. Langkah Hukum yang Ditempuh Polisi

Polisi tidak hanya fokus pada penangkapan pelaku, tetapi juga menyiapkan langkah hukum yang tegas untuk mencegah konflik serupa di masa mendatang. Berikut beberapa langkah yang telah diambil:

Penahanan Pelaku

Ketiga pelaku yang sudah diamankan saat ini tengah menjalani proses hukum. Mereka dihadapkan pada tuduhan terkait aksi kekerasan dan penggunaan senjata tajam.

Pengumpulan Bukti dan Keterangan Saksi

  • Polisi terus menggali informasi dari saksi yang berada di lokasi kejadian.
  • Barang bukti seperti senjata tajam telah diamankan untuk memperkuat dakwaan terhadap para pelaku.

Pengejaran Pelaku Buron

Tim khusus telah dibentuk untuk mengejar ER dan IP, memastikan mereka tidak dapat melarikan diri dari proses hukum.

5. Imbauan kepada Masyarakat

Kapolsek Tanah Abang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Ia menegaskan pentingnya menyelesaikan konflik secara damai dan mengutamakan mediasi daripada kekerasan.

“Kami meminta masyarakat untuk menahan diri dan melaporkan setiap potensi konflik kepada pihak berwenang,” ungkap AKBP Aditya Simanggara.

BACA JUGA:  Harga Beras Stabil 2024 Ternyata Ini Rahasia Pemerintah

Selain itu, polisi juga meningkatkan patroli di wilayah Tanah Abang untuk mencegah terjadinya bentrokan lanjutan.

Bentrokan antara warga dan pekerja proyek di Tanah Abang menjadi pengingat akan pentingnya penyelesaian konflik secara damai. Dengan penangkapan tiga pelaku dan pengejaran dua lainnya, polisi menunjukkan keseriusan dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan masyarakat.

Sinergi antara aparat dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Melalui langkah-langkah tegas dan kerja sama yang baik, konflik seperti ini dapat dicegah di masa depan.

Polisi berkomitmen memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat bentrok warga Tanah Abang. Mari bersama-sama mendukung upaya menjaga ketertiban dan kedamaian di wilayah kita! ***

Back to top button