
MANADO.NEWS – Nama Conor McGregor selalu identik dengan karir UFC yang gemilang, kontroversi, dan pengaruh besar di dunia seni bela diri campuran. Namun, tiga tahun sejak pertarungan terakhirnya, bayangan suram mulai meliputi masa depan sang petarung Irlandia.
Dalam sebuah episode podcast Joe Rogan Experience seperti dilansir dari Daily Mail pada Jumat, 27 Desember 2024, Joe Rogan mengungkapkan pandangannya tentang mengapa karier McGregor di UFC mungkin tidak akan berlanjut.
Dari cedera parah, gaya hidup mewah, hingga masalah hukum yang membelitnya, McGregor tampaknya menghadapi lebih banyak rintangan daripada peluang untuk kembali bersinar di Octagon.
Kisah Tragis di UFC 264
Pertarungan terakhir McGregor melawan Dustin Poirier pada Juli 2021 di UFC 264 menjadi momen memilukan bagi penggemarnya. Babak pertama berakhir tragis ketika McGregor mengalami patah tulang tibia, memaksa dokter menghentikan pertandingan. Kemenangan TKO diberikan kepada Poirier, sementara McGregor harus menjalani pemulihan panjang.
McGregor kemudian mengungkap bahwa ia telah membawa cedera ke dalam pertarungan tersebut, membuat kondisinya semakin memburuk. Kejadian ini menandai awal penurunan tajam dalam kariernya.
Cedera Lanjutan yang Menghalangi Kembalinya
Setelah menjalani rehabilitasi panjang, McGregor dijadwalkan menghadapi Michael Chandler pada Juni 2023. Namun, harapan para penggemar pupus ketika ia kembali mengalami cedera, kali ini berupa patah jari kaki saat latihan. Serangkaian cedera ini menjadi penghalang besar bagi McGregor untuk kembali bersaing di level tertinggi.
Gaya Hidup Mewah yang Menghambat Fokus
Joe Rogan menyebut bahwa gaya hidup McGregor yang penuh kemewahan dan pesta menjadi salah satu alasan utama sulitnya sang legenda kembali ke bentuk terbaiknya.
“Realitanya, Conor berpesta dengan sangat keras. Gaya hidup seperti itu membuat fokus dan disiplin yang dibutuhkan seorang petarung sangat sulit dipertahankan,” kata Rogan.
Rogan juga menyinggung pengakuan McGregor tentang penggunaan kokain yang terungkap dalam kasus hukum perdatanya baru-baru ini. Kebiasaan ini, menurut Rogan, bisa merusak fisik dan mental seorang atlet.
Akumulasi Dampak Karier Panjang
Sebagai seorang petarung dengan karier panjang di UFC, McGregor telah menghadapi berbagai pukulan berat, baik di dalam maupun di luar Octagon. Rogan menyoroti dampak akumulatif yang dialami tubuh McGregor akibat bertahun-tahun menerima serangan fisik.
“Tubuh manusia tidak dirancang untuk menerima ribuan pukulan ke kepala setiap tahun. Itu merusak keseimbangan fisik dan mental, membuat banyak petarung beralih ke kebiasaan yang merusak,” jelas Rogan.
Kontroversi Hukum yang Membayangi
Selain cedera dan gaya hidup, McGregor juga menghadapi masalah hukum serius yang memengaruhi reputasinya. Pada 2018, McGregor dituduh menyerang seorang wanita di sebuah hotel di Dublin. Kasus ini berujung pada keputusan pengadilan yang memerintahkannya membayar €250.000 (setara £208.000) sebagai ganti rugi.
Meskipun McGregor menyangkal keras tuduhan tersebut, kasus ini menjadi noda lain dalam perjalanan kariernya yang kontroversial.
McGregor terus menjadi bahan spekulasi tentang rencana pertarungan berikutnya. Namun, fokusnya tampaknya semakin bergeser dari UFC ke dunia tinju.
Rumor Melawan Ilia Topuria Dibantah
Baru-baru ini, muncul rumor bahwa McGregor akan menghadapi juara kelas bulu UFC, Ilia Topuria. Namun, McGregor dengan tegas membantah rumor tersebut di media sosial, menulis:
“Rumor tentang pertarungan dengan [Topuria] tidak benar,” tulis mereka.
Pertarungan Tinju dengan Logan Paul
Sebaliknya, McGregor mengungkap bahwa ia sedang dalam pembicaraan untuk bertarung melawan Logan Paul dalam pertandingan ekshibisi tinju di India.
“Saya telah menyetujui pertarungan ini. Setelahnya, saya akan fokus kembali ke Octagon,” tulisnya dalam pernyataan singkat.
Apakah Conor McGregor Bisa Bangkit Lagi?
Joe Rogan merasa skeptis tentang kemungkinan McGregor kembali ke UFC. Kombinasi cedera parah, gaya hidup yang tidak disiplin, dan tekanan dari berbagai masalah eksternal membuat kembalinya McGregor terlihat sangat sulit.
Namun, satu hal yang pasti Conor McGregor masih memiliki magnet terkait karir UFC besar di dunia olahraga. Popularitasnya yang luar biasa dapat membuka berbagai peluang, baik di UFC maupun di luar seni bela diri campuran. ***